Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA 12-36 BULAN DI DESA SAMBIREJO, KECAMATAN BRINGIN, KABUPATEN SEMARANG Selasih Putri Isnawati Hadi
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.368 KB) | DOI: 10.35451/jkk.v1i2.126

Abstract

Background : The quality of a child is seen from his/her growth and development. The early stages of development are vital because they will set and determine the next processes. The developments which need attention are gross motor and fine motor development. Nutritional status is one of the most influencing factors for gross motor and fine motor development especially for 12-36 months years old children. Objectives : The aim of the study is to analyze the association between the nutritional status with the motor development of 12-36 months old children Design : The research used descriptive correlation with the design of cross sectional. The sampling used proportional random sampling technique to 62 samples of 12-36 months old children. Result : Based on the data analysis of nutritional status with gross motor development obtained the Kendal tau p-value=0,000 and p < 0,05 it meant that Ha was accepted so was a correlation between nutritional status with fine motor development. And based on the data analysis of nutritional status with fine motor development obtained the Kendal tau p-value=0,000 and p < 0,05 it meant that Ha was accepted so was a correlation between nutritional status with fine motor development. Conclusion : There was a correlation between nutritional status with motor development of 12-36 months old children. Therefore, the officer of health shall to chek nutritional status and to aplicate the early detection of growth and development child. Keywords : child, nutritional status, gross motor, fine motor Biliographies : 11 (2005-2013)
Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Inovasi Pemanfaatan Labu Kuning Menjadi Makanan Kreatif Dan Sehat Siswanto Pabidang; Selasih PutriIsnawati Hadi; Ade Elvina; Dian Ekawati Putri; Helen Puspa Sari; Tri Iriyani; Angela Lovindra Nainggalis
J.Abdimas: Community Health Vol 1 No 1 (2020): J.Abdimas: Community Health - November 2020
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/jach.v1i1.230

Abstract

The people of Kopeng Hamlet, Cangkringan District, Sleman Regency have natural wealth in the form of yellow squash (CucurbitaMoschata). This community service activity aims to increase public knowledge about the nutritional content of pumpkin and how to process pumpkin to become creative and healthy food. Because so far the natural resources of pumpkin that are very abundant in Kopeng Hamlet have not been maximally used as creative food and of high nutritional value. The methods used are interviews, focus group discussions (FGD) and practice. The results of this activity showed that the women who joined the PKK group were very enthusiastic about understanding the nutritional content of pumpkin which is commonly found in Kopeng Hamlet and very actively participating in the practice of processing food made from pumpkin. This activity has been successfully implemented thanks to the active participation of the whole community.
Pengaruh pemberian Kayu Manis terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri: Systematic Literature review Rahmah A.H Maloto; Selasih Putri Isnawati Hadi; Fatimah Sari
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.369 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6408

