Sulwan Permana
Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Curah Hujan dan Debit Banjir Das Cipeles Terhadap Drainase Jalan Tol Cisumdawu Phase III Sulwan Permana; Mohamad Fadilah
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1190

Abstract

Jalan tol Cisumdawu memiliki panjang sebesar 60,455 KM di bagi 6 seksi. Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu bertujuan untuk menghubungkan 3 Wilayah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka. Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini merupakan wilayah dengan tinggi permukaan tanah yang rendah karena kondisi jalan tol melintasi sungai. Sehingga, pada saat hujan deras dalam selang waktu tertentu memungkingkan adanya genangan air pada kawasan jalan tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini.Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa kinerja alur jaringan saluran drainase di Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles, pengaruh dan kelayakannya khususnya diruas Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles.dengan menghitung debit banjir rencana 5 tahun Metode Rasional yang akan dialirkan menuju saluran.Berdasarkan hasil analisa saluran drainase pada Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini dengan data curah hujan pos hujan terdekat 10 tahun terakhir, menggunaka perhitungan curah hujan rata-rata Poligon Thiessen dengan luas DAS 65 km2. Mendapatkan hasil perhitungan curah hujan rata-rata 250 mm, ada beberapa hal yang perlu dianalisis pertama adalah curah hujan rencana, dalam pemilihan metode distribusi curah hujan rencana yang akan digunakan. Diuji menggunakan metode Uji Chi-Kuadrat dan data yang digunakan adalah data curah hujan 10 tahun terakhir, lalu setelah diuji didapat hasil bahwa perhitungan curah hujan rencana untuk data dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan metode distribusi Log Pearson Tipe III yang didapat hasil sebesar 325,704 mm dengan periode ulang 5 tahun yang dalam penelitian ini menggunakan metode rasional.Setelah semuanya dilakukan analisis didapat hasil yang menyimpulkan bahwa semua saluran drainase mampu menampung debit dari hasil hidrologi rencana. Debit rencana maksimum saluran terbesar yang dilimpaskan ke sungai sebesar 1,016 m3/detik yang dilimpaskan oleh semua saluran sisi barat.
Analisis dan Kalibrasi Aliran di DAS Ciwulan-Sukaraja diterapkan pada Daerah Aliran Sungai Cimawate Kabupaten Tasikmalaya Sulwan Permana; Imam Muhammad Nawawi
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1207

Abstract

Sungai Cimawate adalah sub DAS dari sungai Ciwulan yang berhulu di Gunung Cikurai dan bermuara di Laut Jawa. Pengolahan sumber daya air salah satunya perlu mengetahui besaran debit pada suatu DAS sehingga diperlukan pendekatan baik scara fisik atau matematik. Dikarenakan data debit pada umumnya tidak berkesinambungan diperlukan model hidrologi sebagai acuan atau pengolahan data hujan menjadi data debit dan lokasi penelitian yaitu pada daerah aliran sungai Ciwulan-Sukaraja.Dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan dengan kurun waktu 10 tahun. Penelitian ini dengan cara mengkalibrasi parameter Metode FJ Mock dan Metode Nreca untuk memperoleh dabit aliran serta menggunakan Metode Root Mean Square Error (RMSE), Mean Error (ME) dan Koefisien Determinasi (R2) untuk ketepatan hasil kalibrasi dan validasi.Dari hasil penelitian menghasilkan debit rata-rata bulanan, debit terbesar metode FJ Mock yaitu 38,4 lt/detik sedangkan hasil dari Metode NRECA sebesar 38,8 lt/detik. Nilai rata-rata hasil validasi didapatkan tingkat keakuratan pada Metode FJ Mock cukup akurat dibandingkan Metode NRECA.
Analisis Hidrologi Perencanaan Embung Bratayudha Ai Rustini; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1227

