Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.
Analisis Kemampuan Mengonstruksi Teks Biografi Siswa Kelas X MA Nurul Yaqin Praya Rosita Jefriyanti; Siti Rohana Hariana Intiana; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.910

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mngonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya dari segi struktur dan kaidah kebahasaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dengan memberikan tugas kepada siswa. Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya yang berjumlah 19 orang. Teknik yang digunakan adalah non sampling. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya termasuk dalam kategori cukup dalam mengonstruksi teks biografi. Berdasarkan hasil analisis, penelitian menunjukan bahwa: (1) Kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya berada pada kategori baik, yaitu dengan nilai rata-rata 72. Siswa mendapatkan kategori sangat baik berjumlah 4 orang, kategori baik berjumlah 5 orang, kategori cukup berjumlah 1 orang, dan kategori kurang berjumlah 9 orang. Aspek struktur terpenuhi dan hanya ada beberapa siswa yang strukturnya tidak lengkap. (2) Kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya dari segi kaidah kebahasaan berada pada kategori cukup, yaitu dengan nilai rata-rata 67,3. Dilihat dari segi kaidah kebahasaan teks biografi, tidak ada siswa yang mendapatkan kategori sangat baik, kategori baik berjumlah 2 orang, kategori cukup berjumlah 8 orang, kategori kurang berjumlah 9 orang. Aspek penilaian kaidah kebahasaan terpenuhi hanya ada beberapa siswa yang tidak memenuhi aspek kaidah kebahasaan. Dengan demikian, berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya berada pada kategori cukup yaitu dengan nilai rata-rata 69,7. Siswa yang mendapatkan kategori baik berjumlah 5 orang, kategori cukup berjumlah 4 orang, dan kategori kurang berjumlah 10 orang dan tidak ada siswa yang mendapatkan kategori sangat baik.
Analisis Aspek Edukatif Pada Novel Halaman Terakhir Karya Yudhi Herwibowo dan Hubungannya dengan Pembelajaran Sastra di SMA Yana Fitriani; Suyanu Suyanu; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.923

Abstract

Analisis aspek edukatif, dalam karya sastra novel, memiliki beragam nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Oleh karenanya, nilai pendidkan menjadi nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Nilai-nilai pendidikan dapat disampaikan guru di sekolah sebagai motivasi terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek edukatif yang ada pada novel Halaman Terakhir karya Yudhi Herwibowo dan hubungan pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dan teknik baca catat. Berdasarkan hasil dan pembahasaan menunjukkan aspek edukatif yang terdapat di antaranya: (1). Nilai religius yang terdapat pada novel Halaman Terakhir menunjukkan sifat tokoh sebagai hamba yang sentiasa menjalankan ibadah, seperti berdoa, melakukan kebaikan dan akhlak terhadap sesama. (2). Nilai moral, tokoh yang terdapat pada novel menujukkan rasa moralitas, yang berkaitan tentang rasa saling menghormati, kepedulian, kebijaksanaan terhadap sesama. Pendidikan moral berkaitan erat dengan nilai agama dalam membentuk karakter dan kepribadian. (3). Nilai sosial berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat yang berperan sebagai perlindungan sosial. Salah satu bentuk nilai pendidikan sosial, yaitu peraturan yang telah diterapkan di dalam negara atau lembaga lainnya. Tokoh Hoegeng, menunjukkan salah satu bentuk peraturan yang diterapkan dalam semua lapisan masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk kasus Sumaryah, Hoegeng mengeluarkan peraturan soal pemakaian helm bagi pengendara bermotor serta anjuran bagi pembonceng untuk duduk dengan mengangkang, tidak menyamping. Tokoh Hoegeng telah mampu memberikan contoh yang baik sebagai bentuk perubahan tingkah laku dan pengetahuan. Sehingga, menambah wawasan tentang pentingnya menaati peraturan serta menjaga keselamatan.(4). Nilai budaya. Tokoh Hoegeng menunjukkan kesenanggannya atau kebiasaannya bermain alat musik yang diturunkan kepada   anak-anaknya. Keahliaan yang ditunjukkan bisa menjadi pengajaran untuk sentiasa melestarikan budaya yang dimiliki. Hubungan novel Halaman Terakhir dengan aspek edukatif sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA dalam menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran yang diajarkan pada kompetensi dasar (KD).
Analisis Majas Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari Fitri Salwia; Syahbuddin Syahbuddin; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.937

