Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga

Kebugaran jasmani pegiat dan atlet eSports di lingkungan lahan basah Tri Irianto; Rahmadi Rahmadi; Arie Rakhman; Fadhel Muhammad
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 3 (2022): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v21i3.14215

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang tingkat kebugaran jasmani atlet dan gamer eSports yang ada di daerah lahan basah yaitu Banjarbaru dan Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu menggambarkan dua kelompok: atlet dan gamer. Data yang didapat berdasarkan pengukuran melalui angket survei dan tes lari 1600 m terdapat perbedaan tingkat kebugaran jasmani. Setelah dianalisis dari beberapa indikator amatan, frekuensi dalam melakukan aktivitas olahraga dalam satu minggu, lama aktivitas olahraga yang dilakukan, dan jenis olahraga yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani atlet eSport berada pada kategori kurang. Atlet eSport rata-rata melaksanakan aktivitas olahraga 2 hari dalam satu minggu. Durasi melakukan aktivitas olahraga antara 30 sampai 45 menit. Jenis aktivitas olahraga yang dilakukan atlit eSports adalah jalan kaki dan lari. Sedangkan kelompok gamer memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori sedang. Gamer melaksanakan aktivitas olahraga rata-rata 2 sampai 4 kali dalam satu minggu. Durasi waktu dalam melakukan aktivitas olahraga 45 menit sampai lebih dari satu jam. Jenis aktivitas olahraga yang dilakukan lebih bervariasi yakni jalan, lari, futsal, renang dan bersepeda.
Gaya mengajar resiprokal dalam pembelajaran variasi lari pada siswa kelas IV-A SDN sungai jingah 5 banjarmasin Panji Rifqi Maulana; Rahmadi Rahmadi; Nor Raini Syaripah
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar variasi lari dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal. Rancangan penelitian mengunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) observasi dan 4) refleksi. Instrumen dalam penelitian ini adalah pengumpulan data tes unjuk kerja. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan pendekatan gaya mengajar resiprokal. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IVa SDN Sungai Jingah 5 Banjarmasin yang berjumlah 27 orang, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Berdasarkan analisis data menunjukkan hasil belajar variasi lari pada siklus I sebesar 36% (9 orang) kemudian pada siklus II meningkat sebesar 72% (18 orang) dinyatakan tuntas Hasil analisis menunjukkan ketuntasan hasil belajar variasi lari dengan penerapan gaya mengajar resiprokal pada siklus I ke siklus II mengalami perbaikan dan perubahan peningkatan ketuntasan secara individual maupun secara keseluruhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar variasi lari pada siswa kelas IVa SDN Sungai jingah 5 Banjarmasin
Evaluasi performa atlet usia 15 pb. berkat abadi kabupaten banjar dari aspek psikologi menggunakan model kirkpatrick Novara Mega Vriana; Rahmadi Rahmadi; Ma'ruful Kahri
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 1 (2024): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i1.16790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses latihan yang dilihat dalam performa pertandingan dari aspek kondisi mental. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian evaluasi, yang menggunakan cara sistematis untuk mengetahui efektivitas suatu program atau tindakan yang diteliti dibandingkan dengan tujuan atau standar yang diterapkan, dengan model evaluasi 4 level kirkpatrick. Hasil dari penelitian ini, faktor yang membuat performa atlet tidak muncul pada saat bertanding adalah bahwa faktor utama dalam penelitian ini pada materi dan komunikasi. Simpulan pada reaksi level 1 yang berisikan program persiapan, pembelajaran level 2 yang disampaikan tanpa ada materi latihan mental, reaksi level 3 dengan atlet yang tidak menangkap maksud yang disampaikan pelatih karena tidak ada materi praktik, dan pada level 4 dengan unsur yang di diharapkan dan faktor mental tidak dicapai/dimiliki. Pada saat latihan harus disiapkan bukan hanya teknik, taktik dan fisik, saran dimental yang seharusnya ada materi dan cara komunikasi harus disiapkan dan diperjelas.