Zulkarnain Zulkarnain
Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Penyelenggaraan Surveilans COVID-19 di Puskesmas Linda Zuliana; Haerawati Idris; Zulkarnain Zulkarnain
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4392

Abstract

This study aims to evaluate the input of the puskesmas, including personnel resources (Head of City Health Office, Head of P2P Dinkes, Head of Health Center, COVID manager of Puskesmas, Puskesmas staff, COVID tracer, Community) facilities, funds and methods. The method used is descriptive qualitative. The results showed that the COVID-19 surveillance staff aspect was not appropriate for educational qualifications; the method used was following the guidebook such as the availability of prevention and evaluation guidelines, the available facilities/infrastructure in terms of quantity or quality, the communication tools were adequate and the equipment was out of stock medical use is also good, but PPE clothes are limited. The method for achieving the target of finding suspected COVID-19 is suitable. Funds used in the implementation of surveillance activities are sourced from APBD funds and the amount of the budget follows the needs, for funds for equipment are dropped from the health office. The implementation of case findings has been carried out according to procedures, and supervision of the increase in cases has also been carried out correctly. In conclusion, indicators of the success of implementing COVID-19 epidemiological surveillance at the Jambi City Health Center can be seen from the achievement of the set targets and the achievement of testing targets for case finding. The reason for not achieving the targets in testing and tracing according to informants' statements is because of many rejections in the Community. Keywords: COVID-19, Evaluation, Surveillance
ANALISIS KENDALA PEMENUHAN CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 Gusrinety Gusrinety; Zulkarnain Zulkarnain; Rizma Adlia Syakurah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 3
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.865

Abstract

Pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi bagi seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari melalui aplikasi KPC PEN per tanggal bulan November 2021 capaian vaksinasi COVID-19 sebesar 43,57% dan per tanggal 17 Januari 2022, total capaian vaksinasi COVID-19 mengalami peningkatan menjadi 70% dari target Provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala pemenuhan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Batang Hari Tahun 2022. Penelitian ini merupakan studi deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah sumberdaya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan program vaksinasi COVID-19 di 3 Kecamatan yang berjumlah 36 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan Focus Group discussion (FGD). Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pelaksanaan vaksinasi di 3 Kecamatan Kabupaten Batang Hari, walaupun terdapat beberapa kendala, pelaksanaannya telah sesuai dengan kebijakan pemerintah. SDM tercukupi, dana pelaksanaan vaksinasi berasal dari APBD dan diatur langsung oleh pemerintah daerah, sarana dan prasarana juga tercukupi. Ada tambahan dana yang berasal dari dana BLUD Puskesmas untuk pemenuhan kebutuhan makan minum dan pembelian laptop, kertas dan sebagainya. Penjadwalan kegiatan vaksinasi ditentukan langsung dari masing-masing Puskesmas dan hasil capaian vaksinasi dari 3 Kecamatan yang diteliti telah mencapai target 70% untuk vaksindosis 1, sedangkan dosis 2 dan dosis 3 belum mencapai target provinsi. Beberapa kendala yang terjadi adalah seperti dana insentif yang kurang, SDM yang tidak mengikuti pelatihan, kekurangan SDM untuk wilayah terpencil, sosialisasi masyarakat dan pemanfaatan media yang kurang, sarana dan prasarana yang rusak, stok vaksinasi dan perencanaan pelaksanaan yang kurang komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa kendala seperti dana yang kurang khususnya insentif tenaga kesehatan, tidak semua SDM terlibat pelatihan pelaksanaan COVID-19, perlunya tambahan SDM untuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah-wilayah terpencil, sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat belum secara optimal, pemanfaatan media sosialisasi yang kurang seperti spanduk dan radio, sarana dan prasarana transportasi yang rusak seperti kendaraan operasional puskesmas, stok vaksinasi tidakmencukupi, genset serta perencanaan pelaksanaan yang kurang komunikasi.
ANALISIS KENDALA PEMENUHAN CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 Pierre Ramadha K; Haerawati Idris; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 3
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.868

