Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara Sebagai Upaya Promosi Kesehatan Wanita Usia Subur Di Lingkungan V Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Prov.Sumatera Utara Nila Hayati; Siti Maimunah; Eka Vicky Yulivantina
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 5 No. 1 (2022): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v5i1.2770

Abstract

Wanita usia subur adalah wanita yang masih dalam usia produktif, yaitu antara usia 15-49 tahun dengan status belum menikah dan sudah menikah (Depkes RI, 2016) Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi ancaman bagi wanita di seluruh dunia. Diketahui bahwa pada tahun 2020 terdapat 65.858 (16,6%) kasus dari total kasus baru 396.914 kasus baru di Indonesia kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker payudara. Upaya deteksi dini kanker payudara adalah cara untuk mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara, sehingga kanker payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan wanita usia subur tentang cara deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan SADARI. Adapun metode pengabdian masyarakat ini dengan bentuk ceramah dan tanya jawab serta menonton video pemeriksaan SADARI. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan dan sikap wanita usia subur bertambah baik dan kearah positif dan juga dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara. Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah dalam bentuk penyuluhan kesehatan, Jumlah peserta wus yang hadir 53 orang, 2 orang mahasiswa, 2 orang kader kesehatan. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan . Dalam aspek keterampilan, seluruh peserta wus yang hadir (100%) dapat mempraktekan kembali tehnik SADARI secara mandiri di rumah. Kesimpulan. Kegiatan Penyuluhan tentang deteksi dini kanker payudara dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan promosi kesehatan WUS dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara melalui deteksi dini dengan tehnik SADARI. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi strategi promosi kesehatan wus dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara. Perlu adanya sosialisasi lanjutan dan evaluasi berkala dari petugas kesehatan dalam beberapa program kesehatan berbasis masyarakat sehingga seluruh pelayanan kesehatan dapat optima
Penyuluhan Perbaikan Gizi Pada Wanita Usia Subur Dengan Pemanfaatan Perkarangan Rumah Di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2022 Purnama Handayani; Siti Maimunah; Eka Vicky Yulivantina
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 5 No. 1 (2022): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v5i1.2783

Abstract

Salah satu pengaruh status gizi wanita usia subur (WUS) adalah pola konsumsi. Pola konsumsi juga berpengaruh terhadap status kesehatan ibu, dimana pola konsumsi yang kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan pada ibu (Supariasa, 2012). Apabila pola konsumsi makanan dilakukan selama satu hari dengan porsi empat sehat lima sempurna, maka pola konsumsi tersebut mendapatkan kategori baik. Sedangkan terukur dalam keadaan cukup jika hanya empat sehat, dan kurang jika hanya nasi dan lauk saja (Almatsier, 2013). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Penyuluhan Perbaikan Gizi Pada Wanita Usia Subur Dengan Pemanfaatan Perkarangan Rumah Di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan telah dilaksanakan pada hari selasa, 14 Juni 2022 yang diikuti oleh 53 orang Wanita usia subur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu: presentasi materi tentang gizi pada Wanita usia subur, pembagian leaflet, dan diskusi serta tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan pemahaman kepada ibu khususnya Wanita usia subur tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi dengan nilai gizi yang tinggi. Tingginya AKI terjadi salah satunya karena anemia dalam kehamilan. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan terhadap masalah kesehatan dan kekurangan gizi. Masalah itu antara lain Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Anemia dan KEK pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kelahiran prematur, kematian ibu dan bayi dan stunting (anak pendek). Hal ini berkaitan dengan asupan gizi yang kurang optimal selama kehamilan yang berperan penting bagi tumbuh kembang janin, maka dibutuhkan perbaikan gizi pada wanita usia subur untuk tetap menjaga gizi seimbang.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Personal Hygiene (Kebersihan Diri) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2022 Fithriani; Siti Maimunah; Eka Vicky Yulivantina
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 5 No. 2 (2022): Nopember: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v5i2.3200

