Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum Putih Sumantri
Wanatani Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.125 KB) | DOI: 10.51574/jip.v1i1.2

Abstract

Penggunaan pupuk probiotik dan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik kotoran kambing memiliki kandungan N yang cukup tinggi, dan pupuk probiotik NOPKOR (Nitrogen Phospat Kalium Orgnism Recovery) berguna untuk mengembalikan jasad renik di dalam tanah sehingga meningkatkan kandungan makronutrien tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan pupuk organik kotoran kambing dengan pupuk probiotik NOPKOR dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas maupun kandungan proximat nutrisi biji tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma, pada tanggal 6 Maret – 20 Juni 2017. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan yaitu perlakuan A dengan kotoran kambing, perlakuan B dengan kotoran kambing dan pupuk probiotik nopkor, dan perlakuan C yaitu kontrol negatif. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah tinggi batang, jumlah daun, berat biji per malai dan kandungan proximat nutrisi biji sorgum. Data yang diperoleh akan dianalisa secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis kandungan makronutrien tanah yang meliputi C- organik, Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), perlakuan B memiliki kandungan yang tertinggi. Hal tersebut selaras dengan analisa kandungan proximat nutrisi biji sorgum pada perlakuan B yang memberikan hasil yang terbaik dari perlakuan yang lainnya. Hasil pertumbuhan dari parameter tinggi dan berat biji per malai tidak memberikan hasil yang sesuai dengan analisa kandungan tanah. Hal tersebut disebakan oleh polimorfisme yang terjadi di beberapa tanam dalam setiap perlakuan. Penggunaan pupuk organik kotoran kambing dengan pupuk probiotik NOPKOR baik untuk budidaya tanaman sorgum karena hasil kandungan proximat nutrisi biji yang dihasilkan tinggi.
ANALISIS SALURAN DAN EFISIENSI PEMASARAN SAGU BASAH DI KELURAHAN JAYA KECAMATAN TELLUWANUA KOTA PALOPO Sumantri Sumantri; Hamja Halik; Dewi Nuryanti
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v4i2.339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran sagu basah dan efisiensi pemasaran sagu basah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo pada bulan April – Mei 2022. Penentuan sampel pelaku industri pengolahan sagu ditentukan secara sengaja (purposive sampling), sedangkan penentuan sampel pedagang menggunakan teknik snowball sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang yang terdiri dari 13 orang pelaku industri dan 9 orang pedagang pengecer maupun pengumpul. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran sagu basah di Kelurahan Jaya Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Marjin pemasaran paling besar pada saluran III yakni Rp1.750 per kg, sedangkan rasio keuntungan atas biaya pemasaran lebih besar dari 1 maka kegiatan usaha menguntungkan. Farmer’s share paling besar merupakan saluran I. Semua saluran pemasaran efisien karena nilai farmer’s share lebih besar dari 50%, berdasarkan analisis perbandingan farmer’s share dengan marjin pemasaran dimana FS>MP dan efisiensi pemasaran lebih kecil dari 50% (Eps<50%), sedangkan dari tiga saluran pemasaran yang paling efisien merupakan saluran I.
Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Sagu di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo: Income Analysis of Sago Processing Business in Jaya Ward Tellu Wanua District Palopo City Sumantri Sumantri
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.622 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha pengolahan sagu di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo.Waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yakni bulan April s/d Mei 2021.Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penentuan sampel dilakukan secara sensus karena semua populasi merupakan pelaku usaha pengolahan sagu yang berjumlah 13 orang responden.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha yaknianalisis R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pelaku usaha pengolahan sagu di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo sebesar Rp 6.553.042,- per bulan. Analisis R/C ratio diperoleh nilai 1,18 maka usaha pengolahan sagu dikatakan menguntungkan atau layak dikembangkan. This study aims to analyze the income of the sago processing business in Jaya Village, Tellu Wanua District, Palopo City. This research was conducted in Jaya Village, Tellu Wanua District, Palopo City. The time of this research was carried out for two months, namely April to May 2021.The location of the research was determined by purposive sampling. The sample determination was carried out by census because all of the population were sago processing business actors, totaling 13 respondents.Data collection techniques through observation, interviews, literature study and documentation. The data analysis method uses income analysis and business feasibility analysis, namely R/C Ratio analysis. The results showed that the average income of sago processing business actors in Jaya Village, Tellu Wanua District, Palopo City was IDR 6,553,042,- per month. Analysis of the R/C ratio obtained a value of 1.18 then the sago processing business is said to be profitable or feasible to be developed.
Analisis Analisis Pemasaran Biji Kakao di Desa Tanamakaleang Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara: Marketing Analysis of Cocoa Seeds in Tanamakaleang Village, Seko District, North Luwu Regency Sumantri Sumantri; Idawati Idawati
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 1 (2023): PERBAL: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.073 KB)

