Echa Syaputri
Universitas Potensi Utama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Psycoeducation Handling The Impact of Cyberbullying on Adolescents at The Bani Adam Mirawati Mirawati; Zidney Elma Dewata; Echa Syaputri
JUDIMAS Vol 3, No 1 (2022): JUDIMAS
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/jm.v3i1.1301

Abstract

This study aims to provide psychoeducation on handling the impact of cyberbullying which includes definitions, aspects, factors, characteristics, impacts and prevention. Cyberbullying is bullying that is carried out repeatedly on purpose, such as making fun of, or activities that intervene and also demean the bullied target on social media, for example Instagram. This act of cyberbullying has a negative impact on victims of bullying, especially teenagers who are the dominant use of social media. With it, it is hoped that it will equip students with knowledge. According to a 2018 survey in Indonesia, there were 49% of internet users who experienced cyberbullying and only 3.6% reported incidents of cyberbullying. A self-control and ways to prevent cyberbullying behavior are: having ethics when using social media, not talking nonsense and being able to make the right decisions, and being able to choose a good environment so that we don't avoid cyberbullying behavior in adolescents which is a period of development and maturity of attitude
Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme) Echa Syaputri; Rodia Afriza
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.632 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.78

Abstract

Autisme adalah gejala yang di dapat pada masa kanak-kanak dengan menggambarkan kesendirian, keterlambatan dalam perkembangan bahasa, melakukan aktivitas dengan spontan dan terbatas, srotif, dan menghafalkan sesuatu tanpa berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus (autism). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan pengasuhan dan penanganan yang tepat untuk anak usia dini berkebutuhan khusus sangat diperlukan, seperti adanya kerjasama antara lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan sekolah untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan anak autis, sangat dibutuhkan peran orang tua untuk memperhatikan theraphy diet gultan untuk membantu menstabilkan fokus anak autis. Anak-anak berkebutuhan khusus seperti autis ini sering terkucilkan dan diperlakukan tidak layak seperti anak normal lainnya oleh masyarakat pada umumnya, ini dikarenakan kurangnya edukasi kepada masyarakat awam tentang kondisi anak berkebutuhan khusus. Apa bila kondisi yang menghawatirkan ini dibiarkan dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak autis karena dikucilkan oleh masyarakat maupun lingkungan keluarganya.
Meningkatkan Konsep Diri Positif Untuk Penyesuaian Diri Pada Remaja di Panti Asuhan Oktariani; Echa Syaputri
Servitium Smart Journal Vol 1 No 1 (2022): Servitium Smart Journal
Publisher : Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/servitium.v1i1.2

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan pada dasarnya akan mengalami masalah dengan penyesuaian diri, dimana remaja yang tinggal di panti asuhan idealnya mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan dalam panti meliputi teman sebaya dan pengasuh, maupun lingkungan luar panti meliputi masyarakat sekitar panti dan sekolah. dimana dalam menyesuaikan diri di lingkungan baik di panti ataupun di luar panti tentunya banyak masalah-masalah yang dihadapi remaja tersebut, baik internal maupun eksternal dari remaja tersebut dan sering dihadapkan kepada banyak persoalan yang menuntut perubahan dalam segala hal dibandingkan ketika tinggal bersama keluarga. Masalah penyesuaian diri pada remaja ini dapat dikaitkan dengan konsep diri yang didalam diri remaja tersebut. Konsep diri mulai berkembang sejak bayi dan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan individu itu sendiri. Konsep diri individu terbentuk melalui imaginasi individu tentang respon yang diberikan orang lain.Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan psikoedukasi untuk memberikan informasi pada remaja yang ada panti asuhan untuk bisa membentuk konsep diri yang positif di diri mereka sehingga remaja tersebut dapat dengan menyesuaikan dirinya di lingkungan dimana mereka tinggal maupun juga di lingkungan yang baru, agar mereka lebih siap untuk menghadapi segala situasi yang ada di masa yang akan datang.