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan suatu kondisi sejahtera secara keseluruhan, baik dari segi fisik dan mental serta sosial dan juga terbebas dari penyakit atau kondisi kecacatan dalam hal sistem dan fungsi serta proses reproduksi (Kemkes, 2020). Tujuan terselenggaranya kesehatan reproduksi bagi wanita adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Adapun tujuan dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan bagi masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai sebuah investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu diperlukan upaya promotif dan preventif yang didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan. Wanita sebagai kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan kesehatan reproduksi perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini dikarenakan wanita mengalami proses menstruasi, kehamilan, persalinan, nifas juga KB. Oleh karenanya, diperlukan upaya preventif berupa menjaga kebersihan diri (Personal Hygiene) yang diberikan melalui tindakan promotif dengan salah satu caranya yaitu memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Penyuluhan Kesehatan Tentang Personal Hygiene (kebersihan diri) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Tanah Merah Lingkungan V Kecamatan Binjai Selatan telah dilaksanakan pada hari selasa, 14 Juni 2022 yang diikuti oleh 53 orang Wanita usia subur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu: presentasi materi, pembagian leaflet, dan diskusi serta tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan pemahaman kepada para wanita usia subur tentang pentingnya menjaga kesehatan personal hygiene (kebersihan diri). Personal Hygiene (kebersihan diri) sangat penting untuk diperhatikan dan dipenuhi dalam kesehatan sehari-hari karena akan mempengaruhi kesehatan fisik maupun psikis manusia. Personal hygiene (kebersihan diri) ini bukan hanya untuk orang sehat saja namun juga pada orang yang sakit. Dengan melakukan personal hygiene (kebersihan diri) yang tepat selain memperbaiki kebersihan diri dan mencegah penyakit juga akan meningkatkan kepercayaan diri
PENGARUH EDUKASI DENGAN APLIKASI SKOPIA TERHADAP PENGETAHUAN KADER TERKAIT KOMPLEMENTER PENCEGAHAN STUNTING Selasih Putri Isnawati Hadi; Riska Ismawati Hakim; Cipta Pramana; Siti Maimunah; Arif Tirtana
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2960

Abstract

Di Negara berkembang seperti Indonesia banyak ditemukan Masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan kebutuhan mikronutrien, apalagi di umur anak masih balita (5 tahun kebawah). Di masa kritis ini menjadi fokus perhatian karena merupakan masa kritis serta menjadi golden age yang tidak dapat terulang kembali. Masalah gizi anak yang utama saat ini sedang dialami adalah tingginya angka stunting. Masalah ini bisa diatasi salah satunya dengan peningkatan pengehuan kader posyandu balita menggunakan media teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimen dengan sasaran kader posyandu balita sejumlah 38 orang. Penentuan sampel ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasilnya ada peningkatan pengethuan kader pada kelompok yang menggunakan media aplikasi SKOPIA (Serikat Pendidikan Komplementer Ibu dan Anak) dengan p-value <0,05. Aplikasi ini dapat direkomendasikan sebagai media untuk meningkatkan pengethaun kader terkait terapi komplementer untuk pencegahan stunting pada anak
Studi Deskriptif Karakteristik Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif gunarmi; Siti Maimunah; Eka Vicky Yulivantina
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.310

Abstract

Exclusive breastfeeding is an effort to prepare a healthy next generation from an early age. In providing breast milk, mothers need support from various parties, one of which is their husband. Social support is defined as a source of support obtained from other people, which can be from various sources, one of which is a partner or loved one. Husbands are one of the important people in a mother's life. The aim of this research is to determine the characteristics of husbands in providing exclusive breastfeeding to breastfeeding mothers in Kepuharjo, Cangkringan. This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional approach. The research results show that the majority of the frequency distribution of husbands' informative support is in the good category, namely 52.3%. The majority of the frequency distribution of husbands' emotional support is in the good category, namely 55.8%. The frequency distribution of the majority of husbands' instrumental support is in a balanced category between good and poor, namely 50%. The majority of husbands' appraisal support frequency distribution is in the good category, namely 54.7%.