Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Persediaan Integrasi Satu Produsen Dua Buyer Untuk Menentukan Kuantitas Produksi Yang Optimal Achmad Firdaus FIrmansyah; Said Salim Dahda; Yanuar Pandu Negoro
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.20112

Abstract

Supaya mampu bersaing dalam kondisi pasar yang terus berkembang secara cepat, maka sebuah perusahaan perlu memiliki kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan pasar. Kuantitas produksi setiap siklus pada produsen dapat ditentukan dengan metode yang sering digunakan yaitu Economic Production Quantity. Model persediaan yang terintegrasi untuk menentukan kuantitas produksi memberikan hasil yang optimal untuk pihak yang ada dalam model jaringan rantai pasok. Pada penelitian ini mengembangkan model jaringan rantai pasok antara satu produsen dua buyer dengan tujuan memperoleh biaya persediaan yang seminimal mungkin. Produsen melakukan pengiriman kesetiap buyer dengan bergantian yang selanjutnya di jual dalam pasar hingga ke tangan konsumen. Permintaan tahunan masing-masing buyer diasumsikan sama dengan waktu siklus persediaan masing-masing buyer juga sama. Penentuan kuantitas produksi produsen secara optimal dalam satu siklus produksi diperoleh dari penggunaan algoritma yang sederhana. Percobaan dengan contoh numerikal dilakukan untuk menguji algoritma yang telah di diferensialkan. Hasil dari percobaan dengan contoh numerikal mendapatkan frekuensi pengiriman dalam satu siklus produksi sebanyak 7 kali, dengan kuantitas produksi yang optimal sekali siklus sebesar 6.786 unit. Kuantitas setiap pengiriman ke setiap buyer yang optimal sebesar 969 unit dengan total biaya persediaan dalam model persediaan satu produksi – dua buyer sebesar Rp. 140.575.329. Biaya persediaan total tersebut merupakan biaya total yang seminimal mungkin dari hasil persobaan contoh numerikal yang ditelah dilaksanakan.