Abstract

ABSTRACT Menstruation is bleeding that occurs periodically and cyclically, accompanied by the release (desquamation) of the endometrium. Pain or tenderness and cramping that is felt during menstruation is also called dysmenorrhea. According to World Health Organization (WHO) in 2015 more than 50% of women in every country experience menstrual pain. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea is 64.25% consisting of 54.89% dysmenorrhea and 9.36% dysmenorrhea secondary. Women who experience dysmenorrhea are known can affect day-to-day productivity. One of the non-pharmacological therapies that can reduce menstrual pain is cinnamon (Cinnamomum). To determine the effect of giving cinnamon to reduce menstrual pain in adolescent girls. This study uses a systematic literature review. The design of this study aims to assist in observing and making a material to be used as a benchmark in analyzing the background as a subject in research, so that in the future the results of the research can be used as a new reference. The number of respondents was 14 articles in journals published from 2012-2021. The average age of adolescents who experience dysmenorrhea 10-18 years. The average duration of pain before being given the intervention was moderate to severe pain by 28.5% and after being given the intervention the pain level was reduced to mild pain by 43%. It is known that 100% of journal articles show that there is an effect of giving cinnamon on reducing menstrual pain in adolescents. Cinnamon has an effect on reducing menstrual pain because cinnamon contains the main compound that has an anti-inflammatory effect that can be used as a pain reliever. This is because the main substances contained in cinnamon are cinnamaldehyde and eugenol. Keywords: Dysmenorrhea, Cinnamon, Menstrual Pain, Adolescents ABSTRAK Menstruasi adalah perdarahan yang terjadi secara periodik dan siklik, disertai dengan pelepasan (deskuamasi) endometrium. Rasa sakit atau nyeri dan kram yang dirasakan saat haid juga disebut dismenorea. Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2015 lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri haid. Di Indonesia, prevalensi kejadian dismenorea sebanyak 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Perempuan yang mengalami dismenorea diketahui dapat mempengaruhi produktivitas sehari-hari. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat untuk mengurangi nyeri haid adalah kayu manis (Cinnamomum). Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kayu manis terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Desain dari penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam mengamati dan menjadikan suatu bahan untuk dijadikan tolak ukur dalam menganalisa latar belakang sebagai subjek pada penelitian, agar kedepannya hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai referensi baru. Jumlah responden sebanyak 14 artikel dalam jurnal yang dipublikasi sejak tahun 2012-2021. Rata-rata usia remaja yang mengalami dismenorea 10-18 tahun. Rata-rata durasi nyeri sebelum diberikan intervensi adalah nyeri sedang hingga berat sebesar 28,5% dan setelah diberikan intervensi tingkat nyeri berkurang menjadi nyeri ringan sebesar 43%. Diketahui 100% artikel jurnal menunjukkan hasil terdapat pengaruh pemberian kayu manis terhadap penurunan nyeri haid pada remaja. Kayu manis berpengaruh untuk menurunkan nyeri haid karena kayu manis mengandung senyawa utama yang memiliki efek anti inflamasi yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat zat utama yang terkandung dalam kayu manis yaitu cinnamaldehyde dan eugenol. Kata Kunci: Dismenorea, Kayu Manis, Nyeri Haid, Remaja
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PIJAT BAYI SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA KEBIDANAN Selasih Putri Isnawati Hadi
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.841 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i2.2426

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan bayi dan balita adalah salah satu tanggung jawab bidan. Mengingat jumlah anak balita yang sangat besar di Indonesia, yaitu sekitar 10% dari total populasi dan pada tahun 2010 masih ada sekitar 30% bayi yang mengalami sedikit keterlambatan dalam keterampilan motorik kasar, sehingga upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas. pelayanan kesehatan termasuk kegiatan stimulasi seperti pijat bayi. Salah satu kompetensi mahasiswa kebidanan harus mampu melakukan pijatan bayi. Sebagai upaya meningkatkan kualitas calon bidan, salah satunya adalah dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan modul elektronik sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan modul elektronik dan menilai kelayakan modul elektronik sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan.Metode: Penelitian ini menggunakan model pengembangan Analisys, Design, Development, Implementation and Evaluation (ADDIE). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes validasi pada beberapa pakar (pakar materi dan pakar media) dan penialian user dengan menilai respon kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner terbuka Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari penilaian kelayakan ahli materi skor perolehan 89 dengan kriteria layak, kelayakan ahli media 176 dengan kriteria layak, dan kemudian evaluasi uji coba kelompok kecil oleh mahasiswa kebidanan 112,9 dengan kriteria sangat layak.Kesimpulan : Modul elektronik pijat bayi ini layak dam dapat direkomendasikan sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan. Kata Kunci      : Modul Elektronik, Pijat Bayi, Pendukung Pembelajaran
The Effect Of Giving Morage Leaf Extract For Increasing The Nutritional Status Of Toddlers Hartina Atina; Selasih Putri Isnawati Hadi; Evy Ernawati
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.211 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6438

