Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Penggunaan Metode Capacity Requirement Planning (CRP) Dengan Aplikasi Pom For Windows Dalam Perhitungan Kapasitas Produksi (Studi Kasus Industri Pengolahan Tahu XYZ) Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.13

Abstract

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi. dalam sebuah perusahaan pada umumnya ditangani oleh Departemen PPC (Production Planning and Control, sering disingkat PPC). Setelah perencanaan produksi dibuat, hasilnya akan dimasukkan ke dalam kebutuhan berdasarkan waktu masing-masing jenis produk (individual products) perencanaan ini disebut jadwal induk produksi (master productions schedule) MPS. Proses selanjutnya dalam perencanaan produksi adalah perencanaan kapasitas produksi, Capacity Requirement Planning (CRP). CRP berfungsi mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya mesin yang di perlukan untuk melaksanakan produksi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode Capacity Requirement Planning (CRP) dapat mengurangi kelebihan kapasitas waktu sebesar 1344 jam /tahun dengan hasil yang di dapat dalam perbaikan usulan menjadi 91 jam / tahun, Optimalisasi kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam/hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan masih memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi
Rancangan Kincir Angin Prototipe 18 PU 400 Mawardi Mawardi; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.14

Abstract

Pemanfaatan energi alam seperti angin sangat dibutuhkan masyarakat luas mengingat bahan bakar yang semakin kompetitif. Kincir angin Prototipe 18 PU 400 idealnya dapat dijadikan model untuk kebutuhan masyarakat petani. Dari hasil rancangan kincir angin prototipe 18 PU 400 ini didapat Ring kecil penumpu sudu bagian dalam190 dan ring besar penumpu sebelah luar 7.30. Daya kincir angin kecepatan putarnya sebesar 4.7 Hp. Debit (kapasitas) pompa teoritis prototipe kincir angin (Qth) sebesar 17 l/det. Debit (kapasitas) Pompa sebenarnya 5.1 l/det. Friction Losses pada pipa hisap adalah 0.003 m. Friction Losses pada pipa tekan 8.01 m. Debit (kapasitas) pompa teoritis (Qth) adalah 6.6 l/det. Debit (kapasitas) pompa sebenarnya (Qs) adalah 1.9 l/det. Hasil perhitungan Daya Pompa ( Np) adalah 1.7 Hp.
Perbaikan dan Pengembangan Produk Baby Chair menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) Studi Kasus; PT. Casa Woodworking Industry Eva Vivi Aniceta Situmorang; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.86

Abstract

Quality Function Deployment (QFD) merupakan metodologi yang bertujuan menerjemahkan kebutuhan serta keinginan konsumen pada suatu rancangan produk yang mempunyai syarat teknik serta ciri pada kualitas produk. PT. Casa Woodworking Industry Medan merupakan perusahaan yang memproduksi baby chair, dimana tahun 2019-2020 terjadi penurunan penjualan yang dikarenakan banyaknya perusahaan lain yang mengeluarkan produk yang sama dengan spesifikasi yang berbeda. Dari hal itu peneilitan ini difokuskan pada perbaikan dan pengembagan produk tersebut, dimana di dapat bahwa karakteristik teknis produk baby chair yaitu menekan Biaya Produksi, Design, Bahan Berkualitas dan Aman, Multifungsi, Fitur Tambahan dan berdasrkan rangking priority didapat yaitu : Ukuran dapat disesuaikan 0,78, Hemat tempat 0.74 dan tidak ada sisi yang tajam 0.74
Kompor Portabel briket kulit durian sebagai energi alternatif masa depan Zufri Hasrudy Siregar; San Lilandana Siregar; Andre Effendi
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.89

