Morina Morina, Morina
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh logam Kalsium (Ca) dan Kromium (Cr) dalam Pembuatan Bio-gasoline (Setara Bensin) dengan Bahan Baku Metil Ester Morina, Morina; Sidjabat, Oberlin
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 43, No 2 (2009)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.03 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.43.2.133

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan energi bahan bakar minyak dalam rangka diversifikasi energi, maka perlu diupayakan untuk mencari energi alternatif sebagai bahan pengganti atau substitusi bahan bakar tersebut. Salah satu upaya adalah menggunakan bahan baku nabati yang banyak terdapat di negeri ini seperti minyak sawit, minyak jarak pagar dan minyak kelapa, dan juga merupakan bahan baku untuk energi terbarukan (bio-fuel) yang sangat menjanjikan. Perengkahan katalitik minyak sawit merupakan salah satu proses untuk menghasilkan senyawasenyawa setara dengan bensin (bio-gasoline) dilakukan dalam suatu reaktor fixed bed, denga suhu reaksi berkisar dari 450 500C. Penelitian diarahkan untuk melihat pengaruh logam kalsium (Ca) dan kromium (Cr) dengan bahan baku metil ester yang berasal dari minyak sawit, untuk menghasilkan bio-gasoline. Logam aktif katalis yang berperanan dalam proses konversi katalitik tersebut adalah logam kalsium dan kromium yang diembankan pada zeolit sintetis berukuran 35- 65 mesh, baik dalam bentuk logam tunggal maupun campuran logam. Masing-masing logam tunggal dengan konsentrasi tertentu dan logam campuran, menunjukkan aktivitas terhadap proses perengkahan katalitik dalam menghasilkan produk bio-gasoline setara bensin, dan hasil perengkahan katalitik yang tinggi terlihat pada katalis dengan logam campuran Ca-Cr-ZS dengan konversi 50-59% dan suhu optimum 475oC.
Petrochemical Industries Nasution, A.S; Haris, Abdul; Morina, Morina; Herlina, Leni
Scientific Contributions Oil and Gas Vol 33, No 2 (2010)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/SCOG.33.2.818

Abstract

Petrochemical processes begin with relatively few basic raw materials, expand into a complex network of chemicals and converge into materials that serve specific functions as consumer products. Then raw material base for the petrochemical industry primarily depends upon the type of intermediates and final products required by industry and consumer. Almost all petrochemicals are derived from three sources: synthesis gas, olefin and aromatic. Production of those three petrochemical sources and the derivative chemicals are described briefly
CATALYTIC PYROLYSIS OF POLYPROPYLENE PLASTIC FROM MUNICIPAL SOLID WASTES INTO GASOLINE FRACTION COMPOUNDS USING THE MIXED NICKEL (Ni) AND CHROME (Cr) METALS AS THE CATALYST Morina, Morina; Sidjabat, Oberlin
Scientific Contributions Oil and Gas Vol 37, No 3 (2014)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/SCOG.37.3.634

Abstract

Plastic wastes which come from municipal solid wastes, have been identi􀂿 ed as the worldwideenvironmental problem in the last decades. Chemical recycling is one of the alternative methods to solvesuch problem. Inorder to obtai appropriate liquid fuels, polypropylene plastic waste was degraded thermallyand catalytically in the presence of natural zeolite incorporated with chromium (Cr) and nickel (Ni) metals.The reaction was conducted in a 􀂿 xed bed reactor in the temperature range of 400-500°C. The dependenciesof process temperature and effect of catalyst on yield of the fuel fractions were determined and comparedto commercial gasoline fractions. The current study shows that the major product of thermal degradation(pyrolysis) and catalytic degradation is liquid (gasoline) fraction and the highest products obtained attemperature 450°C is approximately 77.84%. The use of chromium and nickel metals on activated naturalzeolite as a bi-functional catalyst enhance the yield of liquid fractions and the acidity of the catalysts. The liquid product obtained in this process was analyzed using GC for its composition. Synthesized catalysts, activated natural zeolite and natural zeolite were characterized by means of nitrogen physisorption (BET), porosity, X-ray diffraction (XRD), and acidity. Based on the obtained results, the catalyst containing 6% of chromium and 4% of nickel on activated natural zeolite is a good catalyst for conversion of polypropylene plastic wastes to liquid (gasoline) fuels. Catalytic conversion using such catalysts may applicable as an alternative method for recycling plastic wastes to more valuable commodities such as fuel oils. 
Proses Polimerisasi Olefin dan Peranannya dalam Pembuatan Bensin Ramah Lingkungan Nasution, A.S; Morina, Morina; Sidjabat, Oberlin
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 40, No 3 (2006)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.40.3.198