Abstract

Hingga saat ini menambahan kasus COVID-19 terus terjadi, untuk menekan kasus yang terus bertambah, mulai dilakukan pemberian vaksin COVID-19 oleh pemerintah. Akan tetapi hanya beberapa masyarakat yang mau melakukan vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemik. Peneliti  bertujuan menganalisis minat masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 khususnya di Kabupaten Banyuasin dengan penerapan health belief model. Penelitian menggunakan Metode penelitian kualitatif, teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen. Lokasi penelitian di Kabupaten Banyuasin bertepat di Puskesmas Sungsang dan Puskesmas Sukajadi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 47 orang dibagi dengan informan  umum yaitu kriteria masyarakat di kabupaten Banyuasin dan informan pendukung kepala puskesmas, petugas vaksinasi, Kabid P2P yang memahami program vaksinasi Covid-19 dan mengetahui alur kegiatan vaksinasi Covid-19 serta kriteria bagi stakeholder yaitu pemerintah desa yang memahami program vaksinasi Covid-19. Hasil penelitian bahwa minat masyarakat dalam melakukan vaksinasi berdasarkan Health Belief Model berpengaruh dari kerentanan dan bahaya terkena COVID-19 maka masyarakat mau melakukan vaksinasi covid-19 selain itu masyarakat berminat melakukan vaksinasi covid-19 untuk melakukan perjalanan takut tertular dijalan dan sebagai sarana administrasi serta ada anjuran dari pemerintah melalui Pihak Desa, Puskesmas, Sosial Media, TV dan Media Cetak untuk melakukan vaksinasi COVID-19 agar memutus mata rantai penularan COVID-19 di masyarakat. Namun ada masyarakat yang tidak berminat melakukan vaksinasi COVID-19 karena merasa takut dan ragu dengan komposisi Vaksin COVID-19. Mayoritas masyarakat yang merasa rentan terkena covid melakukan vaksinasi COVID-19 agar tidak terkena COVID-19, memproteksi diri dari COVID-19 dan memerlukan kartu vaksinasi untuk berpergian agar tidak terkena COVID-19 sehingga, persepsi keseriusan berpengaruh dengan keparahan penyakit seseorang dalam melakukan vaksinasi COVID-19, masyarakat mendapatkan informasi manfaat tentang pentingnya melakukan vaksinasi COVID-19, hambatan vaksinasi seperti faktor lokasi, serta alasan pribadi sehingga sulitnya akses ke pelosok terutama didaerah perairan kabupaten banyuasin sangat mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Masyarakat yakin melakukan vaksinasi dapat mencegah penularan COVID-19. Perencanaan dalam peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral di Puskesmas dan Dinas Kesehatan serta Peran Lintas sektor, TNI, POLRI, Pemerintah Daerah dalam mengatasi permasalahan dan kendala terkait pelaksanaan vaksivaksinasi untuk upaya meningkatkan minat masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19.
ANALISIS 4T DENGAN KEJADIAN STUNTING Luci Juniarti; Zulkarnain Zulkarnain; Novrikasari Novrikasari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.827

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan Survey Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, angka stunting di Indonesia masih berkisar di angka 37,2 %. Pada tahun 2018, angka stunting mengalami penurunan hingga mencapai angka 30,8 %.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisis 4T dengan kejadian stunting.Metode:  Jenis penelitian adalah penelitian menggunakan metode literature review dengan data base yang digunakan sebagai sumber pencarian data adalah Google Scholar dan Pubmed, setelah artikel dikumpulkan sesuai dengan kriterian inklusi dan eksklusi selanjutnya di ekstraksi untuk diambil kesimpulannya.Hasil: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 4T yang dianalisis yaitu usia ibu, jarak kehamilan dan paritas memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting.