Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI EDIFO (APLIKASI ANDROID GIZI IBU HAMIL) DI KELURAHAN PINANG KENCANA KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU X Kartika Sri Dewi Batubara; Rita Ridayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.6828

Abstract

Gizi seimbang terutama untuk ibu hamil mengindikasikan bahwa konsumsi makanan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janinnya. Ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan proporsinya. Pemenuhan zat gizi selama kehamilan tersebut dikatakan cukup apabila memiliki kebiasaan makan yang baik. Kebiasaan makan merupakan suatu istilah untuk menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan makanan antara lain seperti pola makanan yang dimakan, frekuensi dan porsi makanan, kepercayaan dan penerimaan terhadap makanan (misalnya pantangan dan rasa suka atau tidak suka terhadap makanan), dan cara pemilihan bahan makanan yang hendak dimakan. Untuk membantu ibu hamil dalam mengontrol kebutuhan gizinya maka dibuat sebuah aplikasi Electronic Diary Food (EDIFO) sebagai sistem informasi asupan gizi seimbang pada ibu hamil. Seorang ibu hamil dapat mengakses aplikasi sistem informasi asupan gizi seimbang dimanapun dan kapanpun. Dengan aplikasi tersebut, ibu hamil dapat mengetahui gizi seimbang yang harus dikonsumsi. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur  Kota Tanjungpinang dalam kegiatan kelas ibu hamil perkelurahan Kegiatan dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan menggunakan metode penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan cara penggunaannya. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang selama hamil. Hasil pengabmas yang telah dilaksanakan yaitu Tersosialisasinya aplikasi EDIFO untuk membantu ibu hamil mengawasi keseimbangan gizinya seperti menerapkan pola makan yang seimbang dan Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang. Kesimpulan media edukasi gizi Electronic Diary Food (EDIFO) dapat meningkatkan Pengetahuan gizi ibu hamil. Saran upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang salah satunya dengan dibuatnya kegiatan yang berkelanjutan dari program-program yang telah ada khususnya dengan metode aplikasi ini melalui posyandu-posyandu yang tersebar di wilayah kerjanya. Diharapkan dapat memperbaharui EDIFO ini dengan menambahkan fitur pedoman kebutuhan trimester I-III dan pola asuh yang bisa disampaikan melalui pesan singkat secara berkelanjutan oleh para pakar kesehatan kepada yang memiliki para calon ibu dan masyarakat.
IMPLEMENTASI GAME EDUKASI MONOPOLI ANEMIA (GEMA) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIA DI POSYANDU REMAJA PUTRI PAYUNG KELURAHAN Kp. BULANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELAYU KOTA PIRING Rita Ridayani; Kartika Sri Dewi Batubara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.6827

Abstract

Wanita akan mengalami hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu disiapkan sedini mungkin semenjak remaja.  Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan dan kecukupan akan menimbulkan masalah gizi. Masalah gizi yang utama dialami para remaja antara lain, anemia defisiensi zat besi, obesitas dan kekurangan zat gizi. Akibat yang ditimbulkan anemia defesiensi besi pada remaja putri antara lain; menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta dalam mempersiapkan masa reproduksi nanti, menurunkan kemampuan fisik, menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan terjangkitnya infeksi. Anemia pada remaja akan meningkatkan risiko pada anak yang akan dilahirkan nanti seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan meningkatkan kematian perinatal. Prevalensi kejadian anemia usia reproduktif akan berdampak pada pertumbuhan kognitif, fisik dan psikologis sehingga menjadi penting untuk memberi perhatian karena akan berdampak investasi pada generasi berikutnya .Berbagai metode penyuluhan sudah dilakukan dalam konteks meningkatkan pengetahuan remaja. Pengetahuan remaja berdasarkan wawancara survey  8 orang remaja belum tahu tentang anemia, penyebab anemia, akibat anemia dan cara penanggulangan anemia, sehingga mempengaruhi perilaku remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan. Tujuan dari pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia melalui games edukatif monopoli anemia (GEMA). Metode kegiatan pengabmas dalam simulasi permainan GEMA. Tempat pelaksanaan di Posyandu Remaja Putri Payung Kp.Bulang. Waktu pelaksanaan pengabmas, direncanakan mulai bulan April s.d Agustus 2022. Jumlah Peserta dalam kegiatan ini adalah 30 orang remaja Kp Bulang. Data yag dihasilkan adalah pengetahuan remaja tentang anemia di Kel. Kp Bulang Sebelum dan sesudah diberi Games Edukasi Monopoli Anemia (GEMA) sebagai salah satu media inovasi Health Education. Hasil Analisa data didapat bahwa ada perbedaan rata rata hasil pengetahuan sebelum dan sesudah bermain GEMA di Posyandu Remaja Kel. Kp Bulang dengan hasil ada  peningkatan pengetahuan dan remaja dapat mengaplikasikan permainan GEMA dengan Baik.
GAME EDUKASI MONOPOLI ANEMIA (GEMA) SEBAGAI MEDIA INOVASI HEALTH EDUCATION YANG DAPAT MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIA Neny San Agustina Siregar; Mardiah Mardiah; Dewi Mey Lestanti Mukodri; Rita Ridayani; Wahyu Eni Setyohari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.827

