Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Kelompok Gula Kelapa Berkah Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Dwi Raharjo; Sholahuddin Sholahuddin; Sulvi Purwayantie; Suko Priyono
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.4959

Abstract

Kelompok Gula Kelapa Berkah di Desa Sungai Kupah merupakan salah satu kelompok penghasil gula kelapa dan buah kelapa. Ada dua permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Gula Kelapa Berkah Desa Sungai Kupah, (1) kelompok hanya mengolah nira menjadi gula kelapa dan membuat minyak kelapa dengan cara pemanasan, cara seperti ini kandungan asam lemak pada minyak kelapa akan rusak; (2) ada banyak limbah air kelapa yang tidak dimanfaatkan saat pembuatan kopra dan minyak kelapa. Tujuan kegiatan adalah (1) untuk memperbaiki kualitas minyak kelapa melalui pelatihan pengolahan Virgin Coconut Oil dengan teknik penggaraman; (2) untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk kecap manis. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan kecap air kelapa. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan tentang pengolahan Virgin Coconut Oil yang tidak merusak kandungan asam lemaknya dan pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk yang bernilai tinggi seperti kecap manis, peserta pelatihan dapat memahami materi dengan mudah karena teknologinya sangat sederhana.
EFEKTIVITAS DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) DALAM MEREDUKSI KANDUNGAN FORMALIN DAN KUALITAS FILLET IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Eva Mayasari; Kartini Kartini; Maherawati Maherawati; Suko Priyono
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.441 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2022.023.01.1

Abstract

          Formalin sebagai bahan pengawet pada ikan umum digunakan untuk memperpanjang masa simpan, namun penggunaan formalin berdampak buruk bagi kesehatan. Daun Afrika memiliki senyawa saponin yang mampu mereduksi kadar formalin. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas perendaman ekstrak daun Afrika (Vernonia amygdalina Del) untuk mereduksi kandungan formalin pada fillet ikan Nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak daun Afrika (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%), dengan 3 kali ulangan. Identifikasi saponin pada ekstrak daun Afrika dianalisis secara kualitatif menggunakan metode Forth. Fillet ikan Nila direndam selam 30 menit ke dalam ekstrak daun Afrika pada masing-masing konsentrasi. Penurunan kadar residu formalin diuji secara kuantitatif menggunakan metode pereaksi Schiff. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun Afrika pada konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5% teridentifikasi senyawa saponin. Perendaman fillet ikan Nila berformalin ke dalam ekstrak daun Afrika efektif dan berpengaruh positif terhadap reduksi kadar formalin.  Konsentrasi ekstrak daun Afrika 5% memiliki kadar formalin terendah sebesar 0,73 mg/Kg masih di bawah ambang batas International Program on Chemical Safety sebesar 1,5–14 mg/Kg, demikian juga kadar abu sebesar 1,04% sesuai dengan mutu ikan segar Standar Nasional Indonesia 01-2354.1-2006 yaitu kurang dari 2%.                                                                                Formalin used as preservative fish is generally carried out to extend shelf life. However, the use of formalin has an adverse effect on health. Saponin compounds contained in African leaves are able to reduce formalin content. This study aims to determine the effectiveness of immersing African leaf (Vernonia amygdalina Del) extract to reduce the formalin content in tilapia (Oreochromis niloticus) fillets. The experimental design used a completely randomized design with one factor, the concentration of African leaf extract (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%), with three-time replications. Saponin identification in African leaf extract was analyzed qualitatively using the Forth method. Tilapia fillets were immersed for 30 minutes into the African leaf extract at each concentration. The reduction in formalin content was tested quantitatively by Schiff reagent method. The results showed that the African leaf extract at a concentration of 1%, 2%, 3%, 4%, 5% identified saponin compounds. Immersion of formalin tilapia fillets into African leaf extract was effective and significantly affects reducing formalin content. The concentration of 5% African leaf extract had the lowest formalin content of 0,73 mg/Kg below the threshold of International Program on Chemical Safety 1,5-14 mg/Kg, as well as ash content of 1,04% according to the quality of fresh fish Indonesian National Standard 01-2354.1-2006 is less than 2%.
The Effect Of Exselsa Coffee Roasting Temperature And Time On The Physicochemical And Sensory Properties Of Coffee Powder Remondus Rendy R. Sihombing; Suko Priyono; Lucky Hartanti
FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jft.v6i1.65999

Abstract

This study aims to obtain the best combination of temperature and roasting time in processing excelsa coffee beans on the quality of the coffee powder produced. The research design used RAK which was arranged by factorial two factors, namely roasting temperatures of 190°C, 200°C, 210°C and roasting times of 10, 15, 20 minutes, so that 9 treatment combinations were obtained, 3 replications. The result data were analyzed statistically with the ANOVA test, followed by the BNJ test, the best quality coffee powder was produced at a temperature and time of 210°C 15 minutes, namely yield 84.70%, water content 1.85%, ash content 3.95%, caffeine content 6,88%, organoleptic characteristics, aroma 3.97 (strong), acidity 3.43 (slightly sour), body/mouthfeel 3.70 (thick), color 3.97 (black), and consumer preferences 3.70 (like).