Abstract

Keberhasilan dalam memasarkan biji kakao tergantung dari pola saluran pemasaran yang terbentuk.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran pemasaran biji kakao di Desa Tanamakaleang Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara dengan menganalisis pola saluran pemasaran, fungsi pemasaran, marjin pemasaran, farmers share, dan efisiensi pemasaran biji kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanamakaleang Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara pada bulan September – Oktober 2022. Penentuan sampel petani dilakukan secara sengaja (purposive sampling), sedangkan sampel pedagang ditentukan dengan teknik snowball sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 41 orang, dimana sampel petani 36 orang dan sampel pedagang 5 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis kuantitaif meliputi analisis marjin, rasio keuntungan dan biaya, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemasaran biji kakao di Desa Tanamakaleang terdapat 2 saluran pemasaran. Marjin pemasaran biji kakao paling besar pada saluran II yakni Rp 6.000,-, sedangkan rasio keuntungan dan biaya pemasaran lebih kecil dari I sehingga pemasaran kurang menguntungkan. Farmers share yang paling besar ditunjukkan pada saluran I dengan share 83,87%. Pemasaran biji kakao dikatakan efisien karena nilai efisiensi pada saluran I dan II lebih kecil dari 50%. Success in marketing cocoa beans depends on the pattern of marketing channels that are formed. The purpose of this study was to analyze the marketing channels for cocoa beans in Tanamakaleang Village, Seko District, North Luwu Regency by analyzing marketing channel patterns, marketing functions, marketing margins, farmers' shares, and marketing efficiency for cocoa beans. This research was conducted in Tanamakaleang Village, Seko District, North Luwu Regency in September - October 2022. The determination of the farmer sample was carried out purposively (purposive sampling), while the trader sample was determined using the snowball sampling technique. The sample used was 41 people, where the sample was 36 farmers and 5 traders as a sample. The data used in this research are primary and secondary data using observation, interview, and literature study techniques. Data analysis techniques were carried out descriptively and quantitatively. Quantitative analysis includes margin analysis, the ratio of benefits and costs, farmer's share, and marketing efficiency. The results showed that the marketing system for cocoa beans in Tanamakaleang Village had 2 marketing channels. The marketing margin for cocoa beans is greatest in channel II, which is IDR 6,000, while the ratio of profit and marketing costs is smaller than I, so marketing Is less profitable. The biggest farmer share is shown in channel I with 83.87% share. Marketing of cocoa beans is said to be efficient because the efficiency value in channels I and II is less than 50%.
Analisis Risiko Rantai Pasok pada Industri Pengolahan Sagu Basah di Desa Bunga Eja dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR): Analysis of Supply Chain Risk in the Sago Processing Industry in Bunga Eja Village Using the Method Supply Chain Operation Reference (SCOR) and House of Risk (HOR) Sumantri Sumantri; Dewi Nuryanti Marwati
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.2959

