Cokorda Javandira
Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture and Business, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pestisida Daun Mimba terhadap Mortalitas Kutu Daun (Aphis craccivora Koch) pada Tanaman Kacang Panjang Cokorda Javandira; I Gusti Ayu Diah Yuniti; I Gede Widana
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.722 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i3.998

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 hingga Januari 2020 di rumah kaca Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung dan Unda Anyar Kota Denpasar, Bali. Kegiatan penelitian tersebut meliputi persiapan rumah kaca, pembuatan tempat uji serangga, penanaman tanaman kacang panjang dalam polibag, perbanyakan serangga uji kutu daun (Aphis craccivora Koch), dan pembuatan pestisida daun mimba. Konsentrasi pestisida daun mimba terhadap mortalitas dan tingkat kerusakan tanaman kutu daun pada tanaman kacang panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental di dalam rumah kaca. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dengan 6 taraf dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pestisida daun mimba terhadap mortalitas dan tingkat kerusakan tanaman, berpengaruh sangat nyata, analisis variansi variabel yang diamati terhadap mortalitas dan kerusakan tanaman masing-masing memiliki nilai F hitung > dari F tabel 5%. Mortalitas tertinggi ditemukan pada perlakuan A5. Dengan konsentrasi 35 (g/l udara) mencapai 8,76 ekor, terjadinya kematian diduga karena kepekaan kutu daun Aphis dalam kontak langsung dengan pestisida daun mimba. Sedangkan tingkat kerusakan tanaman setelah aplikasi pestisida daun mimba ditunjukkan pada perlakuan A5. Konsentrasi 35 (g/l udara) memiliki tingkat kerusakan terendah mencapai 4,09%.