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja jenis majas yang terdapat dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan majas yang terdapat di dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel Pasung Jiwa karya Okkya Madasari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013 dengan tebal 328 halaman. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 penggunaan majas meliputi, (1) majas metafora, (2) majas litotes, (3) majas personifikasi, (4) majas metonimia, (5) majas sinekdok, (5) majas hiperbola, (6) majas paradoks. Dari 30 majas yang ditemukan, majas yang paling banyak dijumpai adalah majas personifikasi dan majas hiperbola. Sedangkan dari 30 majas majas yang paling sedikit ditemukan adalah majas metonimia dan majas sinekdok.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.
Analisis Kemampuan Mengonstruksi Teks Biografi Siswa Kelas X MA Nurul Yaqin Praya Rosita Jefriyanti; Siti Rohana Hariana Intiana; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.910

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mngonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya dari segi struktur dan kaidah kebahasaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dengan memberikan tugas kepada siswa. Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya yang berjumlah 19 orang. Teknik yang digunakan adalah non sampling. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya termasuk dalam kategori cukup dalam mengonstruksi teks biografi. Berdasarkan hasil analisis, penelitian menunjukan bahwa: (1) Kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya berada pada kategori baik, yaitu dengan nilai rata-rata 72. Siswa mendapatkan kategori sangat baik berjumlah 4 orang, kategori baik berjumlah 5 orang, kategori cukup berjumlah 1 orang, dan kategori kurang berjumlah 9 orang. Aspek struktur terpenuhi dan hanya ada beberapa siswa yang strukturnya tidak lengkap. (2) Kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya dari segi kaidah kebahasaan berada pada kategori cukup, yaitu dengan nilai rata-rata 67,3. Dilihat dari segi kaidah kebahasaan teks biografi, tidak ada siswa yang mendapatkan kategori sangat baik, kategori baik berjumlah 2 orang, kategori cukup berjumlah 8 orang, kategori kurang berjumlah 9 orang. Aspek penilaian kaidah kebahasaan terpenuhi hanya ada beberapa siswa yang tidak memenuhi aspek kaidah kebahasaan. Dengan demikian, berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan kemampuan mengonstruksi teks biografi siswa kelas X MA Nurul Yaqin Praya berada pada kategori cukup yaitu dengan nilai rata-rata 69,7. Siswa yang mendapatkan kategori baik berjumlah 5 orang, kategori cukup berjumlah 4 orang, dan kategori kurang berjumlah 10 orang dan tidak ada siswa yang mendapatkan kategori sangat baik.
Analisis Aspek Edukatif Pada Novel Halaman Terakhir Karya Yudhi Herwibowo dan Hubungannya dengan Pembelajaran Sastra di SMA Yana Fitriani; Suyanu Suyanu; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.923

Abstract

Analisis aspek edukatif, dalam karya sastra novel, memiliki beragam nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Oleh karenanya, nilai pendidkan menjadi nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Nilai-nilai pendidikan dapat disampaikan guru di sekolah sebagai motivasi terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek edukatif yang ada pada novel Halaman Terakhir karya Yudhi Herwibowo dan hubungan pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dan teknik baca catat. Berdasarkan hasil dan pembahasaan menunjukkan aspek edukatif yang terdapat di antaranya: (1). Nilai religius yang terdapat pada novel Halaman Terakhir menunjukkan sifat tokoh sebagai hamba yang sentiasa menjalankan ibadah, seperti berdoa, melakukan kebaikan dan akhlak terhadap sesama. (2). Nilai moral, tokoh yang terdapat pada novel menujukkan rasa moralitas, yang berkaitan tentang rasa saling menghormati, kepedulian, kebijaksanaan terhadap sesama. Pendidikan moral berkaitan erat dengan nilai agama dalam membentuk karakter dan kepribadian. (3). Nilai sosial berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat yang berperan sebagai perlindungan sosial. Salah satu bentuk nilai pendidikan sosial, yaitu peraturan yang telah diterapkan di dalam negara atau lembaga lainnya. Tokoh Hoegeng, menunjukkan salah satu bentuk peraturan yang diterapkan dalam semua lapisan masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk kasus Sumaryah, Hoegeng mengeluarkan peraturan soal pemakaian helm bagi pengendara bermotor serta anjuran bagi pembonceng untuk duduk dengan mengangkang, tidak menyamping. Tokoh Hoegeng telah mampu memberikan contoh yang baik sebagai bentuk perubahan tingkah laku dan pengetahuan. Sehingga, menambah wawasan tentang pentingnya menaati peraturan serta menjaga keselamatan.(4). Nilai budaya. Tokoh Hoegeng menunjukkan kesenanggannya atau kebiasaannya bermain alat musik yang diturunkan kepada   anak-anaknya. Keahliaan yang ditunjukkan bisa menjadi pengajaran untuk sentiasa melestarikan budaya yang dimiliki. Hubungan novel Halaman Terakhir dengan aspek edukatif sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA dalam menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran yang diajarkan pada kompetensi dasar (KD).
Analisis Majas Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari Fitri Salwia; Syahbuddin Syahbuddin; Mahmudi Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.937

