Madonna Datu
Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Indonesia.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Lidokain Bolus Intravena dan Kontinu terhadap Intensitas Nyeri, Total Kebutuhan Fentanyl, Kadar Plasma Interleukin-6 Pascabedah Laparatomi Histerektomi dengan Anestesi Spinal Srimulyanto Sardi; Ratnawati; Andi Muhammad Musba; Andi Tanra; Nur Surya Wirawan; Madonna Datu
Majalah Anestesia & Critical Care Vol 40 No 3 (2022): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) / The Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Care (INSAIC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Lidokain intravena saat ini digunakan untuk menangani nyeri akut pascabedah. Lidokain merupakan modalitas yang efektif untuk nyeri visceral dan dapat memperbaiki nyeri serta mengurangi ketidaknyamanan pasca operasi, sehingga mempercepat mobilisasi dan lama rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lidokain bolus dan kontinu terhadap intensitas nyeri, total kebutuhan fentanyl dan kadar IL-6 pada operasi histerektomi dengan anestesi spinal. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda dan dilakukan di beberapa rumah sakit di Makassar, Indonesia. Empat puluh enam pasien yang menjalani laparatomi histerektomi dengan anestesi spinal dibagi menjadi dua kelompok: Kelompok A (n=23) menerima lidokain 2% bolus 1,5 mg/kgBB diikuti dengan kontinu 1 mg/kgBB/jam melalui syringe pump selama 24 jam pascabedah dan Kelompok kontrol (n=23) menerima NaCl 0,9% intravena dengan metode yang sama seperti lidokain. Intensitas nyeri melalui numeric rating scale (NRS), total kebutuhan fentanil, dan kadar plasma IL-6 dicatat dalam beberapa waktu pengukuran. Hasil: NRS diam kelompok lidokain lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol pada semua waktu pengukuran (p<0,001) dan NRS gerak kelompok lidokain lebih rendah terutama pada jam ke 6 (p=0,001) dan 12 (p<0,001) pascabedah dibandingkan kelompok kontrol. Total kebutuhan fentanyl 24 jam lebih rendah pada kelompok lidokain (103.04±33.63 vs 421.74±74.32; p <0,001). Tidak ada perbedaan signifikan yang dicatat dalam hal kadar IL-6 dan efek samping antar kelompok (p>0,05). Kesimpulan: Pemberian lidokain bolus intravena dan kontinu efektif menurunkan intensitas nyeri dan total kebutuhan fentanil pascaoperasi, namun tidak signifikan menurunkan kadar plasma IL-6.