Abstract

This study was conducted to determine the effect of the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education on the behaviour of adolescent girls about anemia in the work area of Tanjungpinang City Health Center in 2021. This type of study is a quasi-experiment with a nonrandomized pretest and posttest with a control group design which is used to determine the effect of the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education on the behaviour of adolescent girls about anemia in the Tanjungpinang City Health Center in 2021. The sampling technique in this study used the purposive sampling method formula where to obtain data the researchers met the research subjects, namely all adolescent girls in the work area of ​​the Tanjungpinang City Health Center who met the criteria, namely: adolescents who were willing to be sampled, adolescent aged 10-16 years, the adolescent who registered as a youth Integrated Healthcare Center participant in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021. The number of samples is calculated using the sample size formula according to the measurement scale of the two unpaired numerical variables for the average estimate of 2 populations, from the formula the total number is 64 people, plus 10% or 2 people to anticipate if there are respondents who drop out (DO) so the total the number of samples in this study were 66 people who were grouped into 2 groups (control group and treatment group) each group of 33 people. Data collection was carried out by visiting the Edelweiss Youth Integrated Healthcare Center and Berkabar Youth Integrated Healthcare for 3 visits starting in May 2021. The data generated is the behaviour (knowledge) of adolescents about anemia in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021 before and after being given the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education. The results of data analysis using an independent simple t-test showed that there was an effect of using GEMA as a health education media on adolescent knowledge about anemia in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021.
GAME EDUKASI MONOPOLI ANEMIA (GEMA) SEBAGAI MEDIA INOVASI HEALTH EDUCATION YANG DAPAT MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIA Neny San Agustina Siregar; Mardiah Mardiah; Dewi Mey Lestanti Mukodri; Rita Ridayani; Wahyu Eni Setyohari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.827

Abstract

This study was conducted to determine the effect of the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education on the behaviour of adolescent girls about anemia in the work area of Tanjungpinang City Health Center in 2021. This type of study is a quasi-experiment with a nonrandomized pretest and posttest with a control group design which is used to determine the effect of the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education on the behaviour of adolescent girls about anemia in the Tanjungpinang City Health Center in 2021. The sampling technique in this study used the purposive sampling method formula where to obtain data the researchers met the research subjects, namely all adolescent girls in the work area of ​​the Tanjungpinang City Health Center who met the criteria, namely: adolescents who were willing to be sampled, adolescent aged 10-16 years, the adolescent who registered as a youth Integrated Healthcare Center participant in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021. The number of samples is calculated using the sample size formula according to the measurement scale of the two unpaired numerical variables for the average estimate of 2 populations, from the formula the total number is 64 people, plus 10% or 2 people to anticipate if there are respondents who drop out (DO) so the total the number of samples in this study were 66 people who were grouped into 2 groups (control group and treatment group) each group of 33 people. Data collection was carried out by visiting the Edelweiss Youth Integrated Healthcare Center and Berkabar Youth Integrated Healthcare for 3 visits starting in May 2021. The data generated is the behaviour (knowledge) of adolescents about anemia in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021 before and after being given the Monopoly Anemia Educational Game (GEMA) as one of the media innovation for Health Education. The results of data analysis using an independent simple t-test showed that there was an effect of using GEMA as a health education media on adolescent knowledge about anemia in the work area of the Tanjungpinang City Health Center in 2021.
Upaya Pencegahan Stunting melalui Pemberdayaan Kader serta Edukasi Ibu Hamil dan Ibu Balita tentang Pencegahan Stunting Dewi Mey Lestanti Mukodri; Fidyah Aminin; Rita Ridayani; Tiyara Safitri; Rawdatul Jannah; Kartika Sri Dewi Batubara
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 2 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i2.142

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan kekurangan gizi pada anak yang dapat dicegah dengan pemenuhan asupan gizi. Penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 sebesar 15,4% lebih rendah dari Tahun 2021 yaitu 17,6%, namun percepatan penurunan stunting konsisten diupayakan demi mencapai target nasional, penurunan hingga 14% di Tahun 2024. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita dalam upaya pencegahan stunting melalui edukasi bertema stunting. Lokasi pelaksanaan adalah Puskesmas dengan kasus stunting yaitu Puskesmas Batu X Kota Tanjungpinang. Kegiatan edukasi dilakukan terhadap 5 orang perwakilan kader dari masing-masing kelurahan dan 20 orang responden yang terdiri dari 10 ibu hamil dan 10 ibu dengan balita. Pengabdi membuat grup yang terdiri dari Kader, Ibu hamil dan Ibu balita kemudian menyampaikan materi dengan menggunakan Booklet dan Aplikasi Android yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat edukasi. Booklet yang dibagikan berjudul “Booklet Cegah Stunting” sedangkan aplikasi yang di gunakan oleh kader ialah Si Naning dan aplikasi EDIFO untuk Ibu Hamil. Kegiatan edukasi berhasil dilaksanakan sehingga diperoleh respon serta antusiasme yang baik dari responden. Hal ini ditunjukkan dengan antusias responden bertanya dan membagikan informasi yang didapat. Edukasi yang diberikan juga tersampaikan dengan baik yang dibuktikan dari peningkatan pengetahuan responden terkait pencegahan stunting dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test. Untuk itu, kegiatan edukasi menggunakan media edukasi sangat penting diterapkan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terutama kelompok rentan gizi yaitu ibu hamil dan balita.