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja jenis majas yang terdapat dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan majas yang terdapat di dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel Pasung Jiwa karya Okkya Madasari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013 dengan tebal 328 halaman. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 penggunaan majas meliputi, (1) majas metafora, (2) majas litotes, (3) majas personifikasi, (4) majas metonimia, (5) majas sinekdok, (5) majas hiperbola, (6) majas paradoks. Dari 30 majas yang ditemukan, majas yang paling banyak dijumpai adalah majas personifikasi dan majas hiperbola. Sedangkan dari 30 majas majas yang paling sedikit ditemukan adalah majas metonimia dan majas sinekdok.
SOSIALISASI HASIL PEMETAAN PENGGUNAAN RPP BLENDED DI MASA COVID-19 OLEH GURU-GURU BAHASA INDONESIA DI KOTA MATARAM Sapiin Sapiin; Johan Mahyudi Mahyudi; Nasaruddin M. Ali; Mahmudi Efendi; Mar'i Mar'i
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2022): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.253 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i4.4443

Abstract

Sosialisasi ini dimaksudkan untuk membangun kebijakan dan kesadaran umum mengenai pentingnya gerakan bersama untuk mengajar daring dengan memperhatikan model perencanaan khas daring, pengaturan waktu khas daring, hingga pada pemanfaatan moda pembelajaran daring yang didasarkan pada kekayaan fitur dan kemudahannya untuk dijangkau oleh siswa dan guru. Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu menyampaikan (1) pemetaan penggunaan RPP blended (2); pemetaan penggunaan bahan ajar dari big data (3) pemetaan durasi pembelajaran onlie; (4) dan pemetaan tren situs pembelajaran online. pelaksanaan sosialisasi dengan menyelenggarakan pertemuan dua arah antara tim dosen pengabdian dari Universitas Mataram dengan guru-guru anggota MGMP Kota Mataram. Secara umum, sosialisasi telah berhasil memberikan informasi mengenai: (a) Penggunaan RPP Blended  di Kota Mataram; (b) Penggunaan Bahan Ajar dari Big Data; (c) Durasi Pembelajaran Onlie; (d) Tren Situs Pembelajaran Online. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa presentasi yang berlangsung selama tiga puluh menit pertama telah mengundang guru-guru untuk mengajukan pertanyaan selama sembilan puluh menit guna mendiskusikan sejumlah fenomena terkait penerapan RPP selama pelaksanaan pembelajaran daring dan luring di Kota Mataram.
Metafora Dalam Kumpulan Puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum Karya Kahlil Gibran Haliza Haliza; Johan Mahyudi; Mahmudi Efendi
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v5i1.2761

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penggunaan Metafora yang terdapat dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan metafora dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang tidak melakukan atau mengadakan perhitungan dengan objek penelitian kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode dokumentasi dan metode simak. Metode analisis data yang di gunakan adalah deskriptif. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa Metafora yang telah di temukan pada kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum berjumlah 82 data di antaranya yaitu metafora antropomorfis berjumlah 26 data, metafora hewan berjumlah 10 data, metafora dari abstrak ke konkret berjumlah 31 data, dan metafora sinestesia berjumlah 15 data