Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERAWATAN MESIN SIZING MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA PT URW Muhammad Khoirul Ihsan; Yohanes Anton Nugroho
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 12: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i12.3078

Abstract

PT URW merupakan sebuah perusahaan manufaktur di Purworejo yang bergerak dibidang tekstil atau pembuatan kain. Berdiri pada bulan Desember 1976 berbentuk perseroan terbatas diamana keputusan tertinggi ada pada pemegang saham. Produk yang dihasilkan dari PT URW adalah kain setengah jadi. Jam kerja mesin Sizing adalah 24 jam sehingga dapat mengalami kerusakan. Pada bulan Mei mesin mengalami kerusakan selama 570 menit, bulan Juni 1200 menit, bulan Juli 1080 menit, bulan Agustus 1675 menit, dan bulan September 1668 menit. Berdasarkan hal tersebut maka ketika terjadinya kerusakan akan sangat berdampak pada proses produksi. Dari permasalahan tersebut diperlukan metode usulan untuk menngurangi kerusakan dan downtime pada mesin menggunakan metode Overal Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Effectiveness (ORE) sedangkan untuk mengidentifikasi mesin tersebut menggunakan metode Six Big Losses. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode OEE pada mesin Sizing yang memiliki nilai OEE pada bulan Mei sebesar 88.10%, bulan juni sebesar 78.26%, bulan juli sebesar 77.32%, bulan agustus sebesar 76.40%, dan bulan September sebesar 79.14%. Dari lima bulan tersebut hanya bulan Mei yang memenuhi standar OEE yaitu dengan nilai sebesar 88.10% lebih besar dari 85%. Sedangkan untuk nilai metode (ORE) yaitu pada bulan Mei sebesar 87.69%, bulan Juni sebesar 78.18%, bulan Juli sebesar 76.94%, bulan Agustus sebesar 76.32%, dan bulan September sebesar 77.06%. Dari kelima bulan tersebut yang memenuhi standar nilai ORE yaitu pada bulan Mei dengan nilai 87.68% lebih besar dari 85% sehingga dinyatakan memenuhi standar. Berdasarkan dua metode yang digunakan bahwa mesin sizing belum memenuhi standar OEE dan ORE yaitu 85%. Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu mesin yang terlalu lama saat produksiyang diketahui dari tingginya nilai Reduce Speed Losess sebesar 25%, Idling and minor stoppages losses sebesar 57%, dan Breakdown losses sebesar 14%.