Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRODUKSI BAHAN BAKAR PADAT DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODE HYDROTHERMAL TREATMENT Muhammad Irsan; Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah; Suryo Purwono
Konversi Vol 8, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v8i1.6505

Abstract

Abstrak- Hidrotermal treatment merupakan salah satu proses konversi biomassa menggunakan air sebagai media sekaligus reaktan dalam prosesnya. Pada penelitian ini, dilakukan proses hidrotermal terhadap tempurung kelapa, yang merupakan salah satu sumber biomassa yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan autoklaf yang beroperasi secara batch dan  dilengkapi dengan pengaduk, sensor temperatur dan tekanan. Dalam penelitian ini digunakan variasi berupa perbandingan Biomass Water (B/W ratio) 1:20 dan suhu 240, 270, 300, 330 0C. Tempurung kelapa yang sudah dihaluskan (berukuran -32+48 mesh) sebanyak 7,5 gram dicampur dengan 150 ml air. Kemudian dimasukkan dalam autoklaf yang kemudian ditutup rapat. Sebelum dimulai ekperimen, udara yang ada di dalam autoklaf di-purge menggunakan gas N2 sebanyak tiga kali, kemudian tekanan di dalam autoklaf dinaikkan menjadi 10 bar juga dengan memasukkan gas N2. Setelah itu, pemanas dinyalakan untuk mencapai suhu yang diharapkan, dan dipertahankan selama 30 menit, dan kemudian pemanas dimatikan. Setelah autoklaf dingin, campuran dikeluarkan dari dalam autoklaf dan kemudian disaring dengan bantuan pompa vacuum. Padatan yang tersaring kemudian dihitung yield-nya dan dianalisis dengan proximate dan ultimate analysis. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin rendah yield produk arang yang dihasilkan. Yield yang diperoleh yaitu 50,60% (240 0C) dan 32,44% (330 0C). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan carbon dalam padatan naik, diiringi dengan penurunan kandungan oksigen yang menyebabkan naiknya nilai kalor produk padatan. Nilai kalor tertinggi dicapai pada suhu 330 0C yakni sebesar 6.282 cal/g. Kata kunci: hidrotermal, biomassa, yield, nilai kalor.
The Effect of Operating Temperature on the Yield of Liquid Products in the Pyrolysis Process of Used Tires into Fuel Oil Muhammad Irsan B; Hasbi Assiddiq S.
CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/chemica.v9i2.22309

Abstract

a
Rancang Bangun Panel Auto Transfer Switch (ATS) Pada Sistem Hybrid PLN – Panel Surya Berbasis Timer Switch M. Ashar Tahir; Muhammad Irsan B
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 1 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 1 Januari 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i1.3889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan panel Auto Transfer Switch (ATS) pada sistem hybrid PLN - panel surya berbasis timer switch. Penelitian ini mengumpulkan data arus listrik dan tegangan dari PLN dan panel surya saat digunakan dengan beban lampu 5, 10, 15, 20, dan 25 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus listrik dari PLN dan panel surya bervariasi dengan beban lampu yang digunakan. Arus listrik dari PLN adalah 0,03 A, 0,06 A, 0,09 A, 0,12 A, dan 0,15 A, dengan tegangan terhitung sebesar 166 Volt. Sementara itu, arus listrik dari panel surya adalah 0,03 A, 0,06 A, 0,09 A, 0,13 A, dan 0,16 A, dengan tegangan terhitung sebesar 166 Volt, 153 Volt, dan 156 Volt. Selain itu, penelitian ini juga memperhitungkan jeda waktu perpindahan dari PLN ke panel surya, yang memiliki nilai sebesar 1,60 detik. Penghematan yang dapat dicapai dengan menggunakan sistem hybrid ini adalah sebesar Rp. 19.468. Dengan menggunakan panel ATS yang dirancang dan diimplementasikan dalam sistem hybrid ini, pengguna dapat secara otomatis beralih antara sumber daya PLN dan panel surya berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat membantu pengguna mengoptimalkan penggunaan energi dan menghemat biaya listrik.