Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama di Kabupaten Toba Melalui Pelatihan Komunikasi yang Efektif dan Efisien Agnes Novianti Permata Sari; Hermanda Ihut Tua Simamora; Hanna Dewi Aritonang; Enda Dwi Karina; Melina Agustina Sipahutar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i2.309

Abstract

Komunikasi dalam kegiatan penyuluhan agama sangat diperlukan dikarenakan penyuluhan membutuhkan orang-orang dengan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam hal ini, ketika penyuluhan agama di lakukan oleh penyuluh yang mampu berkomunikasi dengan baik maka tujuan dari penyuluhan tersebut akan tersalurkan ke masyarakat dengan baik. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pemaparan materi kepada para penyuluh agama Kristen di Kabupaten Toba. Kegiatan dilakukan oleh Prodi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) IAKN Tarutung guna meningkatkan kompetensi komunikasi Penyuluh Agama Kristen di Kabupaten Toba. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan penyuluh dalam setiap kegiatan penyuluhan kepada masyarakat binaan mereka masing-masing. Communication in religious counseling activities is very necessary because counseling requires people with good communication skills. In this case, when religious counseling is carried out by extension workers who are able to communicate well, the purpose of the counseling will be transfered to the community well. Communication is a process when a person or people, groups, organizations, and society create and use information to connect with environment and other people. The method which is used in this activity was to explain material exposure to Christian religious educators in Toba Regency. The activity was carried out by Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) of IAKN Tarutung in order to improve the communication competence of Christian Religion Counselors in Toba Regency. It is hoped that the results of this activity can increase the knowledge of religion counselors in their activity to educate the society.