Abstract

F
Peranan Proses Katalitik dalam Pembuatan Bahan Bakar Minyak Ramah Lingkungan Nasution, A.S; Sidjabat, Olberin; Morina, Morina; Herizal, Herizal
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 39, No 3 (2005)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.39.3.740

Abstract

Dalam proses industrialisasi yang berwawasan lingkungan bahan bakar minyak haruslah memenuhi persyaratan ramah lingkungan yang kian meningkat ketat. Masalahnya, kualitas dan jumlah produksi minyak bumi cendrung menurun sedangkan kebutuhan dan persyaratan bahan bakar minyak (bensin dan so- lar) ramah lingkungan semangkin meningkat . Bahan bensin harus berangka oktana tinggi dengan pembatasan kadar hidrokarbon tak jenuh dan juga kadar sulfurnya. Persyaratan bahan bahan solar adalah antara lain berangka setana tinggi dan kadar hidrokarbon tak jenuh dan sulfur rendah. Pembatasan kadar hidrokarbon tersebut dan sulfur dapat menurunkan emisi gas buangnya (Tabel 1) 821 Pembuatan bahan bakar bensin dan solar ramah lingkungan tersebut memerlukan komponen- komponen bensin dan solar bermutu tinggi dengan bantuan proses-proses katalitik. PERTAMINA mengelola berbagai jenis minyak bumi sebesar 1063 MBCD pada 7 unit yang mengoperasikan 24 unit proses katalitik (Tabel 2). Produk kilang PERTAMINA meliputi bahan bakar (LPG, bensin avgas, avtur, kerosin dan solar), bahan dasar pelumas, bahan baku petrokimia (paraxylene, purified terphthalic acid (PTA), propylene) dan polypropylene 415) Pada umumnya proses-proses katalik tersebut adalah proses-proses yang cukup pelik dan rumit ditinjau baik dari segi fundamental/teori maupun dari segi operasionalnya. Pemahaman tingkah laku proses- proses katalik secara lebih terarah dan kontinu adalah salah satu usaha untuk meningkatkan unjuk kerja proses katalik tersebut. Unjuk kerja proses-proses katalik dan konfigurasi kilang minyak PERTAMINA untuk pembuatan bahan bakar bensin dan solar ramah lingkungan, karakteristik komponen bahan bakar dan komposisinya dalam pembuatan bahan bakar ramah lingkungan dan berbagai spesifikasinya serta partisipasi Puslitbangtek Migas "LEMIGAS" pada operasi dan pengembangan kilang minyak pertamina dan beberapa penelitian katalis/proses katalitik disajikan dalam makalah ini.
Proses Alkilasi dan Peranannya dalam Pembuatan Bahan Bakar Bensin Ramah Lingkungan Nasution, Nasution; E. Jasjfi, E. Jasjfi; Morina, Morina
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 40, No 1 (2006)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.40.1.178

Abstract

Dalam rangka peningkatan program langit birumaka persyaratan bahan-bahan bensin diperketatsehingga diperlukan pembuatan komponen bensinberangka oktana tinggi (HOMC) dengan bantuanproses-proses katalitik.Alkilat berangka oktana tinggi dengan distribusiangka oktana homogen dan sensivitas rendah danbebas dari olefin dan aromatik sehingga perananalkilat tersebut cukup besar dalam pembuatan bensinbersyaratkan spesifikasi angka oktana motor (MON)di Eropa dan knock performance ( RON + MON)/2 di Amerika Serikat.Proses alkilasi adalah salah satu proses katalitikdalam pembuatan komponen bensin alkilat terbesarketiga setelah komponen catalytic cracker gasolinedan reformat. Peranan alkilat menjadi lebihpenting lagi dengan adanya pembatasan kadar olefindan aromatik di dalam bensin ramah lingkungan.Katalis alkilasi padat sedang dikembangkan untukmengurangi kerusakan lingkungan atas pembuangankatalis asam bekas.Unit pengolahan PERTAMINA mempunyaipotensi cukup besar unit proses konversi yangmemungkinkan dioperasikannya proses alkilasi, tetapibaru satu unit proses alkilasi dioperasikan pada UPIII Plaju/S. Pakning.
Gas Bumi untuk Bahan Bakar Gas dan Bahan Baku Petrokimia Nasution, A.S; Haris, Abdul; Morina, Morina; Herlina, Leni
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 45, No 2 (2011)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.45.2.691

Abstract

Gas bumi adalah suatu campuran gas hidrokarbon yang dipakai baik sebagai bahan bakar gasmaupun dapat dikonversi menjadi produk petrokimia, bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasarpelumas sintetik. Pemakaian gas bumi untuk bahan bakar gas, bahan baku untuk industri petrokimia,bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasar pelumas disajikan pada makalah ini.