Abstract

ABSTRACT Nutrition is an important factor that aims to build quality human resources. Nutritional status in toddlers is very important in order to meet nutritional adequacy for growth and development. The impact of malnutrition on toddlers will cause stunting that it affects cognitive and intellectual abilities. Good nutritional status in toddlers according to Z-Score -2 SD - 2 SD. Moringa is a food that is rich in nutrients and can meet the needs of toddlers during the growth period. The nutritional value contained in Moringa is quite high, especially iron. Iron in 100 grams of Moringa leaves is 7 mg, when floured it becomes 28.2 mg. Besides being rich in iron, Moringa is also rich in protein, carbohydrates, calcium, vitamin C, and vitamin A. This study was to determine the effect of giving Moringa leaf extract to improve the nutritional status of toddlers. This type of research is Mixed Methods which combines quantitative and qualitative research methods. method Quantitative with Quasi Experiment design with Control Group Pretest and Posttest Design, method qualitative with the interview. The sampling technique of this study used random sampling on toddlers aged 1-3 years by taking into account the inclusion and exclusion criteria of 30 respondents. Data analysis using Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that the -value was 0.000 <0.05, so it could be concluded that there was an effect of giving Moringa leaf extract on the nutritional status of toddlers based on weight according to height. There is an effect of giving Moringa leaf extract to improve nutritional status in toddlers.  Keywords: Nutrition, Toddler, Moringa Leaf Extract ABSTRAK Gizi merupakan faktor penting yang bertujuan membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Status gizi pada balita sangat penting agar memenuhi kecukupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dampak kekurangan gizi pada balita akan menyebabkan stunting sehingga memengaruhi kemampuan kognitif dan intelektual. Status gizi yang baik pada balita menurut Z-Score -2 SD ­­- 2 SD. Kelor merupakan bahan pangan yang kaya akan zat gizi dan dapat memenuhi kebutuhan balita selama masa pertumbuhan. Nilai gizi yang terdapat pada kelor cukup tinggi terutama zat besi. Zat besi dalam 100 gram daun kelor yaitu 7 mg, apabila ditepungkan menjadi 28,2 mg. Selain kaya akan zat besi, kelor juga kaya akan protein, karbohidrat, kalsium, vitamin C dan vitamin A. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor untuk peningkatan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah Mixed Methods yang mengabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment dengan rancangan Control Group Pretest and Posttest Design, pada metode kualitatif dilakukan dengan interview. Teknik sampel penelitian ini menggunakan random sampling pada balita berusia 1-3 tahun dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunujukkan bahwa ρ-value sebesar 0,000<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap status gizi balita berdasarkan berat badan menurut tinggi badan. Ada pengaruh pemberian ekstrak daun kelor untuk meningkatkan status gizi pada balita. Kata Kunci: Gizi, Balita, Ekstrak Daun Kelor
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN “BABY GYM” Riadatul Mukarromah; Selasih Putri Isnawati Hadi; Sri Wahyuni; Anggraini S Gailea; Sri Devi A; Febrianti Dwi A; Nada Pradana P; Sabila Aufia.A
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4664

Abstract

Setiap orangtua tentunya menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan harapan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak tentu dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah cara asah orangtua yaitu bagaimana orangtua memberikan stimulasi untuk anaknya. Salah satunya melalui stimulasi dengan baby gym yang memiliki banyak manfaat. Namun di masyarakat awam, belum semua mengenal baby gym. Perlu adanya sosialisasi serta edukasi mengenai hal tersebut khususnya untuk ibu yang memiliki anak balita. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode daring via zoom meeting mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dengan jumlah 52 peserta. Selain menyampaikan materi saat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini juga diputarkan video teknik pelaksanaan baby gym. Peserta yang mengikuti sangat antusias dan memberikan tanggapan yang positif terhadap kegiatan semacam ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta khususnya dalam stimulasi tumbuh kembang anak. Dari hasil nilai rata-rata pret test 60 mengalami kenaikan nilai saat post test yaitu 80, hal ini menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta mengenai baby gym. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat  bermanfaat dan dapat diaplikasikan secara langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan materi seperti ini perlu digiatkan kembali untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak.  
Efforts to Prevent Tuberculosis Transmission Based on the Health Belief Model Theory in West Lombok Agus Supinganto; Ina Kusrini; Asih Setyarini; Lili Amaliah; Selasih Putri Isnawati Hadi; Irwan Budiana
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.778 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.463

Abstract

The community's high incidence of tuberculosis is closely related to behaviour, and family involvement. Transmission preventance becomes an important factor in controlling transmission of tuberculosis. The purpose of this study is to identify efforts to prevent tuberculosis transmission in western Lombok. Method. concise exploratory design using cross-sectional sampling of the sample using a purposeful sampling process with 58 respondents. Result. 72 % of respondents took measures to prevent tuberculosis based on the health belief model, namely; perceived susceptibility 72%; perceived seriousness 78%; perceived benefits 81%; perceived barriers 67%; and cues to action 65%. Duscussion.The need to improve family members' awareness about tuberculosis prevention and to practice safe and healthy living activities at all times.
Pengaruh Terapi Akupresur terhadap Peningkatan Produksi Asi pada Ibu Post Partum: Systematic Literature Review Servasia Karolin Ene; Selasih Putri Isnawati Hadi; Lia Ayu Kusumawardani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.6425