Abstract

Secara umum, untuk setiap buah durian secara proporsional terdapat kandungan buah durian sebesar 20-35% dari berat buah, biji 5-15%, dan sisanya merupakan kulit yaitu 60-75%. Sehingga lebih dari 60% produksi buah durian adalah menghasilkan limbah. Untuk tahun 2019 di Sumatera Utara potensi produksi buah durian sebesar 90.105 Ton, tumbuh 8,73 % dari sebelumnya 82.872 ton per tahun (sumber: BPS dan Direktorat Jendral Hortikultura) dengan potensi sampah kulit durian 59.147 Ton sampah kulit durian dimanah kondisi ini diperparah oleh dibuang sembarangannya kulit tersebut dipinggir jalan dan parit/ got, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab banjir jalan dan timbulnya penyakit. Penelitian ini bertujuan membuat teknologi yang bermanfaat sebagai alternatif energi yang berdasarkan kesimpulan yaitu untuk membuat satu kompor portabel briket didapat dengan biaya Rp 405.500. Dari hasil percobaan briket dengan menggunakan kompor portabel waktu pembakaran yang didapat untuk satu briket adalah 2,5 jam Untuk menggunakan kompor dibutuhkan biaya Rp 550.500 sebagai biaya awal untuk penggunaan
Visual Fatigue pengguna Handphone pada anak-anak Jaka Tri Hadiyatna; Zufri Hasrudy Siregar; Yetti Meuthia Hasibuan
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.91

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 mengubah tatanan belajar belajar dari rumah. Perubahan aktivitas ini dapat berdampak negatif pada keluhan fisik dan psikologis yang dapat terjadi akibat masalah perilaku saat melakukan konferensi Online. Hasil survei pada anak usia 12 sampai 14 tahun di Desa Siti Rejo 3 Medan. 99% siswa menggunakan smartphone di sekolah Online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku siswa yang mengikuti sekolah Online, mengukur tingkat ketidaknyamanan otot fisik (MSD dan kelelahan visual), serta kecanduan psikologis dan smartphone, dan memberikan rekomendasi tentang cara meminimalkan efek negatif. yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa SMA usia 12 sampai 14 tahun, sebanyak 52 siswa dengan tingkat respons 77,6%. SMD diukur menggunakan metode Nordic Body Map, sedangkan kelelahan visual dinilai menggunakan gejala dari penelitian sebelumnya. Skala kecanduan smartphone digunakan untuk menilai tren kecanduan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas gejala MSD terjadi di daerah leher bagian atas (82,14%), punggung (72,62%) dan pinggang (71,43%). Secara keseluruhan (86%) mengalami ketegangan mata Enam gejala ketegangan mata terjadi pada 16% responden. Responden yang mengalami lebih dari 1 gejala kelelahan visual sebanyak 73,88%. sebagian besar responden memiliki mata kabur (52%), sakit mata (38%) dan mata berair (25%) dan mayoritas responden memiliki 3 gejala ketidaknyamanan mata (38%). Rekomendasi untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik antara lain membantu lengan saat menggunakan smartphone dan menerapkan aturan 20202020 serta metode stop-drop-flop. Masalah kesehatan jiwa dapat di minimalisir melalui kerja sama antara orang tua, siswa, dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Perencanaan kapasitas dan waktu produksi menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) pada industri tahu tempe Aziz Ahmadi Syam; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.152

Abstract

CRP yaitu kemampuan untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah usaha dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk menjalankan. Manufaktur. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. Bila bahan-baku yang dimiliki Home Industry melebihi dari kebutuhan yang direncanakan untuk kebutuhan proses produksi, maka Home Industry menanggung risiko biaya yang cukup besar, baik itu akibat biaya penyimpanan bahan-baku maupun risiko biaya akibat kerusakan bahan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merencanakan kapasitas produksi yang optimal yang berguna untuk efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan tersebut. Untuk hasil penelitian tersebut didapat kapasitas sebesar 3,642 kg, dengan waktu kerja sebesar 168 jam / bulan. Dengan menggunakan jam kerja aktual 7 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 5 jam kerja ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi sebesar 10,076 menit/bulan dan diusulkan menjadi 8,220 menit/bulan
Implementasi metode NIOSH dan Analisa QEC pada alat potong ranting zufri hasrudy siregar; Marqie Subahaqia Ningsih
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 2 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.14 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i2.002

