Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The spirituality and spiritual care of clinical nurses in Indonesia Rosnancy Renolita Sinaga; Donald Loffie Muntu; Sedia Simbolon; Sri Susanty
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 3: September 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i3.20906

Abstract

This study aimed to investigate associated factors of spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. Cross-sectional descriptive and correlational research designs were used in this study. Purposive sampling was applied among 204 participants in private hospitals, Medan and Bandung, Indonesia. The questionnaires consisted of demographic and characteristics information and the spirituality and spiritual care rating scale (SSCRS). Mann Whitney test was used to investigate associated factors of spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. This study found that there was statistically significant between department with spirituality (p=0.017), receiving spiritual care lessons during nurse training with spiritual care (p=0.032), and receiving spiritual care lessons during nurse training (p=0.013) and educational background with nurses’ perception of spirituality and spiritual care (p=0.040). Receiving spiritual care lessons during nurse training, and educational background were statistically significant with spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. The findings of this study provide information for clinical nurses and generally of nurses to understand the perception of spirituality and spiritual care in hospital for care patient in a hospital in Indonesia. It is also suggested that appropriate strategies to improve knowledge and perception of spirituality and spiritual care should be developed shortly.
UJI TOKSISITAS AKUT DAN GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERIKAN EKSTRAK TERPURIFIKASI BATANG GALING (Cayratia trifolia L. Domin) Muhammad Ilyas; Sri Susanty; Asriullah Jabbar; Hajah Ermawati
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batang galing memiliki manfaat sebagai antidiabetik, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, antivirus, antibakteri dan antikanker. Namun keamanan adalah suatu syarat penting yang harus dimiliki suatu obat, oleh karena itu perlu dilakukan uji untuk mengetahui keamanan pemanfaatan batang galing perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui LD50 ekstrak terpurifikasi batang galing yang diberikan pada mencit dan mengetahui efek toksisitas akut ekstrak terpurifikasi batang galing terhadap gambaran histopatologi hepar mencit. Penelitian ini adalah penelitian ekperimental, dengan rancangan  post test only controlled group design yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari kelompok 1 yang merupakan kontrol yang diberi Na CMC 0,5%, kelompok perlakuan 2, kelompok perlakuan 3, kelompok perlakuan 4 dan kelompok perlakuan 5 adalah kelompok perlakuan yang diberi ekstrak terpurifikasi 50 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, 5.000 mg/kgBB dan 50.000 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak terpurifikasi batang galing bersifat sangat toksik berdasarkan klasifikasi toksisitas dengan nilai LD50 adalah 131,4 mg/kgBB. Dari hasil pemeriksaan histopatologi hepar mencit pada perlakuan dosis 50 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, 5.000 mg/kgBB, dan 50.000 mg/kgBB mengalami kerusakan sel hepar.
Analisis Bibliometrik Penelitian Pengobatan Herbal Penderita Hipertensi di Indonesia Menggunakan VOS-Viewer La Ode Alifariki; Sri Susanty; Sukurni Sukurni; Heriviyatno Julika Siagian
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.682 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i2.3448

Abstract

This study aims to analyze the scope of research on the treatment of hypertension with herbs using a bibliometric approach. The method used is to search the database using the Publish-of-Perish application and then extract the search results using the VOS-viewer. The results show that the minimum number of terms associated with using the VOS-viewer is set to 2 times. After being analyzed, 5 clusters (purple, red, green, blue, and orange) show the relationship between one topic and another. VOS-viewer can display bibliometric mappings in three different visualizations: network, overlay, and density. The keywords that appear the most are hypertension, blood pressure, and the elderly. Through the VOS-Viewer, we analyzed how many articles had been published on herbal remedies for people with hypertension and found that marine herbal ingredients had not been used to treat hypertension in Indonesia for that period. In conclusion, this bibliometric approach is essential to determine novelty in conducting further research by identifying basic themes in each study, the field of knowledge, or research that has been carried out so far. Keywords: Bibliometrics, Herbs, Hypertension, Vos-Viewer
Improvement of Clean and Healthy Living Behavior in Coastal Communities in Bajo Indah Village, Soropia District Konawe District: Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masyarakat Pesisir di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Adius Kusnan; Sri Susanty; La Ode Alifariki
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.079 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang807

