Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Videoscribe Maya Masitha Astriani; Mal Alfahnum
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i3.10016

Abstract

Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi pada proses belajar mengajar dapat memfasilitasi guru dalam menjelaskan materi pelajaran dan meningkatkan antusiasme siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran. Namun, yang terjadi saat pembelajaran guru menggunakan video pembelajaran yang sudah tersedia di Youtube tetapi materinya belum sesuai dengan yang sedang dipelajari, sehingga menyebabkan siswa kesulitan memahami materi pelajaran. Selain itu, guru belum memiliki kompetensi dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan mengembangkan media pembelajaran menggunakan VideoScribe, agar guru dapat mengembangkan sendiri, media sesuai materi pelajaran yang akan disampaikan. Kegiatan ini dapat terlaksana pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di SDIT Al-Khairaat Jakarta Timur, dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan pendampingan peserta. Dari 25 orang guru yang telah mengikuti pelatihan, terdapat 100% guru yang menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, akan menerapkan media hasil pelatihan dalam pembelajaran di kelasnya dan membutuhkan pendampingan berkelanjutan dalam mengembangkan media pembelajaran dengan VideoScribe. 
THE IMPLEMENTATION OF ENGLISH CURRICULUM AT SDN JATIMULYA 11 BEKASI Luluk Setyowati; Deni Nasir Ahmad; Mal Alfahnum
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i1.15539

Abstract

The curriculum changes in Indonesia bring another problem for English subject in Elementary school. The subject can not be found in Kurikulum 2013 (K-13), while it was one of subjects stated in previous curriculum known as KTSP. It becomes current issue in education area. Some people agree that English subject should not be included as subject for Elementary School students, because it is more important for the students to learn Bahasa Indonesia as first and national language. In other hand, some people state that it is important because English is international language that should be learnt by everyone in the world. Then, Elementary School is the right level to start introducing English as foreign language because of the students’ golden age. They will get easier to learn this subject in the next school levels. In fact, English as foreign language is very important to be learnt since early age especially for the students in Elementary School. They have to learn English in line with Bahasa Indonesia that being learnt as their first language. Elementary School students as young learners need to get English as one of subject in their school, because they have high interest in learning new things such as English that starting commonly used in daily life. So, it is important to take English as one of subject in Elementary School curriculum with several considerations
Pelatihan Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah Al Ghifari Maya Masitha Astriani; Mal Alfahnum
Media Abdimas Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Media Abdimas Vol 3 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v3i2.2778

Abstract

Pandemi Covid 19 yang berlangsung dari akhir tahun 2019 menyebabkan pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menuntut guru untuk tetap dapat melakukan pembelajaran yang bermakna, menarik, dan menyenangkan. Mayoritas siswa melakukan pembelajaran daring melalui Smartphone berbasis android dan laptop yang tentunya dapat menyebabkan kejenuhan. Guru diharapkan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan teknologi saat proses pembelajaran sehingga teknologi dapat digunakan untuk kegiatan yang positif, yakni menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga dapat menunjang prestasi siswa. Namun, pada kenyataannya guru kesulitan untuk dapat menggunakan teknologi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru, bagaimana cara memanfaatkan teknologi yakni Augmented Reality untuk dapat membantu proses belajar mengajar agar lebih interaktif dan menyenangkan.
Pengembangan Media Pembelajaran Thor Math Pada Materi Trigonometri : Development Of Thor Math Learning Media On Trigonometry Materials Mal Alfahnum; Maya Masitha Astriani
Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmpmipa.v12i2.26592

Abstract

Stigma negatif yang melakat pada pelajaran matematika dan kurangnya media pembelajaran matematika membuat peserta didik sulit memahami materi matematika, sehingga diperlukan media pembelajaran untuk mempermudah peserta didik memahami materi. Peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan produk media pembelajaran THOR MATH pada materi trigonometri dan menguji efektifitas media tersebut. Metode yang digunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan desain Model Pengembangan Insrtuksional (MPI) dari atwi suparman yang dilaksanakan di sekolah MA TMI Az-Ziyadah kepada 27 orang peserta didik kelas X dengan materi trigonometri. Setelah pengembangan media selesai dilakukan evaluasi ahli media, diperoleh nilai rerata keseluruhan sebesar 95% dengan kategori sangat baik. Evaluasi ahli materi dengan perolehan rerata keseluruhan sebesar 98 % dinyatakan sangat baik. Evaluasi satu-satu diperoleh rerata sebesar 92% dikategorikan sangat baik. Evaluasi kelompok kecil ditemukan rerata sebesar 98% dikatakan sangat baik. Uji coba lapangan untuk pretest mendapatkan hasil rerata sebesar 35%, untuk posttest memperolah hasil rerata sebesar 80%, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga media pembelajaran THOR MATH pada materi trigonometri layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.