Maretha Florencia
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Risiko Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia Maretha Florencia; Diyan Indriyani; Sri Wahyuni Adriani; Asmuji Asmuji
The Indonesian Journal of Health Science Vol 14, No 1 (2022): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v14i1.7952

Abstract

Pendahuluan: Kompleksitas preeklampsia dapat mempengaruhi ibu dan janin. Pada ibu hamil dengan preeklampsia terjadi peningkatan pergerakan sel trofoblas yang menyebabkan gangguan aliran darah melewati arteri dan mengakibatkan iskemia plasenta. Berkurangnya suplai darah ke plasenta pada ibu hamil dengan preeklampsia akan menyebabkan terganggunya aliran nutrisi, karbondioksida, dan oksigen yang menyebabkan asfiksia. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 75 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2021 dengan melakukan penelusuran dokumen rekam medis. Analisis data pada penelitian ini yaitu Spearman Rho dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil: Sebanyak 49 responden (65,3%) mengalami preeklampsia berat, dan 26 responden (34,7%) mengalami preeklampsia ringan. Sedangkan bayi yang mengalami asfiksia sebanyak 36 responden (48,0%) mengalami asfiksia sedang, 32 responden (42,7%) mengalami asfiksia ringan dan 7 responden (9,3%) mengalami asfiksia berat. Hasil dari uji spearman rho ditemukan bahwa p value = 0,0005 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara preeklampsia ibu hamil dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Nilai r 0,399 yang berarti hubungan antara preeklampsia ibu hamil dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir memiliki kekuatan korelasi yang lemah dengan arah korelasi positif yang berarti semakin berat preeklampsia, maka semakin besar risiko asfiksia. Simpulan dan Implikasi: Penelitian ini menganjurkan lebih gencarnya upaya untuk pemeriksaan antenatal care dan skrining atau deteksi dini preeklampsia untuk menghindari asfiksia.