<![CDATA[ABSTRAKPerkembangan teknologi internet sangat memberikan dampak yang signifikan di dalam dunia Pendidikan, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran di suatu sekolah. Sebagai salah satu sekolah negeri yang ada di kabupaten Malang, SD Negeri 01 Jambearjo telah memanfaatkan jaringan internet untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah. Namun penggunaan jaringan internet di SD Negeri 01 Jambearjo saat ini masih belum optimal. Pada penelitian ini membahas mengenai analisis perbandingan kinerja Wireless Access Point (WAP) dan Virtual Access Point (VAP) berbasis Mikrotik di SD Negeri 01 Jambearjo. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem manakah yang lebih baik untuk digunakan di SD Negeri 01 Jambearjo. Dalam sistem jaringan WAP dan VAP digunakan Mikrotik RB941-2nD untuk melakukan konfigurasi atau pengontrolan access point secara terpusat. Pada jaringan WAP digunakan access point yang terhubung dengan mikrotik meenggunakan kabel LAN, sedangkan jaringan VAP menggunakan mode CAPsMAN dengan menggabungkan dua mikrotik RB941-2nD menggunakan kabel LAN. Dalam melakukan pengujian, penulis menggunakan parameter berdasarkan Quality of Service yaitu throughput, packet loss, delay, dan jitter. Pada pengujian Quality of Servicedigunakan aplikasi Wireshark. Hasil pengujian pada jaringan WAP didapatkan rata-rata nilai throughput sebesar 3034 kbps, dengan packet loss bernilai 3,16%, delay sebesar 2,840 ms, dan jitter sebesar 0 ms. Sedangkan pada jaringan VAP didapatkan hasil rata-rata nilai throughput sebesar 1479 kbps, dengan packet loss bernilai 9,9%, delay sebesar 4,945 ms, dan jitter sebesar 0,0011 ms. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil Analisa bahwa jaringan WAP memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan VAP untuk digunakan di SD Negeri 01 Jambearjo. Kata Kunci – Wireless Access Point, Virtual Access Point, Mikrotik, Quality of ServiceABSTRACTThe development of internet technology has had a significant impact in the world of education so that it can support the learning process in a school. As one of the public schools in the Malang district, SD Negeri 01 Jambearjo has utilized the internet network to support the learning process at school. However, the use of the internet network at SD Negeri 01 Jambearjo is currently still not optimal. This study discusses the comparative analysis of the performance of Mikrotik-based Wireless Access Point (WAP) and Virtual Access Point (VAP) at SD Negeri 01 Jambearjo. This research was conducted to determine which system is better for SD Negeri 01 Jambearjo. In the WAP and VAP network systems, Mikrotik RB941-2nD is used to configure or control access points centrally. In the WAP network, an access point is used that is connected to the Mikrotik using a LAN cable, while the VAP network uses the CAPsMAN mode by combining two Mikrotik RB941-2nD using a LAN cable. In conducting the test, the author uses parameters based on Quality of Service, namely throughput, packet loss, delay, and jitter. In the Quality of Service test, the Wireshark application is used. The test results on the WAP network obtained an average throughput value of 3034 kbps, with packet loss of 3.16%, a delay of 2.840 ms, and jitter of 0 ms. While on the VAP network, the average throughput value is 1479 kbps, with packet loss of 9.9%, a delay of 4.945 ms, and jitter of 0,0011 ms. Based on the test results, the analysis results show that the WAP network has better quality than the VAP network for use in SD Negeri 01 Jambearjo. Index Terms – Wireless Access Point, Virtual Access Point, Mikrotik, Quality of Service]]>