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi rantai pasok yang terjadi pada industri pengolahan sagu basah dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan untuk menganalisis risiko dengan melakukan penilaian risiko rantai pasok pada industri pengolahan sagu basah dengan menggunakan metode House of Risk (HOR). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bunga Eja Kecamatan Kamanre Kabupaten Luwu pada bulan Juli – Agustus 2023. Teknik analisis data menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sembilan belas risk event dan dua puluh satu risk agent pada risiko rantai pasok yang terjadi pada industri pengolahan sagu basah. Hasil analisis risiko rantai pasok menunjukkan bahwa terdapat empat prioritas risk agent atau sumber penyebab risiko yakni (A8) kerusakan mesin dan peralatan produksi, (A10) ketersediaan air bersih untuk proses produksi, (A3) modal usaha masih kurang, dan (A2) bahan baku mulai berkurang. The purpose of this study is to identify the supply chain that occurs in the wet sago processing industry using the Supply Chain Operation Reference (SCOR) method and to analyze risk by conducting a supply chain risk assessment in the wet sago processing industry using the House of Risk (HOR) method. This research was conducted in Bunga Eja Village, Kamanre District, Luwu Regency from July to August 2023. Data analysis techniques used the Supply Chain Operation Reference (SCOR) and House of Risk (HOR) methods. The results showed that there were nineteen risk events and twenty one risk agents in the supply chain risk that occurred in the wet sago processing industry. The results of supply chain risk analysis show that there are four priority risk agents or sources of risk, namely (A8) damage to production machinery and equipment, (A10) availability of clean water for the production process, (A3) insufficient business capital, and (A2) raw materials starting to decrease.
Analisis Sektor Basis dalam Pertumbuhan Ekonomi di Kota Palopo Periode Tahun 2018-2022 Sumantri Sumantri; Rosnina Rosnina; Suryanto Suryanto
Jurnal Riset Ekonomi dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): JUNI : JURNAL RISET EKONOMI DAN AKUNTANSI
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jrea-itb.v1i2.726

Abstract

This study aims to analyze the leading sector or economic base in economic growth in Palopo City. This research method is descriptive quantitative using LQ analysis, Shift Share, and Klassen Typology. The data used is the PDRB of Palopo City according to business field at constant 2010 prices for the 2018–2022 period from BPS. The results showed that there were 10 (ten) basic sectors and seven non-base sectors according to business field where the LQ value was > 1. Economic growth (Dij) showed a positive value to the total value of economic performance during the period. It was concluded that most of them were in advanced sectors, potential and still able to develop rapidly because only two sectors were still relatively behind.
Pendampingan Pendampingan SMKN 2 Lutim Menuju SMK PK melalui FGD Pengembangan Sumberdaya Berbasis Data dan Penggunaan Platform Terknologi Sumantri Sumantri; Akmal Akmal
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.563

Abstract

Program SMK PK berfokus pada pengembangan dan peningkatan kinerja dan kualitas SMK. Implementasi Program SMK PK diharapkan akan memberikan dampak positif bagi SMK dengan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dapat diserap di DUDI dan menjadi wirausaha melalui pendidikan vokasi. Oleh karena itu diperlukanp pendampingan SMK PK di SMKN 2 Luwu Timur yang bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas sebagai pusat keunggulan dan menjadi rujukan bagi SMK lainnya. Kegiatan ini mengunakan metode pedampingan dan Focus Discussion Group (FGD) dengan melakukan diskusi dengan pihak sekolah dalam mencapai target. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan melakukan diskusi dengan pihak sekolah dalam mencapai target yang diinginkan. Kegiatan pendamping SMK Pusat Keunggulan mengarah kepada peningkatan manajemen pengelolaan SMK, pengoptimalan penggunaan platform teknologi, dan pengembangan sumberdaya berbasis data dapat berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala.
Pendampingan SMK Pusat Keunggulan pada SMKN 1 Modoinding berbasis Kompetensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumantri Sumantri; Idawati Idawati; Muhammad Salam Amrullah
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.766

Abstract

Pendampingan SMK Pusat Keunggulan yang dilaksanakan oleh Tim Pendamping dari Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pendampingan kepada SMK pelaksana program dalam melakukan manajemen perubahan SMK yang berbasis pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Implementasi program SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai bidang keahliannya, penyelarasan pendidikan secara sistematik dengan DUDI, link and macth antara SMK dengan DUDI, dan menjadi rujukan bagi SMK disekitarnya. Oleh karena itu dilaksanakan pendampingan SMK Pusat Keunggulan Tahun 2023 di SMK Negeri 1 Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja SMK. Kegiatan pendampingan dilaksanakan mulai bulan Oktober s/d Desember 2023 dengan metode pendampingan dan FGD (Focus Discussion Group). Kegiatan pendampingan dan FGD yang dilaksanakan yakni penyusunan rencana pengembangan SMK PK, pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, pengembangan teaching factory, pengembangan bursa kerja dan tracer study, serta workshop penyelarasan pembelajaran berbasis dunia kerja.