Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengajar Anak dan Remaja di Jemaat GMIT Bethania Naet-Klasis Amarasi Timur Daud Saleh Luji; Tri Oktavia Oematan; Simon Kase; Dominggus Y. Selan
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realcoster.v5i2.174

Abstract

The task of a church teacher is not only to carry out professional teaching duties in the church but also to supervise the teachings in the congregation, but the fact is that there are still many teachers who do not have an academic educational background. Therefore, need a training for these teachers. From the problem above, the Community Service team of the Christian Religious Education Study Program was encouraged to carry out these activities at GMIT Bethania Naet. The aim is to provide training and assistance to GMIT Congregation teachers Bethania Naet making media from used goods. The method used is training and mentoring. This activity was carried in two sessions. First, the delivery of material about duties and functions of teachers, the importance of using media in conveying biblical stories to children and adolescents. Second, training with the following stages: 1) examples of making media from used goods, 2) divided participants into four groups with a total of 5 people in each group, 3) participants start to make media using used goods according to the theme provided and assisted by the trainers. The results of this activity all participants can make learning media using used goods.Keywords: learning media; training; accompaniment; child teacher; teenagerAbstrakTugas seorang pengajar jemaat tidak saja melakukan tugas pengajaran secara profesional dalam gereja tetapi juga melakukan pengawasan terhadap ajaran dalam jemaat, namun kenyataan masih banyak pengajar yang tidak memiliki latar belakang pendidikan secara akademis. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan bagi pengajar-pengajar tersebut. Dari latar belakang masalah di atas, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) terdorong untuk melakukan kegiatan tersebut di GMIT Bethania Naet. Tujuannya adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengajar Jemaat GMIT Bethania Naet tentang pembuatan media pembelajaran dari barang bekas. Metode yang yang dipakaiĀ  adalah pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini dilakukan dalam dua sesi. Pertama, penyampaian materi tentang tugas dan fungsi pengajar, pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan cerita-cerita alkitab kepada anak dan remaja. Kedua, pelatihan dengan tahapan sebagai berikut: 1) pemberian contoh pembuatan media pembelajaran dari barang bekas, 2) peserta dibagi ke dalam empat kelompok dengan jumlah setiap kelompok 5 orang, 3) peserta mulai melakukan cara pembuatan media pembelajaran menggunakan barang bekas sesuai dengan tema yang diberikan dan didampingi oleh para pelatih. Hasil dari kegiatan ini semua peserta dapat membuat media pembelajaran dengan menggunakan barang-barang bekas.Kata kunci: media pembelajaran; pelatihan; pendampingan; pengajar anak; remaja
Panduan Model Katekisasi Holistik dan Berkelanjutan Untuk Membangun Pembelajaran Bermakna Sesuai Karakteristik Gereja Lokal Tri Oktavia Oematan; Doni Ariani Leowandri Liu; Elizabeth Margareth Pingak; Hemi Damnosel Bara Pa; Foni Anita Fanggidae
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.178 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1869

Abstract

Salah satu isu yang dihadapi oleh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yaitu para pengajar katekisasi di GMIT belum memiliki panduan model katekisasi holistik dalam pelaksanaan katekisasi. Berkaitan dengan hal ini maka Program Studi Pendidikan Agama Kristen IAKN Kupang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menyelenggarakan konferensi penyusunan panduan model katekisasi holistik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk memperlengkapi dan membantu para pengajar katekisasi dalam membangun pembelajaran bermakna sesuai karakteristik gereja lokal. Metode yang dipakai dalam pelaksaan kegiatan PKM ini yaitu dengan Pra-konferensi dan Konferensi. Pra Konferensi dilaksanakan melalui Zoom Meeting untuk berbagi visi dan menyamakan persepsi sesuai TOR. Tahap Konferensi, pengajar katekisasi mendapatkan materi tentang tentang: a) Model Katekisasi Holistik dan Berkelanjutan; b) Asesmen Diagnostik dan Instrumen/Asesmen Pengembangan Karakter Katekisan. Dalam kegiatan ini, para pengajar katekisasi diharapkan menghasilkan panduan model katekisasi holistik dan berkelanjutan serta bersepakat Bersama untuk mengurangi metode ceramah yang dipakai selama ini dan mengganti dengan metode yang lebih menarik.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK PANTI ASUHAN Tri Oktavia Oematan; Deviana Sibulo
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i1.68

Abstract

Pendidikan Agama Kristen (PAK) bagi anak panti asuhan merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan kondisi anak yang tidak lagi hidup bersama orangtua karena kedua atau salah satu orangtua meninggal dunia, ditelantarkan orangtua karena masalah ekonomi, orangtua tidak mau bertanggungjawab dan kesibukan orangtua, memberi dampak buruk bagi karakter anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAK bagi pembentukan karakter anak-anak panti asuhan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menjelaskan penerapan PAK dalam pembentukan karakter anak panti Asuhan Ume Manekan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran PAK dalam membentuk karakter anak panti asuhan sudah diterapkan dengan baik. anak-anak menjadi tertib, saling mengasihi, suka membaca Alkitab, suka berdoa, rajin ke gereja, saling menolong dan hubungan antara anak-anak dan orang tua asuh menjadi kuat. Pembelajaran PAK sebagaimana orang tua asuh menerapkan PAK terlebih dahulu sebelum mengajarkan kepada anak-anak.