This Author published in this journals
All Journal Jurnal VORTEKS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis kapasitas produksi menggunakan metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP) Fathur Rahman Bandio; Rini Halila Nasution; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 2 (2022): Komputasi Quantum dan Green Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i2.213

Abstract

Melakukan Penelitian di Home Industry Tahu Tempe Kembar, Medan Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pancing JL.Tanah GarapanPenelitian yang di lakukan adalah Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Adapun produk yang dihitung kapasitasnya adalah tahu putih dan tahu goreng. Masalah yang sering terjadi Home Industry Tahu Tempe Kembar adalah ketidak mampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang berfluktuasi. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan perencanaan kebutuhan kapasitas yang tepat agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan produksi.Hal seperti ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius untuk memperbaiki keadaan kegiatan produksi home industry Tahu Tempe Kembar. tujuan dari dilakukannya perencanaan kebutuhan kapasitas adalah Untuk mengetahui kapasitas waktu produksi yang optimal,Membuat Master Production Schedule (MPS),Membuat Rought Cut Capacity Planning (RCCP) dengan menggunakan rencana produksi dan kapasitas produksi, Master Production Schedule (MPS), dan perhitungan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode perencanaan kapasitas adalah Capacity Planning with Overall Factors (CPOF) karena dengan menggunakan metoda ini dapat dilihat jumlah kebutuhan kapasitas yang diperlukan dengan mengkalikan waktu total berdasarkan proporsi tiap produk dengan jumlah produk dari Jadwal Induk Produksi. Adapun kapasitas yang dibutuhkan perbulan untuk semua stasiun kerja sebesar 92356800 detik lebih besar dari waktu yang tersedia, maka digunakan alternatif untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan.Adapun perencanan yang disarankan adalah pertama dengan penambahan jam kerja dari 1 shift menjadi 3 shift, sehingga waktu tersedia diperoleh sebesar 10368000 detik. Kedua dengan penambahan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 16 orang, sehingga waktu tersedia bertambah menjadi 13824000 detik