Abstract

Clean and healthy living behaviors are all health behaviors that are carried out with awareness so that family or family members can help themselves in the health sector and play an active role in health activities in the community. Clean and healthy living behavior (CHLB) needs to be accustomed as a daily activity in life, whether it is done at home or at school. This counseling was carried out by a service team consisting of the Faculty of Medicine, Halu Oleo University together with students and the audience was the community in Bajo Indah Village, Konawe Selatan Regency as many as 40 people. The results of measuring community knowledge show that there are differences in CHLB knowledge before and after counseling. Abstrak Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu dibiasakan sebagai kegiatan sehari-hari dalam kehidupan, baik itu dilakukan di rumah maupun di sekolah. Penyuluhan ini dilakukan oleh tim pengabdi yang terdiri atas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo bersama mahasiswa dengan khalayak adalah masyarakat di Desa Bajo Indah Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 40 orang. Hasil penguuran pengetahuan masyarakat menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan.
Gambaran Karakteristik Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan Nurna Ningsih; Dhidharmadi Hassanudin; Nuraisya Nuraisya; Mirna Mirna; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
Endemis Journal Vol 4, No 2 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i2.42426

Abstract

Hipertensi merupakan suatu tantangan kesehatan masyarakat secara global, dimana dapat mengurangi kualitas hidup secara signifikan dan juga merupakan salah satu faktor risiko yang sangat berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskuler dan mortalitas atau kematian pada usia muda akibat penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan. Metode penelitian adalah penelitian penelitian deskriptif kuantitatif dimana menggambarkan secara umum karakteristik penderita Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Konawe Kepulauan dengan sampel 40 orang. Hasil penelitiannini memperlihatkan jenis kelamin kejadian hipertensi banyak terjadi pada jenis kelamin wanita yakni sebanyak 26 (65%), dan umur 51-60 tahun 18 orang (45%), berdasarkan karakteristik derajat hipertensi stage 1 adalah 2 orang (52,5%), sebagian besar menunjukan gejala-gejala sakit kepala 25% dan nyeri ulu hati 17,5%. Pengobatannya menggunakan Amlodipine sebanyak 80 % dan candersatan sebanyak (20%). Kesimpulan Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa karakteristik pasien hipertensi di RSUD Konawe kepulauan sebagian besar berusia 50-60 tahun , berjenis kelamin wanita, dan memiliki hipertensi stage 1 dengan gejala saat datang memilki gejala-gejala yang sama seperti nyeri ulu hati, sakit kepala, pusing, leher tegang, nyeri pinggang dan lain-lain. Kata Kunci: Hipertensi, Karakteristik, Konawe Kepulauan
GAMBARAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Ester Kandek; Dian Pratiwi; Sri Surya Ibrahim; Devasmita Devasmita; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1305

Abstract

The incidence of preeclampsia in Indonesia is the main cause of maternal death with a range of 15-25%. This surgery is done by cutting by opening the abdominal wall and uterus to remove the fetus in the mother's womb. To find out the description of the incidence of severe preeclampsia and sectio caesarea (SC) at the Kendari City Regional General Hospital. The method used is descriptive cross-sectional. In this study, we collected data through the medical records of preeclampsia patients with sectio cesarea at the Kendari City Hospital in 2022 with 36 preeclampsia events. Mothers who are pregnant more than 3 times will experience excessive stretching of the uterus, causing preeclampsia. If someone has high parity, the reproductive system will decrease. Mother parity <2 or >4 times will be at risk of causing preeclampsia. All pregnant women are at risk of experiencing preeclampsia both in primigravidas and multigravidas. Based on the graph, the risk factors for preeclampsia in pregnant women are mostly experienced by productive age and more than 1 pregnancy (multipara), besides that it is also influenced by factors of low educational background , the mother's work as a housewife where there is a lack of information or education regarding risky pregnancies, as well as the presence of co-morbidities such as a history of Sectio Cesarea, Gemeli and previous history of hypertension, the incidence of pre-eclampsia at Kendari City Hospital in 2022 who is domiciled in Kendari City. Based on these data, it is hoped that the Kendari City Government can improve Health Promotion both through social media or in other health service settings as well as improve Health Services, especially for Pregnant Women who are both at risk and who are not at risk in order to reduce the incidence of Pre-eclampsia in Kendari City.
PENDAMPINGAN KADER DUKUNGAN SEBAYA BERBASIS KOMUNITAS Adius Kusnan; La Ode Kardin; Sri Susanty; Rahmawati Rahmawati; Haryati Haryati; Arfiyan Sukmadi; Muhammad Akbar Fala Iqra Ajurid; Muhammad Ghozi Hadzal
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER (INPRESS)
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1609