Abstract

ABSTRACT The World Health Organization (WHO) and the United Nations Children's Fund (UNICEF) recommend that infants only be given breast milk for at least 6 months, and breastfeeding continues until the child is two years old. Based on WHO data, only 44% of newborns in the world were breastfed within the first hour of birth, there were only a small number of infants under the age of 6 month who had exclusive breastfeeding. Indonesia has reached the target of exclusive breastfeeding coverage, but there wre still 2 provinces that did not meet the target, namely West Papua (34%) and Maluku (37.2%). Insufficient breast milk production will eventually have a negative impact on the infant since he or she will be susceptible to disease and infection which further may lead to infant mortality or stunting as well as decreased intelligence in the future stage of life. One of the efforts that can be performed to increase breast milk production is acupressure technique. To determine the effect of acupressure therapy on breast milk production among postpartum women through the Systematic Literature Review method. The current study applied the Sytematic Literature Review method. The databases involved literatures published in Pubmed, Google Scholar, Science Direct in accordance with the inclusion and exclusion criteria. Of 14 journals published, most of them were published in 2019 as many as 6 journals (42.85), 8 journals (57.15%) were published Nationally, 11 journals (78.55%) applied a Quasi-experimental design and most of respondents aged 20-35 years and most of respondents were primiparous women. Before the acupressure therapy, all women experienced insufficient breast milk and after the acupressure therapy there was a significant increase in the breast milk production. Acupressure technique was performed gently at the Shangzhong (CV-17), Shaoze (SI-1), Ying Chuang (ST 16), Ru Gen (ST 18), He Ku (LI 4), Cu San Li (ST 36), dan San Yin Chiao (SP 6) meridians during 5-10 minutes regularly, once a day. Acupressure was very influential on the increase in breast milk production since it can increase the levels of the prolactin and oxytocin hormones. Keywords: Acupressure, Postpartum, Breast milk Production      ABSTRAK Word Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan bayi hanya diberikan Air Susu Ibu (ASI) paling sedikit 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berumur dua tahun. Berdasarkan data WHO, bahwa hanya 44% dari bayi yang baru lahir di dunia yang mendapatkan ASI dalam waktu satu jam pertama sejak lahir, masih sedikit juga bayi di bawah usia 6 bulan menyusui secara eksklusif. Indonesia telah mencapai target cakupan ASI eklusif, akan tetapi masih ada 2 lagi Provinsi yang tidak memenuhi target yaitu Papua Barat (34%) dan Maluku (37,2%). ASI tidak cukup akan berdampak buruk pada bayi ibu yaitu bayi ibu akan mudah terkenah penyakit dan infeksi akibatnya bayi bisa meninggal dan di kemudian hari bayi ibu bisa stunting dan penurunan kecerdasan otak bayi. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi ASI yaitu menggunakan teknik akupresur. Mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap produksi ASI pada ibu nifas dengan metode Sytematic Literature Review. Penelitian ini menggunakan metode Sytematic Literature Review, dengan databased yang digunakan Pubmed, Google Scholar, Science Direct yang sudah sesuai dengan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusif. dalam 14 jurnal tahun terbit terbanyak di tahun 2019 sebanyak 6 jurnal (42.85), publikasih jurnal dan Bahasa yang digunakan Nasional 8 jurnal (57.15%), dengan desain Quasi eksperimen 11 jurnal (78.55%) dan karakteristik responden semuanya berusia 20-35 tahun dengan primipara terbanyak yang sebelum di lakaukn terapi akupresur semua ibu mengalami ketidakcukupan ASI dan sesudah di lakuakan terapi akupresur ada peningkatan yang signifikan pada produksi ASI ibu, teknik akupresur yang dilakukan dengan lembut pada titik merdian Shangzhong (CV-17), Shaoze (SI-1), Ying Chuang (ST 16), Ru Gen (ST 18), He Ku (LI 4), Cu San Li (ST 36), dan San Yin Chiao (SP 6) selama 5-10 menit secara rutin 1 x sehari. Akupresur sangat berpegaruh terhadap peningkatan produksi ASI karena akupresur dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin. Kata kunci: Akupresur, Postpartum, Produksi ASI
Pengembangan Aplikasi Ruang Bumil Berbasis Android sebagai Upaya Peningkatan Quality O\of Life Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Riska Ismawati Hakim; Selasih Putri Isnawati Hadi
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i3.9147

