Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penghijauan Lingkungan Melalui Pembagian 1000 Bibit Tanaman kepada Masyarakat Desa Pulau Rengas Nurdiansyah Nurdiansyah; Luki Alvino; Dika Meilisan; Adrian Roy Sanda Manurung; Nurhaliza Nurhaliza; Istiqoma Helmi Putri; Marsye Wulandari; Nasrul Ulfa; Sri Yuliani; Febiola Febiola; Ropi Saputri
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 2 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Rengas merupakan desa yang ada di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia. Secara geografis desa ini terletak dibagian selatan Kecamatan Pangean yang berada di bantaran sungai Kuantan. Menurut pengamatan Tim Kukerta Universita Riau di Desa Pulau Rengas kurangnya jumlah pohon buah-buahan dan kurangnya jumlah pohon penahan tebing sungai Kuantan, hal inilah yang mendorong Mahasiswa Kukerta Universitas Riau melakukan pembagian 1000 bibit tanaman di Desa Pulau Rengas. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan Tim Kukerta Universiatas Riau yang bertujuan untuk penghijaun desa, untuk melestarikan buah-buahan lokal dan memperkuat tebing sungai agar tidak mudah longsor. 1000 bibit yang akan dibagikan terdiri dari bibit buah-buahan yaitu matoa, durian, sirsak, petai dan bibit pohon penahan tebing sungai Kuantan agar tidak longsor yaitu bibit trambesi dan mahoni. Proses mendapatkan 1000 bibit ini dimulai dari pengantaran proposal permohonan bibit ke Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pekanbaru dan setelah disetujui Tim Kukerta melakukan pengambilan bibit di SMK Kehutanan Pekanbaru. Proses pembagian bibit dilakukan dengan cara mendata seluruh penduduk Desa Pulau Rengas yang terdiri dari 164 Kartu Keluarga dan pembagian dibuka oleh Kepala Desa Pulau Rengas lalu dilanjutkan dengan memanggil setiap nama Kepala Keluarga agar setiap penduduk mendapatkan bibit. Penanaman pohon trambesi dan pembagian bibit ini diharapkan agar Desa Pulau Rengas akan selalu menjadi desa yang asri.
ANALISIS BENTUK GERAK TARI NDUKHUNG DI DESA LAWE SUMUR KECAMATAN LAWE SUMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA Febiola Febiola; Tri Supadmi; Cut Zuriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Analisis Bentuk Gerak Tari Ndukhung di Desa Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara”. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana analisis bentuk gerak tari Ndukhung di Desa Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis bentuk gerak tari Ndukhung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Deskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kemudian kata-kata tersebut disusun ke dalam kalimat, misalnya kalimat dalam menguraikan Analisis Bentuk Gerak Tari Ndukhung, dan kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Subjek dalam penelitian adalah analisis bentuk gerak tari Ndukhung dan objek penelitian ini adalah Tari Ndukhung. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi data. Tari Ndukhung merupakan salah satu tarian adat dan budaya daerah yang berpolakan tradisi. Salah satu adat mengambil ikan pada tempo dulu ialah dengan menggunakan alat tradisional Ndukhung (Tangguk). Tari Ndukhung tercipta karena adanya kebiasaan sehari-hari wanita Alas menangkap ikan di sungai. Tari Ndukhung berdurasi 5 menit 58 detik dengan ragam gerak berjumlah 27 ragam, 9 ragam gerak inti yaitu: 1) Ragam salam, 2) Ragam berjalan kesungai, 3) Ragam melihat ikan, 4) Ragam menangkap ikan, 5) Ragam memasukan ikan kedalam sumpit, 6) Ragam bermain, 7) Ragam mandi, 8) Ragam berwudhu, 9) Berjalan pulang. Jenis-jenis gerak yang digunakan dalam tari Ndukhung ialah gerak murni dan maknawi.Kata kunci: analisis, bentuk, gerak, tari Ndukhung.