Abstract

Background. The role of peer support is one of the important roles in the HIV/AIDS management system. Peer support will run continuously if there are program sustainability factors. Objective. This research aims to determine the factors that influence the sustainability of peer support in the HIV/AIDS prevention system in Kendari City. Method. This research was carried out by collecting qualitative data and literature study. In-depth interviews were conducted with main informants and supporting informants. The instrument used was an in-depth interview guide. Results. Peer support groups can continue and play a role in the HIV/AIDS prevention system, if factors related to group sustainability can continue to develop. The sustainability factors for peer support are: 1) Internal factors, which include group motivation factors, leadership, independence and management and group accountability. 2) External factors, which include involvement in the HIV/AIDS control system, access to resources and entry into the referral system.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI RUANG RADIOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI 2023 Besse Nurjannah; Wa Ode Khofifah Endarwati; Khalfia Khalfia; Meilany Amelia; Ramadhan Tosepu; Devi Savitri Effendy; Sri Susanty
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i2.43145

Abstract

Abstrak Petugas di ruang radiologi dapat terpapar sinar-X dari mesin rontgen atau sumber radiasi, selain itu bahaya lain yang mungkin terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya biologi, dan bahaya kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di departemen radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada tahun 2023. Teknik Job safety analysis (JSA) dari penelitian kualitatif deskriptif dan observasi dilakukan untuk menilai kemungkinan risiko dan tingkat risiko. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung terhadap prosedur kerja, dan laporan rumah sakit. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara non-random sampling yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Ada empat informan: dua laki-laki dan dua perempuan dengan profesi sebagai radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga ahli/fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi. Laptop, telepon pintar, buku, dan pensil digunakan sebagai alat bantu penelitian untuk mengambil data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan kimia. Berdasarkan hasil penilaian risiko dengan menggunakan Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 didapatkan hasil bahwa terdapat 4 risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat menengah, dan 6 risiko tingkat tinggi. Tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang mungkin timbul pada setiap item pekerjaan menjadi dasar penilaian risiko. Kata Kunci : job safety analysis, penilaian risiko, potensi bahaya
APAKAH JENIS KELAMIN, STATUS HIDUP DAN DEPRESI DAPAT MEMPENGARUHI KESEPIAN PADA LANSIA DI WILAYAH PESISIR INDONESIA? Sri Susanty; Jipri Suyanto; Rosnancy Sinaga
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : LPPM Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Saat ini kesepian menjadi salah satu masalah psikososial yang banyak dialami bagi lansia. Kesepian merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan yang dialami lansia sehingga menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan baik itu secara fisik maupun psikologis. Beberapa penelitian sebelumnya telah menghubungankan banyak faktor yang mempengaruhi kesepian pada lansia, namun sangat sedikit informasi mengenai kesepian pada lansia yang hidup di wilayah pesisir. Tujuan: penelitian ini mengetahui apakah jenis kelamin, status tinggal dan depresi dapat mempengaruhi kesepian pada lansia yang tinggal di wilayah pesisir di Indonesia. Metode: cross-sectional deskriptif dan korelasi menggunakan Tratified random sampling sampling pada lima puskesmas di Kota Kendari sebanyak 206 lansia. Alat ukur yang digunakan adalah Geriatric Depression Scale Short Form (GDS-SF) dan satu item pertanyaan kesepian. Hasil: analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.0012, OR: 2.63 dan 95%CI: 1.44 – 4.81), status tinggal (p=0.0090, OR: 8.14 dan 95%CI: 1.04-63.9), dan gejala depresi (p=0.0012, OR: 2.63 dan 95%CI: 1.44 – 4.81). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jenis kelamin, status tinggal dan gejala depresi dapat memicu rasa kesepian yang tinggi serta dapat menimbulkan hal negatif dalam psikologi lansia. Kondisi ini menunjukan bahwa dukungan keluarga, lingkungan dan pemerhati kesehatan lansia sangat di butuhkan untuk mengurangi rasa kesepian yang mereka miliki. Kesimpulan: Kesepian merupakan masalah yang sangat serius pada populasi lansia yang hidup di wilayah pesisir. Para praktisi kesehatan dan keluarga harus memberikan perhatian dan dukungan kepada para lansia