Bremen Mitra Meliala
Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SIFAT OZONIZER PADA PENGOLAHAN MINUMAN KEMASN MENGGUNAKAN WATER TREATMENT DI PT TIRTA SUKSES PERKASA Rahmawaty; Inriyanita Bernadetta Ketaren; Bremen Mitra Meliala; Dani Syahputra Bangun; Siti Maretia Benu
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v3i2.739

Abstract

Ozon merupakan bentuk triatomik dari oksigen. Jika hanya terdiri dari dua atom oksigen saja, itu merupakan gas oksigen yang biasa kita hirup sehari-hari. Ozon memiliki sifat sebagai zat yang mampu mengoksidasi bahan organik secara efektif. Atas dasar inilah ozon dipercaya mampu melakukan sterilisasi terhadap kandungan berbahaya yang ada di dalam air dan udara. Industri air mineral tumbuh dengan pesat sehingga kebersihan merupakan salah satu kunci dari mutu dan kualitas produk minuman. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kandungan ozon sebaiknya jangan terlalu tinggi. Karena, selain sebagai penghancur bakteri patogen, jamur, virus, dan lainnya, kandungan (ozon) yang terlalu tinggi dapat bersifat toksik. Pemanfaatan teknologi ozon pada berbagai sektor telah menunjukkan kegunaan dan keunggulan dari pemanfaatan ozon. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan ozon pada proses water treatment melalui peluahan muatan listrik dengan discharge. Metode perancangan ozonizer menggunakan pembangkitan tegangan tinggi dari trafo dengan variasi tegangan dari 3000 V hingga 4000 V, laju alir oksigen (1 hingga 3 liter/menit), dan waktu ozonasi (5; 10; 15; 20; 25 dan 30 menit) dan mengatur jarak antar batang konduktor 0,3 cm. Dari hasil pengujian analisis kadar ozon, diperoleh konsentrasi ozon untuk kadar ozon 0,5 ppm dengan debit 2 liter/menit. Sedangkan jumlah koloni bakteri Escherichia Coli pada masing-masing sampel tidak ditemukan atau tidak terdapat adanya bakteri Escherichia coli pada semua sampel.