Abstract

Garut Regency is one of the areas in West Java Province which has a wet tropical climate, this causes quite high rainfall so there are several locations that often experience high overflows of water or commonly called floods. The construction of the reservoir is a step that can be taken in dealing with flooding that occurred in one of the areas in Garut, namely Jl. Bratayudha. The purpose of this study is to determine the type of reservoir that is suitable for the planning site and to determine the storage capacity of the reservoir using the hydrological analysis calculation method which includes planned rain using Normal Distribution, Normal Log 2 and 3 parameters, Gumbel type I and Pearson Log type III. The volume of the reservoir is determined by the inundation area of ​​the reservoir based on the elevation of the contour data on the topographic map. The final stage is to determine the construction material. The planning results of the Bratayudha Reservoir have an area of ​​6480 m² with a maximum volume of 15,552 m³ and a maximum elevation of 40.4 + m. The body of the reservoir, it is planned to be a river stone plaster wall covered with waterproof material and combined with reinforced concrete. The Bratayudha Embung is expected to be able to meet the irrigation needs of the residents' agricultural land. In addition, the location of the reservoir which is at a high ground level and has beautiful natural scenery is expected to become a new tourism object in Garut Regency.
Analisis Curah Hujan dan Debit Banjir Das Cipeles Terhadap Drainase Jalan Tol Cisumdawu Phase III Sulwan Permana; Mohamad Fadilah
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1190

Abstract

Jalan tol Cisumdawu memiliki panjang sebesar 60,455 KM di bagi 6 seksi. Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu bertujuan untuk menghubungkan 3 Wilayah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka. Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini merupakan wilayah dengan tinggi permukaan tanah yang rendah karena kondisi jalan tol melintasi sungai. Sehingga, pada saat hujan deras dalam selang waktu tertentu memungkingkan adanya genangan air pada kawasan jalan tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini.Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa kinerja alur jaringan saluran drainase di Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles, pengaruh dan kelayakannya khususnya diruas Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles.dengan menghitung debit banjir rencana 5 tahun Metode Rasional yang akan dialirkan menuju saluran.Berdasarkan hasil analisa saluran drainase pada Jalan Tol Cisumdawu Phase III DAS Cipeles ini dengan data curah hujan pos hujan terdekat 10 tahun terakhir, menggunaka perhitungan curah hujan rata-rata Poligon Thiessen dengan luas DAS 65 km2. Mendapatkan hasil perhitungan curah hujan rata-rata 250 mm, ada beberapa hal yang perlu dianalisis pertama adalah curah hujan rencana, dalam pemilihan metode distribusi curah hujan rencana yang akan digunakan. Diuji menggunakan metode Uji Chi-Kuadrat dan data yang digunakan adalah data curah hujan 10 tahun terakhir, lalu setelah diuji didapat hasil bahwa perhitungan curah hujan rencana untuk data dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan metode distribusi Log Pearson Tipe III yang didapat hasil sebesar 325,704 mm dengan periode ulang 5 tahun yang dalam penelitian ini menggunakan metode rasional.Setelah semuanya dilakukan analisis didapat hasil yang menyimpulkan bahwa semua saluran drainase mampu menampung debit dari hasil hidrologi rencana. Debit rencana maksimum saluran terbesar yang dilimpaskan ke sungai sebesar 1,016 m3/detik yang dilimpaskan oleh semua saluran sisi barat.
Analisis dan Kalibrasi Aliran di DAS Ciwulan-Sukaraja diterapkan pada Daerah Aliran Sungai Cimawate Kabupaten Tasikmalaya Sulwan Permana; Imam Muhammad Nawawi
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1207

Abstract

Sungai Cimawate adalah sub DAS dari sungai Ciwulan yang berhulu di Gunung Cikurai dan bermuara di Laut Jawa. Pengolahan sumber daya air salah satunya perlu mengetahui besaran debit pada suatu DAS sehingga diperlukan pendekatan baik scara fisik atau matematik. Dikarenakan data debit pada umumnya tidak berkesinambungan diperlukan model hidrologi sebagai acuan atau pengolahan data hujan menjadi data debit dan lokasi penelitian yaitu pada daerah aliran sungai Ciwulan-Sukaraja.Dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan dengan kurun waktu 10 tahun. Penelitian ini dengan cara mengkalibrasi parameter Metode FJ Mock dan Metode Nreca untuk memperoleh dabit aliran serta menggunakan Metode Root Mean Square Error (RMSE), Mean Error (ME) dan Koefisien Determinasi (R2) untuk ketepatan hasil kalibrasi dan validasi.Dari hasil penelitian menghasilkan debit rata-rata bulanan, debit terbesar metode FJ Mock yaitu 38,4 lt/detik sedangkan hasil dari Metode NRECA sebesar 38,8 lt/detik. Nilai rata-rata hasil validasi didapatkan tingkat keakuratan pada Metode FJ Mock cukup akurat dibandingkan Metode NRECA.
Analisis Hidrologi Perencanaan Embung Bratayudha Ai Rustini; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-2.1227

