This Author published in this journals
All Journal SinarFe7
Talitha Puspita Sari
Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Penambahan SCES Pada Sistem Multimesin dengan Damping dan Kontroler Berdasarkan Metode Critical Trajectory Ardyono Priyadi; Nazila Iyyaya Fariha; Talitha Puspita Sari; Vita Lystianingrum; Margo Pujiantara; Sjamsjul Anam
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.633 KB)

Abstract

Tujuan utama dari studi kestabilan transien adalah untuk memastikan bahwa sistem dapat mempertahankan sinkronisasinya pada kondisi transien. Kestabilan transien dapat dievaluasi menggunakan metode critical trajectory, dengan cara menghitung Critical Clearing Time (CCT). Salah satu keuntungan menggunakan metode critical trajectory adalah nilai CCT diperoleh secara langsung dan dapat memberikan nilai yang lebih akurat dari metode time domain simulation. Pada penelitian kali ini, diusilkan penambahan Supercapacitor Energy Storage (SCES) dan damping untuk memperbaiki kestabilan transien pada sistem multi mesin. SCES adalah sebuah alat penyimpan energi listrik yang dapat menyimpan dan menyuplai listrik dalam jumlah besar secara cepat, sedangkan damper winding dapat meredam osilasi ketika kondisi unstable steady state. Dengan adanya penambahan SCES dan damping pada sistem, kestabilan akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Kestabilan sistem ditunjukkan dengan meningkatnya nilai CCT. Sistem multi mesin yang terhubung dengan infinite bus digunakan untuk melakukan validasi metode yang diusulkan. Selain itu, test system juga mencakup Automatic Voltage Regulator (AVR) dan governor.
Perbaikan Nilai CCT Menggunakan SCES Berdasarkan Critical Trajectory Dalam Sistem Multimesin Dengan Damping Ardyono Priyadi; Risqiya Maulana; Talitha Puspita Sari; Vita Lystianingrum; Margo Pujiantara; Sjamsjul Anam
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.209 KB)

Abstract

Kestabilan adalah salah satu aspek penting dalam sistem kelistrikan. Ketika terjadi gangguan, sistem kelistrikan harus diamankan oleh sistem pengaman. Analisa kestabilan sistem tenaga juga diperlukan dalam mengamankan sistem. Critical Clearing Time (CCT) adalah waktu maksimum bagi sistem pengaman untuk mengisolasi gangguan sebelum hilang sinkron. Sistem dapat kembali ke kondisi stabil ketika gangguan diisolasi sebelum nilai CCT. Salah satu metode untuk meningkatkan stabilitas sistem tenaga adalah meningkatkan nilai CCT. Supercapacitor Energy Storage (SCES) dan damper winding dapat digunakan untuk memperpanjang nilai CCT. Damper winding akan meredam osilasi saat terjadi gangguan pada sistem. Sedangkan SCES adalah perangkat yang mampu menyimpan dan melepaskan energi secara cepat. Selain itu, metode critical trajectory digunakan untuk menghitung CCT. Selanjutnya, IEEE Fouad-Anderson 3 Generator-9 Bus digunakan untuk memvalidasi metode yang diusulkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem stabilitas meningkat dengan menggunakan SCES dan damping dalam sistem.
Penerapan Metode Critical Trajectory dalam Peletakan Super Capacitor Energy Storage (SCES) Berbasis Indeks Energi Talitha Puspita Sari; Aprilia Rahmayanti; Ardyono Priyadi; Feby Agung Pamuji
SinarFe7 Vol. 2 No. 1 (2019): Sinarfe7-2 2019
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kestabilan transien merupakan kemampuan sistem tenaga listrik untuk menjaga sinkronisme pada generator selama gangguan. Oleh karena itu, sistem membutuhkan waktu pemutusan kritis atau Critical Clearing Time (CCT) berdasarkan respons sudut rotor. Metode Critical Trajectory (CTrj) adalah metode untuk perhitungan CCT dengan menggunakan kehilangan sinkronisme (modified losing synchronism) sebagai kondisi titik akhir. Pemasangan Super Capacitor Energy Storage (SCES) bertujuan untuk memperbaiki CCT agar gangguan dapat dihilangkan sebelum generator terlepas dari sistem. Saat terjadi gangguan, SCES akan merespons sistem dengan menyerap daya mekanis berlebih dari Critical Generator (CG). Pada sistem Anderson dan Fouad 3-generator 9-bus, CG terletak di generator ke-2. Penelitian ini akan membuktikan adanya peningkatan CCT rata-rata selama 0.01 detik apabila SCES diletakkan pada bus CG.