Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum Putih Sumantri
Wanatani Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.125 KB) | DOI: 10.51574/jip.v1i1.2

Abstract

Penggunaan pupuk probiotik dan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik kotoran kambing memiliki kandungan N yang cukup tinggi, dan pupuk probiotik NOPKOR (Nitrogen Phospat Kalium Orgnism Recovery) berguna untuk mengembalikan jasad renik di dalam tanah sehingga meningkatkan kandungan makronutrien tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan pupuk organik kotoran kambing dengan pupuk probiotik NOPKOR dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas maupun kandungan proximat nutrisi biji tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma, pada tanggal 6 Maret – 20 Juni 2017. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan yaitu perlakuan A dengan kotoran kambing, perlakuan B dengan kotoran kambing dan pupuk probiotik nopkor, dan perlakuan C yaitu kontrol negatif. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah tinggi batang, jumlah daun, berat biji per malai dan kandungan proximat nutrisi biji sorgum. Data yang diperoleh akan dianalisa secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis kandungan makronutrien tanah yang meliputi C- organik, Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), perlakuan B memiliki kandungan yang tertinggi. Hal tersebut selaras dengan analisa kandungan proximat nutrisi biji sorgum pada perlakuan B yang memberikan hasil yang terbaik dari perlakuan yang lainnya. Hasil pertumbuhan dari parameter tinggi dan berat biji per malai tidak memberikan hasil yang sesuai dengan analisa kandungan tanah. Hal tersebut disebakan oleh polimorfisme yang terjadi di beberapa tanam dalam setiap perlakuan. Penggunaan pupuk organik kotoran kambing dengan pupuk probiotik NOPKOR baik untuk budidaya tanaman sorgum karena hasil kandungan proximat nutrisi biji yang dihasilkan tinggi.
ANALISIS SALURAN DAN EFISIENSI PEMASARAN SAGU BASAH DI KELURAHAN JAYA KECAMATAN TELLUWANUA KOTA PALOPO Sumantri Sumantri; Hamja Halik; Dewi Nuryanti
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v4i2.339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran sagu basah dan efisiensi pemasaran sagu basah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jaya Kecamatan Tellu Wanua Kota Palopo pada bulan April – Mei 2022. Penentuan sampel pelaku industri pengolahan sagu ditentukan secara sengaja (purposive sampling), sedangkan penentuan sampel pedagang menggunakan teknik snowball sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang yang terdiri dari 13 orang pelaku industri dan 9 orang pedagang pengecer maupun pengumpul. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran sagu basah di Kelurahan Jaya Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Marjin pemasaran paling besar pada saluran III yakni Rp1.750 per kg, sedangkan rasio keuntungan atas biaya pemasaran lebih besar dari 1 maka kegiatan usaha menguntungkan. Farmer’s share paling besar merupakan saluran I. Semua saluran pemasaran efisien karena nilai farmer’s share lebih besar dari 50%, berdasarkan analisis perbandingan farmer’s share dengan marjin pemasaran dimana FS>MP dan efisiensi pemasaran lebih kecil dari 50% (Eps<50%), sedangkan dari tiga saluran pemasaran yang paling efisien merupakan saluran I.