Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Ifan Fadlillah; Ida Retno Moeljani; Hadi Suhardjono
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol 10 No 2 (2022): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v10i2.96

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) are very much needed by the people of Indonesia, shallots are one of the high-value commodities and many farmers in Indonesia are working on them. Gibberellins as growth hormones in plants that affect genetic properties, such as being able to accelerate seed germination, shoot growth, stem elongation, leaf growth, and stimulate flowering also able to stimulate flowering induction. This study aims to determine the effect of growth regulators and soaking time on the growth and yield of shallots. This research was carried out in the experimental field of the Technical Implementation Unit (UPT) for the Development of Rice and Palawija Seeds, Singosari District, Malang Regency, East Java. This study is a factorial experiment which was arranged based on a Randomized Block Design (RBD). The first factor was PGR which consisted of 2 treatment levels, namely GA3 with a concentration of 40 ppm and Paclobutrazol with a concentration of 200 ppm. The second factor was the immersion time which consisted of 3 levels of treatment, namely the immersion time of 15 minutes, 30 minutes and 45 minutes. The results of analysis of variance showed that the immersion treatment of PGR GA3 had a very significant effect on the age of the first flower, while PGR Paclobutrazol had a very significant effect on the number of umbels per clump. The immersion time treatment had no significant effect on all observation parameters. There was no interaction between PGR and immersion time on all observation parameters.
PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Ifan Fadlillah; Ida Retno Moeljani; Hadi Suhardjono
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 10 No. 2 (2022): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, bawang merah menjadi salah satu komoditas bernilai tinggi dan banyak petani di Indonesia yang mengusahakannya. Giberelin sebagai hormon tumbuh pada tanaman yang berpengaruh terhadap sifat genetik, seperti dapat mempercepat perkecambahan biji, pertumbuhan tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan daun, dan merangsang pembungaan. Paclobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh yang dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman, namun memperbanyak hasil fotosintesis dalam tanaman dan mampu menstimulasi induksi pembungaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh dan lama perendaman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pengembangan Benih Padi dan Palawija, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah ZPT yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu GA3 konsentrasi 40 ppm dan Paclobutrazol konsentrasi 200 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu lama perendaman 15 menit, 30 menit dan 45 menit. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan perendaman ZPT GA3 memberikan pengaruh sangat nyata terhadap umur bunga pertama, sedangkan ZPT Paclobutrazol berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbel per rumpun. Perlakuan lama perendamantidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Tidak terdapat interaksi antara ZPT dan lama perendaman terhadap semua parameter pengamatan.