Aminah Aminah
STIA Amuntai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (KP2S) DI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Aminah Aminah; Akhmad Riduan
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 8: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan kondisi di mana kurangnya asupan gizi pada anak dalam kurun waktu lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, persoalan stunting masih belum teratasi sehingga menjadikannya sebagai salah satu kabupaten dengan tingginya kasus stunting di Propinsi Kalimantan Selatan. Salah satu kecamatan penyumbang angka stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah Kecamatan Haur Gading di mana terlihat tingginya angka stunting, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat selain tingkat perekonomian masyarakat yang tergolong rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif di mana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui pencatatan lapangan, mengklasifikasikan, mensistensikan, serta membuat ikhtisar dan berpikir menarik kesimpulan. Uji kredibilitas data ditempuh dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan referensi, dan mengadakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program KP2S di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara belum efektif. Pertama, aspek pemahaman program tidak berjalan efektif di mana pada tingkat para pelaksana sudah berjalan baik namun di tingkat masyarakat banyak yang tidak mengetahuinya meskipun penyampaian informasi dan sosialisasi telah dilaksanakan pada saat posyandu, pemberian makanan tambahan yang bergizi dan konseling menyusui, pemberian tablet tambah darah dan sanitasi ditambah dengan adanya baliho di berbagai lokasi. Kedua, aspek ketepatan sasaran telah berjalan efektif dilihat dari ketepatan sasaran program dalam beberapa kegiatan di lapangan sudah nampak mencapai sasaran, dari kegiatan pemberian makanan tambahan sesuai dengan status gizi pada anak, pemberian tablet tambah darah, posyandu dan penyediaan sanitasi meski belum merata sedangkan dalam hal kesesuaian program dengan kebutuhan masyarakat, umumnya masyarakat merasa terbantu dengan pemberian makanan tambahan, adanya kegiatan posyandu dan adanya penyediaan sanitasi. Ketiga, aspek ketepatan waktu dalam hal kesesuaian waktu pelaksanaan program berupa kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan pada setiap bulannya dan sudah terjadwal sedangkan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak penderita stunting, pemberian tablet tambah darah, penyediaan air minum dan sanitasi juga menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran sehingga terkesan tidak efektif. Sebaliknya, dalam hal target waktu di tahun 2021 target persentase stunting pada UPT Puskesmas Haur Gading ditentukan 24% dan berdasarkan hasil pencapaian mencapai pada angka 17,82% yang berarti sudah berlangsung secara efektif. Keempat, aspek ketercapaian tujuan program sudah berlangsung efektif dilihat dari tingkat pencapaian tujuan program pada tahun 2021 yang mengalami penurunan kasus stunting hingga 17,82 % walaupun belum mencapai target nasional yaitu 14%. Kelima, aspek perubahan nyata secara sosial-budaya masyarakat belum efektif, meskipun angka stunting dipastikan sudah menurun hingga 17,82 % di tahun 2021, namun kebiasaan masyarakat sulit dirubah terhadap pemberian makanan dan pola asuh yang salah terhadap anak, serta masih terdapat jamban di sungai sedangkan kebermanfaatan program sudah diketahui efektif dengan manfaat dirasakan oleh masyarakat dari kegiatan pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah, posyandu, konseling pemberian makanan serta penyediaan air minum dan sanitasi. Untuk meningkatkan efektivitas Program Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara, disarankan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara agar menyebarluaskan informasi menyangkut Program Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting melalui peran tokoh agama yang drepresentasikan oleh MUI terutama berkaitan dengan pola hidup yang bersih dan sehat di samping meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait. Kepala UPT Puskesmas Haur Gading diharapkan giat melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang stunting melalui kelas ibu balita selain dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan/keagamaan yang berlangsung secara informal. Adapun warga masyarakat Kecamatan Haur Gading, terutama bagi orang tua balita yang terindikasi stunting seyogyanya lebih meningkatkan pemahaman terkait masalah stunting dengan rajin mengikuti penyuluhan seraya dapat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.