Ilfi Qhomariyah
Prodi D3 Keperawatan STIKes Adi Husada, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hydrotheraphy terhadap Spastik Otot Anak Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa Rukmini Rukmini; Windy Septiana Zahro; Hanivah Isnaini; Rifa Salsabila Anggreani; Ilfi Qhomariyah
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.234

Abstract

Cerebral Palsy adalah kondisi yang terjadi karena kerusakan pada perkembangan otak, yang berdampak pada kecacatan fungsi motorik pada masa anak-anak, oleh karena otot yang mengalami spastik. Otot yang kaku dan gangguan gerak tubuh pada penderita Cerebral Palsy, berpengaruh terhadap kemampuan dan kemandirian mereka dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Hydrotherapy sebagai modalitas pengobatan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kontrol motorik dan kemandirian, keterampilan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Hydrotherapy terhadap Spastik Otot pada anak celebral palsy di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain pra ekperimental model The one group pretest posttest design, dilaksanakan di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Subyek penelitian sebesar 20 anak dengan cerebral palsy, yang diseleksi dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independenya adalah Hydrotheraphy, dan variabel dependennya adalah spatik otot. Data dikumpulkan dengan lembar observasi dan dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank test dengan taraf kepercayaan 95%. Spastik otot anak setelah intervensi menunjukan rerata skor lebih rendah dibandingkan sebelum intervensi. Hasil analisis bivariat menunjukan adanya pengaruh yang signifikan hydrotherapy pada spastik otot pada anak cerebral palsy. Hydrotherapy dapat menjadi salah satu terapi yang dapat dilaksanakan dirumah bersama keluarga untuk menunjang terapi lain yang telah dilakukan.