Amin, Muh. Taufiq
UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEKUENSI HUKUM PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI ( PPJB) DALAM PRAKTEK JUAL BELI PROPERTI DI MAKASSAR Muh. Taufiq Amin
Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum uin alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurisprudentie.v5i1.4590

Abstract

AbstractCancellation of contract cause stop a[n alliance and bring everything return like initialy, impressing have never there is an alliance. The parties is obliged to return what have accepted of during sales take place the included in sales of properti. Despitefully, KUHPERDATA also give room to unprofitable side to file a bill indemnation Keyword : Cancellation of contract, Sales of PropertiAbstrakPembatalan perjanjian menyebabkan penghentian suatu perikatan dan membawa segala sesuatu kembali seperti semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan. Para pihak wajib mengembalikan apa yang telah diterimanya selama jual beli berlangsung termasuk dalam jual beli properti. Di samping itu, KUHPerdata juga memberikan ruang bagi pihak yang menderita kerugian untuk mengajukan tuntutan ganti kerugian. Kata Kunci : Pembatalan perjanjian, Jual beli properti
INTERNALIZATION OF RELIGIOUS MODERATION PRINCIPLES IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL EDUCATION OF TAHFIZUL QUR’AN IN SOUTH SULAWESI Rosmini Rosmini; Sitti Riadil Janna; Muh. Taufiq Amin
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 25 No 2 (2022): JULY - DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2022v25n2i3

Abstract

This study aims to describe the internalization of religious moderation principles in Islamic boarding school education of Tahfizul Qur’an in South Sulawesi in four districts as research objects, namely Makassar City, Maros, Gowa, and Jeneponto regencies. This study used a phenomenological approach with data collection methods using interviews and Focus Group Discussion. The data were analyzed inductively by presenting meaning, uniqueness, and phenomena. The results of this study indicated that religious moderation in Islamic boarding school education of Tahfizul Qur’an in South-Sulawesi was internalized in two aspects. First, the aspect of the learning process included the formulation of tahfiz material based on the convenience principle starting from memorizing chapter 30 based on curriculum using level, quality, and time. In addition, religious moderation was also internalized in the tahfiz method and evaluation. Second, Islamic boarding schools' mentoring process included giving attention, exemplary, habituation, reward, punishment, controlling, and monitoring. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi prinsip moderasi beragama dalam pendidikan pesantren Tahfizul Qur’an di Sulawesi Selatan di empat kabupaten sebagai objek penelitian, yaitu Kabupaten Kota Makassar, Maros, Gowa, dan Jeneponto. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan Focus Group Discussion. Data dianalisis secara induktif dengan menyajikan makna, keunikan, dan fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moderasi beragama dalam pendidikan pondok pesantren Tahfizul Qur’an di Sulawesi Selatan terinternalisasi dalam dua aspek. Pertama, aspek proses pembelajaran meliputi perumusan materi tahfiz berdasarkan asas kemudahan mulai dari hafalan bab 30 berdasarkan kurikulum dengan menggunakan tingkatan, kualitas, dan waktu. Selain itu, moderasi beragama juga diinternalisasikan dalam metode dan evaluasi tahfiz. Kedua, proses pendampingan pondok pesantren meliputi pemberian perhatian, keteladanan, pembiasaan, penghargaan, hukuman, pengendalian, dan pengawasan.