Maharina Novia Zahro
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Komunikasi Politik Politisi Perempuan Dalam Membangun Citra Pemimpin Perempuan (Analisis Naratif Gaya Komunikasi Politik Khofifah Indar Parawansa) Maulina Pia Wulandari; Maharina Novia Zahro; Anang Sujoko
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pemimpin perempuan di Indonesia berbanding jauh dengan jumlah laki-laki. Baik sebagai presiden, Menteri, Gubernur, misalnya. Faktor yang memengaruhi di antaranya ialah adanya glass ceiling dan budaya patriarki. Dampaknya, kesempatan perempuan untuk dapat maju mengambil posisi top leader management perlu effort yang lebih. Adapun figure perempuan yang berhasil salah satunya ialah Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan gaya komunikasi politik yang dilakukan Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruktivis serta analisis naratif. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa brand identity yang melekat pada Khofiffah tidak terbangun secara instan, namun ada jangka waktu yang cukup jauh untuk bisa mendapatkan reputasi yang baik sehingga brand yang terbangun dalam diri Khofifah bukan hanya sekadar identitas namun juga memiliki simpatisan yang loyal (brand loyality). Khofifah sebagai warga NU sangat aktif terlibat kegiatan rutin berzanji dalam tradisi masyarakat Nahdliyyin. Pendekatan kultural sebagai ketua ketua muslimat NU sejak tahun 2000 hinga kini bisa menyatukan suara jamaah. Dengan memilih pasangan yang pas, yaitu Emil Dardak yang berasal dari partai Demokrat tentu menjadi penguat. Begitu juga dengan gaya komunikasi yang santun dan mendidik seperti seorang guru menjadi figure teladan bagi masyarakat Jawa Timur.
Strategi Komunikasi Politik Politisi Perempuan Dalam Membangun Citra Pemimpin Perempuan (Analisis Naratif Gaya Komunikasi Politik Khofifah Indar Parawansa) Maulina Pia Wulandari; Maharina Novia Zahro; Maharina Novia Zahro; Anang Sujoko; Anang Sujoko
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 14 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.interaktif.2022.014.01.4

Abstract

Jumlah pemimpin perempuan di Indonesia berbanding jauh dengan jumlah laki-laki. Baik sebagai presiden, Menteri, Gubernur, misalnya. Faktor yang memengaruhi di antaranya ialah adanya glass ceiling dan budaya patriarki. Dampaknya, kesempatan perempuan untuk dapat maju mengambil posisi top leader management perlu effort yang lebih. Adapun figure perempuan yang berhasil salah satunya ialah Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan gaya komunikasi politik yang dilakukan Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruktivis serta analisis naratif. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa brand identity yang melekat pada Khofiffah tidak terbangun secara instan, namun ada jangka waktu yang cukup jauh untuk bisa mendapatkan reputasi yang baik sehingga brand yang terbangun dalam diri Khofifah bukan hanya sekadar identitas namun juga memiliki simpatisan yang loyal (brand loyality). Khofifah sebagai warga NU sangat aktif terlibat kegiatan rutin berzanji dalam tradisi masyarakat Nahdliyyin. Pendekatan kultural sebagai ketua ketua muslimat NU sejak tahun 2000 hinga kini bisa menyatukan suara jamaah. Dengan memilih pasangan yang pas, yaitu Emil Dardak yang berasal dari partai Demokrat tentu menjadi penguat. Begitu juga dengan gaya komunikasi yang santun dan mendidik seperti seorang guru menjadi figure teladan bagi masyarakat Jawa Timur.
Strategi Komunikasi Politik Politisi Perempuan Dalam Membangun Citra Pemimpin Perempuan (Analisis Naratif Gaya Komunikasi Politik Khofifah Indar Parawansa) Maulina Pia Wulandari; Maharina Novia Zahro; Maharina Novia Zahro; Anang Sujoko; Anang Sujoko
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 14 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.interaktif.2022.014.01.4

Abstract

Jumlah pemimpin perempuan di Indonesia berbanding jauh dengan jumlah laki-laki. Baik sebagai presiden, Menteri, Gubernur, misalnya. Faktor yang memengaruhi di antaranya ialah adanya glass ceiling dan budaya patriarki. Dampaknya, kesempatan perempuan untuk dapat maju mengambil posisi top leader management perlu effort yang lebih. Adapun figure perempuan yang berhasil salah satunya ialah Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan gaya komunikasi politik yang dilakukan Khofifah Indar Parawansah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruktivis serta analisis naratif. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa brand identity yang melekat pada Khofiffah tidak terbangun secara instan, namun ada jangka waktu yang cukup jauh untuk bisa mendapatkan reputasi yang baik sehingga brand yang terbangun dalam diri Khofifah bukan hanya sekadar identitas namun juga memiliki simpatisan yang loyal (brand loyality). Khofifah sebagai warga NU sangat aktif terlibat kegiatan rutin berzanji dalam tradisi masyarakat Nahdliyyin. Pendekatan kultural sebagai ketua ketua muslimat NU sejak tahun 2000 hinga kini bisa menyatukan suara jamaah. Dengan memilih pasangan yang pas, yaitu Emil Dardak yang berasal dari partai Demokrat tentu menjadi penguat. Begitu juga dengan gaya komunikasi yang santun dan mendidik seperti seorang guru menjadi figure teladan bagi masyarakat Jawa Timur.