Abstract

ABSTRACT Everyone has the right to obtain a guarantee of a good quality of life, including all pregnant women. Many changes occur during pregnancy, both physically and psychologically that affect the mother's quality of life. Pregnant women who have greater fear are reported to have a lower quality of life. Assessment of quality of life is also a long-term predictor of complications in pregnancy, childbirth and postpartum. Quality of life is closely related to morbidity. Morbidity during pregnancy that is neglected can endanger the safety of the mother and eventually become a major factor in the occurrence of maternal death. For this reason, the government has launched an electronic application program to support the improvement of public health, including pregnant women. To develop Ruang Bumil Android-based application as an effort to improve the quality of life for pregnant women during the Covid-19 pandemic. This research used the R&D method with the development of ADDIE. The research was conducted in the working area of the Tegalrejo Health Center with 34 respondents who were randomly selected as third trimester pregnant women. The research instrument is a questionnaire to see the feasibility of several aspects including material, media and users. The questionnaire has been tested through previous validity judgments.The results of the application feasibility assessment from the material aspect was very feasible (62.3), the application feasibility from the media aspect was feasible (46), the application feasibility of small groups was very feasible (110) and the application feasibility of the user was very feasible (111). Ruang Bumil Android-based application is recommended as a media for health promotion for pregnant women as an effort to improve the quality of life of mothers during pregnancy. Keywords: Application, Pregnant Women, Ruang Bumil  ABSTRAK Setiap orang mempunyai hak untuk memperoleh jaminan kualitas hidup yang baik, termasuk semua ibu hamil. Banyak perubahan yang terjadi pada saat kehamilan, baik secara fisik ataupun psikologis yang mempengaruhi kualitas hidup ibu. Ibu hamil yang mempunyai rasa takut lebih besar dilaporkan mempunyai kualitas hidup yang lebih rendah. Penilaian kualitas hidup juga menjadi salah satu prediktor jangka panjang terjadinya komplikasi pada kehamilan, persalinan hingga nifas. Kualitas hidup sangat berkaitan dengan morbiditas. Morbiditas pada masa kehamilan yang terabaikan dapat membahayakan keselamatan ibu dan akhirnya menjadi faktor utama terjadinya kematian ibu. Untuk itu pemerintah mencanangkan adanya program elektronik aplikasi untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat termasuk ibu hamil. Mengembangkan aplikasi Ruang Bumil berbasis android sebagai upaya peningkatan kualitas hidup ibu hamil di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tegalrejo dengan responden ibu hamil trimester tiga sejumlah 34 orang yang dipilih secara random. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk melihat kelayakan dari beberapa aspek meliputi materi, media dan pengguna. Kuesioner telah diuji melalui validity judgement sebelumnya. Hasil penilaian kelayakan aplikasi dari aspek materi yaitu sangat layak (62.3), kelayakan aplikasi dari aspek media yaitu layak (46), kelayakan aplikasi dari kelompok kecil yaitu sangat layak (110) dan kelayakan aplikasi dari pengguna yaitu sangat layak (111). Aplikasi Ruang Bumil berbasis android direkomendasikan sebagai media promosi kesehatan bagi ibu hamil sebagai upaya peningkatan kualitas hidup ibu selama masa kehamilan. Kata Kunci: Aplikasi, Ibu Hamil, Ruang Bumil
The Effect of Red Beans on Increasing HB Levels of Pregnant Women Nurdiyah Nurdiyah; Selasih Putri Isnawati Hadi; Febry Heldayasari
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 1 (2023): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i1.2068

Abstract

Hemoglobin level is a measure to find out whether a person has anemia or not. According to Basic Health Research (Riskesdas) (2021) 48.9% of pregnant women in East Java Province experience anemia with an average prevalence of anemia still below the national target of 28%. Low Hb in pregnant women can cause miscarriage, bleeding, birth defects and others. Red bean is one of the foods that contain minerals that are useful in increasing hemoglobin levels in pregnant women.  The purpose of the study was to analyze the effect of red beans on increasing HB levels of pregnant women at the Bubakan Pacitan Health Center. The esearch method used is quantitative using the One Group Pretest-Postest Design. The subjects of this study were pregnant women in the first to third trimesters and met the criteria. The sample using Nonprobability Sampling obtained 32 respondents. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with the Paired Sampel T-Test. The results of this research indicate that is a difference before and after consuming red beans on the increase in hemoglobin levels of pregnant women based on the results of the Paired sampel t-test, a significant probability value of 0.000 is obtained where the probability (Asymp.sig <0.05) means the hypothesis is accepted.  There is a difference before and after consuming red beans on the increase in hemoglobin levels of pregnant women at the Bubakan Pacitan Health Center.