Herlia Alfiana
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Butir Tes Keterampilan Berpikir Kritis dan Pengetahuan Prosedural Grammar Bahasa Inggris Herlia Alfiana; Hari Karyono; Wawan Gunawan
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v8i12021p020

Abstract

Abstrak: Penetian ini berfokus pada analisis butir tes pilihan ganda untuk mengukur tes keterampilan berpikir kritis dan pengetahuan prosedural materi grammar untuk tingkat pemula (beginner) pada mata kuliah Bahasa Inggris. Analisis butir tes mencakup: (1) tingkat kesukaran butir tes, (2) tingkat daya pembeda butir tes, (3) validitas butir tes dan (4) reliabilitas tes. Untuk mengukur tingkat kesukaran digunakan rumus perbandingan jumlah responden yang menjawab benar dengan jumlah responden. Untuk mengukur validitas dan daya pembeda soal digunakan uji Pearson product moment. Kemudian, uji Cronbach alpha digunakan untuk menentukan reliabilitas tes. Hasil uji tingkat kesukaran menempatkan butir tes pada kategori mudah, sedang dan sukar. Hasil uji daya pembeda mengklasifikasikan butir tes pada kategori baik dan unggul. Uji validitas membuktikan seluruh butir tes valid. Uji reliabilitas menyatakan bahwa tes yang dirancang reliabel. Dengan demikian butir tes yang dirancang tidak membutuhkan perbaikan dan dapat digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan pengetahuan prosedural pada grammar Bahasa Inggris.Abstract: This study focuses on evaluating the quality of multiple-choice tests to measure critical thinking skills and procedural knowledge tests of English grammar for beginners in higher education. The analysis of test items includes (1) item difficulty, (2) discrimination index, (3) validity, and (4) reliability of the tests. Item difficulty is obtained from the percentage comparison of the number of respondents who answer correctly with the total number of respondents. The validity and discrimination index of the test items are analyzed using the Pearson product-moment test. The Cronbach alpha test is used to evaluate the reliability of the test. The item difficulty test classified into easy, medium, and difficult categories. The results of the discrimination index test classify the test items into good and superior categories. The validity test proves that all test items are valid and the reliability test proves that the test is reliable. Finally, the test items have good quality and capable to measure critical thinking skills and procedural knowledge in English grammar.
Kesulitan Pembelajaran Matematika Di Masa Pandemi: Kebutuhan Akan Modul Untuk Belajar Mandiri Ahmad Faizun Daroini; Herlia Alfiana
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.383 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i1.4604

Abstract

Abstrak. Pelaksanaan PJJ matematika SMA di masa pandemi memiliki kendala-kendala bagi pendidik dan peserta didik. Penelitian ini mengkaji kendala yang dihadapi pada PJJ matematika SMA khususnya pada materi geometri. Penyampaian materi geometri dilakukan dengan bantuan program GeoGebra, sehingga menimbulkan pertanyaan baru apakah peserta didik mampu mempelajari materi geometri berbantuan GeoGebra melalui PJJ. Sehingga fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pendidik dan peserta didik mengenai pembelajaran matematika melalui PJJ, sumber belajar yang digunakan, kendala yang dialami dan kebutuhan peserta didik untuk menunjang pembelajaran matematika secara mandiri pada materi geometri melalui PJJ. Kajian dilakukan dengan desain kuantitatif eksploratif. Data diperoleh melalui wawancara dan angket. Berdasarkan hasil survey terhadap 68 peserta didik SMA, sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan memahami materi dan kesulitan belajar secara mandiri. Selain itu, sebagian besar peserta didik merasa PJJ matematika tidak menyenangkan. Hasil analisa kebutuhan menyatakan peserta didik yang menyatakan butuh akan sumber belajar penunjang sebesar 91%. Sumber belajar berbentuk modul dengan langkah-langkah penyelesaian soal dibutuhkan oleh 98% responden. Kemudian modul yang dilengkapi langkah-langkah penggunaan GeoGebra dibutuhkan oleh 96% responden. Maka, kebutuhan belajar peserta didik untuk PJJ matematika materi geometri adalah modul dengan langkah-langkah penyelesaian soal matematika agar peserta didik mampu belajar secara mandiri.Kata Kunci: Kendala PJJ matematika, Geometri, modul matematika, Kebutuhan belajar, Pembelajaran online matematika.