Doddy Purwadianto
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja mesin pengering dan pengaruh kipas terhadap lamanya waktu pengeringan Jamur Kuping Doddy Purwadianto
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 14, No 2 (2022): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v14i2.1252

Abstract

Proses pengeringan jamur kuping masih memiliki persoalan terutama di musim hujan. Diperlukan inovasi baru terhadap mesin pengering jamur kuping untuk menggantikan peranan matahari. Penelitian yang telah dilakukan ini selain bertujuan untuk mendapatkan inovasi baru mesin pengering jamur kuping, juga untuk (1) mengetahui besarnya kinerja atau COP mesin pengering jamur kuping dan (2) mengetahui pengaruh adanya kipas di ruang pengering terhadap lamanya waktu pengeringan jamur kuping. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan mempergunakan massa awal jamur kuping basah sebanyak 12 kg. Variasi penelitian dilakukan terhadap ada dan tidak adanya kipas di dalam ruang pengering. Mesin pengering dibuat dengan melibatkan mesin yang bekerja dengan siklus kompresi-uap. Total energi listrik yang diperlukan sebesar 806 watt. Selain diperolehnya teknologi tepat guna berupa mesin pengering jamur kuping, penelitian ini memberikan hasil: (1) mesin pengering memiliki COP sebesar 12,21 (2) bila ada satu kipas di dalam ruang pengering, waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan jamur kuping selama 715 menit (11 jam 55 menit), dan bila tidak ada kipas, selama 955 menit (15 jam 55 menit).
Hubungan Kondisi Udara Masuk dengan Kondisi Udara Keluaran Air Cooler Doddy Purwadianto; Petrus Kanisius Purwadi
Widya Teknik Vol 20, No 2 (2021): November
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.925 KB) | DOI: 10.33508/wt.v20i2.3521

Abstract

ABSTRAK              Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kondisi udara masuk terhadap kondisi udara keluaran air cooler. Selain itu juga untuk mendapatkan nilai efektivitas rata rata air cooler. Suhu udara masuk divariasikan, tetapi memiliki kelembapan spesifik w yang sama. Proses penurunan suhu udara, terjadi pada saat udara melewati beberapa cooling pad yang permukaannya dialiri air. Proses pendinginan udara diasumsikan berjalan secara evaporative cooling. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan mempergunakan air cooler buatan sendiri. Untuk suhu udara masuk berturut turut: 30oC, 35oC, 40oC dan 45oC, dihasilkan suhu udara keluaran berturut turut sebesar 26,27oC, 27,66oC, 29,10oC, 30,9 oC dengan efektivitas rata rata  air cooler 89,5%.  ABSTRACT           This study aims to see the relationship between the intake air conditions and the air cooler outlet air conditions. In addition, to get the value of the effectiveness of the air cooler. The intake air temperature is varied, but has the same specific humidity W. The process of decreasing the air temperature occurs when the air passes through several cooling pads whose surface is flooded with water. The air cooling process is assumed to run by evaporative cooling. The research was conducted experimentally, using a homemade air cooler. For the inlet air temperature in a row: 30oC, 35oC, 40oC and 45oC, the resulting output air temperature is 26,27oC, 27,66oC, 29,10oC, 30,9 oC with the average effectiveness of the air cooler 89,5%. 
Karakteristik Mesin Penyejuk Udara Sebagai Pengganti Air Cooler Doddy Purwadianto; Petrus Kanisius Purwadi
Widya Teknik Vol 19, No 2 (2020): November
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.7 KB) | DOI: 10.33508/wt.v19i2.2748

Abstract

This paper discusses an air cooler that works with a steam compression cycle. This equipment can be used as a replacement for an air-cooler, an air-cooler that works with evaporative cooling. The refrigerant used is R134a. The main components of the vapor compression cycle consist of: compressor, evaporator, condenser, and capillary tube. The total electric power of the air cooler is 148 watt. If the intake air temperature is 30oC with RH 70% and the intake air flow rate is 2.13 m/s, then this air cooler can produce air with a temperature of 25.2 oC and RH 93%. The COP of this air cooler is 2.47. Research can be developed by lowering the working temperature of the evaporator or the working temperature of the condenser.