Besse Nurjannah
Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN BEBAN KERJA, LAMA KERJA, DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PERAWAT COVID-19 DI RSUD BAHTERAMAS TAHUN 2021 Besse Nurjannah; Nani Yuniar; Sri Tungga Dewi
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i2.27892

Abstract

Pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini belum selesai, jumlah data terkonfirmasi terkena virus covid-19 sampai saat ini terus meningkat yang menyebabkan tenaga medis yang sering melakukan kontak dengan pasien covid-19 harus bekerja maksimal selama melakukan perawatan, sikap kerja duduk maupun berdiri dan lama bekerja lebih dari 8 jam per harinya. Keluhan yang sering mereka rasakan seperti sakit kepala, sesak nafas ketika menggunakan APD terlalu lama, kram pada kaki, pegal-pegal dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja, lama kerja dan sikap kerja dengan Keluhan Low Back Pain pada Perawat Covid-19 di RSUD Bahteramas Tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian analitik yang bersifat observasional dan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh perawat Covid-19 di Ruang Isolasi RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Sampel sebanyak 30 perawat yang dipilih menggunakan teknik total sampling.  Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang mengalami low back pain yang paling banyak pada kategori keluhan ringan sebanyak 66,7 %, untuk  variabel lama kerja bernilai constan, terdapat hubungan antara sikap kerja dengan keluhan low back pain dikarenakan lama bekerja semua perawat pada kategori tidak normal yaitu melebihi 8 jam per harinya dan sikap kerja berdiri, duduk, membungkuk selama melakukan perawatan pada pasien covid-19 sehingga menyebabkan otot punggung bagian belakang terasa nyeri, sedangkan untuk variabel beban kerja tidak terdapat hubungan dengan keluhan low back pain pada perawat Covid-19 di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI RUANG RADIOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI 2023 Besse Nurjannah; Wa Ode Khofifah Endarwati; Khalfia Khalfia; Meilany Amelia; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i2.43145

Abstract

Abstrak Petugas di ruang radiologi dapat terpapar sinar-X dari mesin rontgen atau sumber radiasi, selain itu bahaya lain yang mungkin terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya biologi, dan bahaya kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di departemen radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada tahun 2023. Teknik Job safety analysis (JSA) dari penelitian kualitatif deskriptif dan observasi dilakukan untuk menilai kemungkinan risiko dan tingkat risiko. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung terhadap prosedur kerja, dan laporan rumah sakit. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara non-random sampling yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Ada empat informan: dua laki-laki dan dua perempuan dengan profesi sebagai radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga ahli/fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi. Laptop, telepon pintar, buku, dan pensil digunakan sebagai alat bantu penelitian untuk mengambil data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan kimia. Berdasarkan hasil penilaian risiko dengan menggunakan Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 didapatkan hasil bahwa terdapat 4 risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat menengah, dan 6 risiko tingkat tinggi. Tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang mungkin timbul pada setiap item pekerjaan menjadi dasar penilaian risiko. Kata Kunci : job safety analysis, penilaian risiko, potensi bahaya