Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Kondimen Perisa Tempe Biji Karet (Hevea brasiliensis) Reni Septiana; Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi; Sholahuddin Sholahuddin
FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jft.v3i2.43142

Abstract

Tempe biji karet merupakan salah satu bahan pangan sumber protein yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kondimen. Sampai saat ini jenis tempe yang digunakan untuk ekstrak bahan kondimen terbaik belum diketahui. Tujuan penelitian iniuntuk mendapatkan jenis ekstrak tempe yang menghasilkan karakteristik fisikokimia dan sensori kondimen terbaik. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu (1) faktor perlakuan yaitu jenis ekstrak tempe (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tempe segar (t1), tempe semangit (t2), tempe segar+ semangit (t3). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Analisis data fisikokimia menggunakan ANOVA (α=5%) dan uji lanjut T berpasangan (α=5%), sedangkan analisa sensori menggunakan uji Friedman (α=5%) dan uji lanjut T berpasangan (α=5%). Berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa  jenis ekstrak tempe berpengaruh pada karakteristik fisikokimia dan sensori kondimen yang dihasilkan. Hasil terbaik kondimen adalah menggunakan bahan baku tempe biji karet semangit dengan karakteristik fisikokimia yaitu kadar air (7,67%), kadar abu (6,31%), kadar protein (41,36%), rendemen (5,82%) dan karakteristik sensori yaitu warna 4,91 (netral), aroma 4,20 (netral), rasa 4,77 (netral) dan kesukaan keseluruhan 5,00 (agak suka).
PKM Kelompok Gula Kelapa Berkah Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Dwi Raharjo; Sholahuddin Sholahuddin; Sulvi Purwayantie; Suko Priyono
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.4959

Abstract

Kelompok Gula Kelapa Berkah di Desa Sungai Kupah merupakan salah satu kelompok penghasil gula kelapa dan buah kelapa. Ada dua permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Gula Kelapa Berkah Desa Sungai Kupah, (1) kelompok hanya mengolah nira menjadi gula kelapa dan membuat minyak kelapa dengan cara pemanasan, cara seperti ini kandungan asam lemak pada minyak kelapa akan rusak; (2) ada banyak limbah air kelapa yang tidak dimanfaatkan saat pembuatan kopra dan minyak kelapa. Tujuan kegiatan adalah (1) untuk memperbaiki kualitas minyak kelapa melalui pelatihan pengolahan Virgin Coconut Oil dengan teknik penggaraman; (2) untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk kecap manis. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan kecap air kelapa. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan tentang pengolahan Virgin Coconut Oil yang tidak merusak kandungan asam lemaknya dan pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk yang bernilai tinggi seperti kecap manis, peserta pelatihan dapat memahami materi dengan mudah karena teknologinya sangat sederhana.
PENGARUH PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA LAHAN ALUVIAL Dedi Purwanto; Dini Anggorowati; Sholahuddin Sholahuddin
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 3, No 3: Desember 2014
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v3i3.7587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat di lahan aluvial. Penelitian dilakukan di Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Pontianak dengan jenis tanah aluvial. dimulai 5 September 2013 sampai 12 Desember 2013. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor yaitu dosis pupuk kandang kotoran ayam, dengan 6 taraf perlakuan terdiri dari 4 ulangan, setiap perlakuan terdapat 4 tanaman sampel. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), berat kering tanaman (g), berat perbuah (g), hasil perpetak (g), berat buah pertanaman (g), jumlah buah pertanaman (buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kotoran ayam berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada lahan aluvial.   Kata kunci: Pupuk Kandang Ayam, Tomat, Tanah Aluvial