Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Akar (Aspirasi Karya Anak Rimba) : Jurnal Ilmiah Hutan

PENGAWETAN KAYU SENGON (paraserianthes falcataria (L) NIELSEN) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET CROWN 100 EC SERTA KETAHANANNYA TERHADAP RAYAP TANAH Arifin, Zainul; Dayadi, Irvin; Nyurang, Fitus
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.318

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode dan konsentrasi bahan pengawet Crown 100 EC dalam pengawetan kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) terhadap nilai retensi dan ketahanannya terhadap rayap tanah (Subterranean termites). Seluruh data diolah menggunakan pola faktorial acak lengkap 4x3 dengan 10 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah retensi dan uji ketahanan terhadap rayap tanah (Subterranean termites) dengan metode pengawetan pencelupan, penyemprotan, pemulasan dan perendaman dingin dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 2%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kadar air kering udara diperoleh nilai sebesar 11,42%, kerapatan kering udara diperoleh 0,36 g/cm3 dan kerapatan kering tanur diperoleh nilai sebesar 0,33 g/cm3. Konsentrasi bahan pengawet Crown 100 EC, metode pengawetan dan interaksinya berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai retensi bahan pengawet. Metode pengawetan dengan konsentrasi bahan pengawet yang tinggi dan waktu kontak yang lama maka nilai retensi yang dihasilkan semakin tinggi. Nilai retensi terbesar pada proses perendaman dingin dengan konsentrasi 2% dapat menghasilkan nilai retensi sebesar 0,9133 kg/m3 sedangkan nilai retensi terkecil pada proses penyemprotan dengan konsentrasi 0,5% menghasilkan nilai retensi sebesar 0,0389 kg/m3. Secara umum metode dan konsentrasi memenuhi standar retensi yang dipersyaratkan Standard New Zealand (NZ S3640)-2004 dan Standard Australia (AS1640)-2004, untuk perlakuan M1K2,M1K3,M2K3,M3K3,M4K1 dan M4K2 memenuhi standar harzard level H1, sedang untuk perlakuan M4K3 memenuhi semua standar harzad level H1,H2 dan H3. Kecuali pada perlakuan M1K1,M2K1,M2K2,M3K1 dan M3K2 tidak memenuhi standar harzard level (NZ S3640-2004 dan AS1640-2004).   Â