Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dalam Pembelajaran Daring Terhadap Stres Akademik (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester VIII Fakultas Sosial Humaniora Universitas Bhinneka PGRI Tahun Akademik 2021/2022) Nailariza Umami; Maria Aghata Sri W.H; Vivi Dwi Cahyani
Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): PEKOBIS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pekobis.v7i2.P106-115.24808

Abstract

1) Penelitianxini bertujuan untukxmengetahuixpengaruhxefikasixdirixdanxdukungan sosialxterhadap stress akademik mahasiswa pada pembelajaran daring. 2) Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. 3) Teknikxanalisisxdataxyang dipergunakan yakni teknik analisis regresi linier berganda. 4) Penelitianxini memperoleh hasil bahwaxterdapatxpengaruhxsignifikanxvariabelxefikasixdiri serta dukungan sosial terhadap stress akademik secara simultan yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung (19,285) > Ftabel (3,93) denganxtingkatxsignifikansix0,000 < 0,05. Efikasi diri terhadap stress akademik secara parsial nilai thitung (2.238) > ttabel (1.65936) dan tingkat signifikansi 0,027 < 0,05. Sehingga, disimpulkan terdapatxpengaruhxnegatifxdanxsignifikanxefikasixdiri terhadap stress akademik. Dukungan sosial terhadap stress akademik secara parsial nilai thitung (1,544) < ttabel (1,65936) dan tingkat signifikasi 0,149 > 0,05. Sehingga, disimpulkan adanya pengaruh signifikan dan pengaruh negatif antara dukungan sosial terhadap stress akademik.
PENDAMPINGAN DESAIN MERK PRODUK DALAM MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK JIPANG PADA UKM DESA SERUT : Usaha Kecil Menengah, desain merk produk, makanan ringan jipang Nailariza umami; Maria Aghata Sri W.H
JURNAL NGABDIMAS Vol. 6 No. 01 Juni (2023): NGABDIMAS (Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) menunjukkan gejala yang positif dalam perekonomian masyarakat namun dalam proses pelaksanaan usahanya sering mengalami kendala terutama dalam hal pemasaran produk. Di era digital seperti sekarang persaingan dunia usaha sangatlah ketat, sebagian besar pelaku usaha gencar melaksanakan pemasaran dengan cara digital yang diyakini akan lebih banyak menjaring konsumen karena tidak terbatas waktu, tempat dan lebih hemat biaya. Padahal pelaku UMKM terutama dilokasi pedesaan masih kurang melek teknologi, bahkan sebelum merambah ke pemasaran digital, pengemasan dan pelabelan produk bisa dikatakan belum terlalu layak. Sedangkan untuk dapat sukses dalam pemasaran digital maka penampilan fisik dari produk yang baik dan menarik menjadi faktor penunjang utama. Desa Serut Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, terdapat beberapa sentra UMKM yang memproduksi makanan ringan tradisional berupa produk jipang / brondong. Dalam melakukan usaha produk jipang tersebut hanya diberi merk sekedarnya pada selembar kertas seadanya, sehingga makanan ringan tradisional tersebut belum dikenal masyarakat luas. Padahal makana ringan jipang ini rasanya sangat enak perpaduan legit, gurih dan sangat garing dan renyah. Karena belum terlalu dikenal sehingga masayarakat belum begitu tertarik. Penjualan produk tersebut hanya pada kalangan tertentu saja misalnya di tetangga sekitar, pasar tradisional, sekolah dan penjaja keliling dengan harga relatif murah. Untuk itu pelatihan ini sangat diperlukan terutama untuk pelaku UMKM makanan ringan jipang di desa Serut. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah produk jipangnya dapat menembus pasar-pasar modern / supermarket, restoran, resto, kantin instansi pemerintah maupun swasta. Dan juga dapat segera merambah ke pemasaran digital dengan desai pengemasan, logo dan merk yang menari. Mitra dalam pelaksanan pengabdian ini adalah perangkat desa serut dan juga organisasi penggerak UMKM desa serta pelaku UMKM sebanyak 26 orang. Hasil dari kegiatan ini diketahui terjadi peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pengemasan, desain logo dan merk untuk menunjang suksesnya pemasaran produk. Dari dari hasil angket yang di sebar kepada 26 peserta sebelum pelatihan dilaksankan menunjukkan ada 38,46% atau sebanyak 10 peserta dari 26 peserta tidak tau tentang merk dan logo produk, sedangkan kemampuan mendesain merk dan logo menunjukkan terdapat 53,85% peserta atau sebanyak 14 peserta tidak memiliki kemampuan mendesain merk dan logo produk. Setelah melaksankan pelatihan peserta yang kurang paham terhadap merk dan logo, serta pengetahuan tentang desain logo turun menjadi 7.69% atau sebanyak 2 peserta karena usia yang sudah tua sehingga tidak melek teknologi. Sehingga dapat di simpulkan terdapat 92,31% peserta menjadi tambah pengetahuan tentang pentingnya merk,logo dan desain pengemasan.