Adi Suhardi Herjanto
Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Masalah Kurangnya Pemimpin Buddhis Berskala Nasional di Indonesia Saat Ini – Suatu Penelitian Faktual Atas Para Pemuda Dan Pemudi Buddhis Pada Beberapa Vihara dan Perguruan Tinggi di Jakarta dan Sekitarnya Adi Suhardi Herjanto
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 3 No. 1 (2019): Juli :Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v3i1.6

Abstract

Kepemimpinan adalah subyek penelitian yang telah lama menarik perhatian banyak orang, dan istilah kepemimpinan itu sendiri, umumnya mengkonotasikan citra individual yang kuat dan dinamis yang berhasil memimpin dan menjadi panutan pada berbagai bidang, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Sayangnya, untuk umat Buddhis di Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke belum cukup mempunyai tokoh yang dapat dianggap sebagai pemimpin. Jika pun pemimp in itu ada di daerah-daerah atau kota-kota yang tersebar di seluruh bumi Nusantara, namun ketokohan mereka belum cukup dikenal secara nasional. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner penelitian, bahwa setiap responden umumnya hanya dapat menyebutkan tiga nama tokoh yang mereka anggap sebagai pemimpin, dan dari seluruh jawaban responden hanya dapat dikelompokkan menjadi tujuh nama pemimpin Buddhis. Bahkan dari tujuh nama pemimpin Buddhis tersebut, nama teratas diisi oleh almarhum bhikkhu Ashin Jinarakkhita, dan juga terdapat dua nama yang merupakan bhikkhu asal dari Thailand, yaitu bhikkhu Wongsin dan bhikkhu Kamsai. Sehingga praktis tersisa hanya ada empat tokoh Buddhis yang dikenal para responden sebagai pemimpin nasional Indonesia, yaitu bhikkhu Pannavaro, bhikkhu Subhakaro, bhikkhu Piya Silo, dan bhikkhu Uttamo. Padahal seperti kita ketahui masih terdapat banyak tokoh dan pemimpin Buddhis Indonesia yang belum termasuk dan tercantum namanya dalam jawaban responden. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas mereka selama ini kurang membumi dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat kabupaten kota hingga propinsi dan nasional, termasuk ibukota DKI Jakarta. Sehingga akibatnya membuat mereka menjadi kurang dikenal bahkan oleh responden pemuda-pemudi Buddhis yang ada di Jakarta. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan dengan target khusus ingin mengetahui sampai seberapa jauh tingkat popularitas para pemimpin Buddhis yang ada di Indonesia, baik untuk skala menggunakan metode penelitian kualitatif dan juga kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa untuk mengetahui tingkat popularitas pemimpin Buddhis Indonesia maka sampel yang dipilih harus bersumber dari para pemuda-pemudi Buddhis. Adapun tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah dan penyebab terjadinya kekurangan pemimpin Buddhis di Indonesia, sehingga setelah mengetahui masalah dan penyebabnya tersebut, maka akan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan agar jumlah pemimpin Buddhis Indonesia dapat terus bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sehingga selain dapat berkiprah secara nasional, maka mereka juga akan dapat meningkatkan diri untuk turut serta dalam semua aktivitas yang berskala internasional.
Pengaruh Pemberian Air Seduhan Serbuk Simplisia Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Haryati Haryati; Yuyun; Vivi Kurniati Tjahjadi; Adi Suhardi Herjanto
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 4 No. 2 (2021): Januari: Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v4i2.31

Abstract

Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease which is a major cause of death worldwide. The purpose of thisstudy was to determine the effect of water administration of celery powder (Apium graveolens) on blood pressure reductionin hypertensive patients. Celery (Apium graveolens) contains Apigenin which can prevent narrowing of the arteries(vasodilation) and Pthalides which can relax the artery muscles or relax blood vessels (vasorelaxation). This research usesfield observation method with a case study approach. Pre-treatment and post-treatment design. The results of the study of casestudies 1, 2, 3 and 4 showed an average result of a decrease in systolic pressure of 57.5 mmHg and diastolic of 25 mmHg.Study 5 as a control obtained results in lower blood pressure reduction. The conclusion of this study is the provision of watersteeping powder of celery simplicia influences in the form of decreased blood pressure and improved quality of life of patientswith hypertension.
garuh Pijat Urut Tradisional Indonesia (Relaksasi), dan Peregangan (Stretching) Terhadap Nyeri Punggung Bawah (LBP) yang Disebabkan Spasme Otot Matsani Matsani; Willie Japaries; Adi Suhardi Herjanto
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 5 No. 1 (2021): Juli : Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v5i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi terapi pijat urut tradisional dan peregangan (stretching), sebagai suatu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah low back pain (LBP) yang terjadi karena spasme otot. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksperimen dengan desain menggunakan tes awal dan tes ahir sehingga besarnya efek perlakuan dapat diketahui. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling berjumlah 13 orang dengan kriteria penjahit yang bekerja lebih dari 10 tahun dan bekerja lebih dari 9 jam/hari, usia 30 tahun - 50 tahun, dan mengalami nyeri punggung bawah muskuloskeletal atau karena spasme otot. Hasil analisis data menggunakan uji statistic SPSS (paired sample t test), diperoleh hasil bahwa p value 0,000 pada α=0,05 (p<0,05) yang berarti Ho ditolak dan hipotesis dalam penelitian ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pijat tradisional Indonesia dan peregaangan terhadap tingkat nyeri punggung bawah (LBP) pada penjahit di kelurahan Tugu.