Fensca F Lahalo
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Victory Sorong, Jl. Basuki Rahmat Km. 11,5, Kota Sorong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perikanan Distrik Kepulauan Ayau, Raja Ampat: Status Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) Pada Domain Sosial Ahmad Fahrizal; Mohamad Iksan Badarudin; Muhammad Arzad; Tagor Manurung; Fensca F Lahalo; Lanny Wattimena; Fretty Matahelumual; Hamzah Hamzah; Rustamadji Rustamadji; Munzir Munzir; Muhlis Hafel; Edy Fitriawan Syahadat; Lili Sapari; Hendra Poltak
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.118

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (EAFM) pada domain sosial untuk komoditas perikanan karang di Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi  dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penelitian ini, untuk domain sosial meliputi indikator (1) partisipasi pemangku kepentingan bernilai 3/baik, (2) konflik perikanan bernilai 3/baik, dan (3) Pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan (termasuk di dalamnya TEK/traditional ecological knowledge) bernilai 2,25 / cukup baik dengan rata-rata 2,42 atau cukup. Indikator yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan karena berstatus sedang hingga buruk yaitu konflik perikanan dan pemanfatan pengetahuan lokal untuk domain sosial. Selain itu, kami mengamati bahwa masyarakat pendekatan dalam pengelolaan lainnya adalah berbasis masyarakat yang dikenal dengan istilah sasi. Sasi  di kampung  Rutum  sangat  ditentukan  oleh  peran  tokoh  adat  pelaksana  sasi  yang  diakui  masyarakat  setempat  Pendekatan ”Sasi” sebagai  pendekatan berbasis Pemimpin kharismatik dan dikenal dengan Istilah ”Kepala Suku” memiliki  otoritas   mutlak  berdasarkan  warisan  garis keturunan dalam pengelolaan perikanan di tingkat lokal untuk memelihara ”Sasi” di Pulau Rutum. Akhirnya, kami menyimpulkan bahwa stasus pengelolaan perikanan di Distrik Kepulauan Ayau sebagai kepulauan terluar Indonesia berada pada kondisi cukup dengan Analisa bendera berwarna kuning dan nilai rerata 2.