Abstract

Garut Regency is one of the areas in West Java Province which has a wet tropical climate, this causes quite high rainfall so there are several locations that often experience high overflows of water or commonly called floods. The construction of the reservoir is a step that can be taken in dealing with flooding that occurred in one of the areas in Garut, namely Jl. Bratayudha. The purpose of this study is to determine the type of reservoir that is suitable for the planning site and to determine the storage capacity of the reservoir using the hydrological analysis calculation method which includes planned rain using Normal Distribution, Normal Log 2 and 3 parameters, Gumbel type I and Pearson Log type III. The volume of the reservoir is determined by the inundation area of ​​the reservoir based on the elevation of the contour data on the topographic map. The final stage is to determine the construction material. The planning results of the Bratayudha Reservoir have an area of ​​6480 m² with a maximum volume of 15,552 m³ and a maximum elevation of 40.4 + m. The body of the reservoir, it is planned to be a river stone plaster wall covered with waterproof material and combined with reinforced concrete. The Bratayudha Embung is expected to be able to meet the irrigation needs of the residents' agricultural land. In addition, the location of the reservoir which is at a high ground level and has beautiful natural scenery is expected to become a new tourism object in Garut Regency.
Perencanaan Embung Desa Pasawahan Kabupaten Garut Fim Fahrul Fauzi; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1208

Abstract

Perubahan iklim ekstrem di Indonesia mengakibatkan terjadinya pola hujan yang menjadi tidak berarturan seperti semestinya. Walaupun demikian, kebutuhan warga akan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya tetaplah sama. Untuk memenuhi keperluan air pada saat terjadinya perubahan iklim yang buruk, salah satu solusi yang dapat diterapkan di desa Pasawahan adalah membuat embung. Maka dari itu, maksud dari penelitian ini adalah merencanakan embung yang sesuai dengan standar nasional Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan oleh desa Pasawahan sebagai wadah untuk menampung cadangan air dikala cuaca ekstrem melanda. Luas daerah yang tersedia untuk membuat embung adalah 300m x 20m. Berdasarkan berbagai metode perhitungan yang telah dipakai, diketahui bahwa kapasitas maksimum embung pada penelitian ini memiliki Luas maksimum 1930 m2 dengan Volume maksimum 26.000 m3 dan kedalaman maksimum 13,48 m.
Analisis Perbandingan Curah Hujan dan Debit Banjir di Das Citanduy Hulu Bendungan Leuwikeris Sulwan Permana; Bambang Haidar Dwiyanto
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1283

Abstract

The Citanduy River, which is located in the East Priangan Region in West Java Province, recently during the rainy season, very high rainfall, long duration of rain, and uneven distribution of rain have caused flooding problems in several places, especially in the Tasikmalaya Regency, Ciamis, Banjar City, and Pangandaran Regency. Floods and landslides often occur in the upper reaches of the river, such as in the Tanjungsari area, Sukaresik District. Meanwhile, downstream, residents experienced flooding caused by the overflow of the Citanduy River, such as in the Sindangreja, Wanareja, Lakbok and surrounding areas. This study aims to obtain a comparative value of rainfall intensity in the upstream Citanduy watershed area to the Leuwikeris Dam using the Talbot, Sherman, and Ishiguro method, while the flood discharge uses the Nakayasu method. Based on the results of the comparative analysis of rainfall intensity calculations, the Ishiguro method is the most effective method used in calculating rainfall intensity with a value of 938.82 mm/hour in 2008-2014 and in 2015-2021 of 1126.74 mm/hour . Comparison of flood discharge for a return period of 2 years obtained results of 193.94 m3/second in 2008-2014 and in 2015-2021 obtained results of 232.77 m3/second, so from the results of calculating the comparison of flood discharges it can be concluded that the flood discharge in 2015-2021 is greater than the flood discharge in 2008-2014.