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penciptaan teknologi baru yang sederhana dengan merekayasa sistem hidrolik dan prinsip genggaman tangan yang difungsikan sebagai alat pemotong ranting adjustable (dapat diatur panjang pendeknya) yang ergonomi, dengan panjang normal 1,5 meter, maksimal 3 meter. Berat 2,8 kg, panjang jangkauan genggaman 94 mm dan diameter gagang 52 mm. Penelitian ini menggunakan metode analisa ergonomi untuk mengetahui kesesuaian alat dengan manusia yaitu dengan pengambilan 95 persentil. Di dapat diameter genggaman tangan 54, 29 mm sedangkan untuk lebar telapak tangan adalah 97,87 mm, tekanan maksimal yang diperlukan untuk memotong ranting adalah 234,39 kg/cm2 dengan diameter 5 mm yaitu jenis ranting kakao. Sedangkan dengan analisa NIOSH didapat berat yang disyaratkan adalah 4,89 Kg, kemudian dengan metode QEC didapat level presentase skornya paling tinggi adalah 47,62. artinya diperlukan perbaikan untuk alat tersebut dalam waktu kedepan. Untuk pembebanan kerja agar tidak letih dengan waktu kerja 8,40 menit dan istirahat 7,14 menit.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa alat tersebut masih harus diperbaiki dalam waktu kedepan, sedangkan penggunaannya cukup singkat dan hanya difungsikan untuk pamanenan cengkeh saja serta pemanenan yang lain yang sejenis dengan diameter maksimal (1 cm) saja. Kata kunci - QEC, NIOSH, Ergonomi
Implementasi metode NIOSH dan analisa QEC pada alat potong ranting Zufri Hasrudy Siregar; Margie Subahagia Ningsih
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 11, No 1, (2019): OE Maret 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.v11.1.2019.014

Abstract

This research is the design of  new technology which is  simple by engineering hydraulic system and  principles of hand grip which functions  as adjustable twig clipper  that is ergonomic, with the normal length of 1.5 meters,  maximum length of 3 meters., weight of 2.8 kg,  the length of grip range  of 94 mm and handlebar diameter of 52 mm. This research used the method of ergonomic analysis to identify the suitability of the device with human by taking 95 percentile. From the findings, the hand grip diameter obtained is 54, 29 mm while the hand palm width is 97.87 mm, and the maximum pressure required to cut the branch is 522.29 kg/cm2 with a diameter of 1 cm that is for the type of clove twig. In addition, from the NIOSH analysis, it is obtained that the required weight is 4.89 Kg while from the QEC method, the highest score percentage is 47.62. This means that it is necessary to improve the equipment in the future. In order to prevent tiredness, the suggested working duration is 8.40 minutes and 7.14 minutes for resting time. From the results of research, it can be concluded that this device still needs to be improved in the future. In addition, the usage time is quite short and it is only functioned for harvesting clove and harvesting other similar with maximum diameter of 1 cm.
TEKNOLOGI PEMOTONG RANTING ADJUSTABLE DENGAN SISTEM HIDROLIK MINI Zufri Hasrudy Siregar
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v1i2.59

Abstract

This research is the creation of a simple new technology by manipulating the hydraulic system and the principle of hand grip that functioned as an ergonomically adjustable twistable short cutter, with a normal length of 1.5 meters, a maximum of 3 meters. Weight 2.8 kg, long grasp of 94 mm and the diameter of the handle 52 mm. This research uses ergonomic analysis method to know suitability of tool with human that is with taking 95 percentile. At the diameter of the hand grip 54, 29 mm while for the width of the palm of the hand is 97.87 mm, the maximum pressure required to cut the twig is 234.39 kg / cm2 with a diameter of 5 mm that is the type of twig cocoa. While the NIOSH analysis obtained the required weight is 4.89 kg, then with the QEC method obtained the highest percentage level of the score is 47.62. it means repair is needed for the tool in the future. For the loading of work so as not to tired with working time of 8.40 minutes and rest 7.14 minutes. The results of the study concluded that the tool still has to be repaired in the future, while its use is quite short and only functioned for clove planting only and other similar harvesting with a maximum diameter (1 cm) only.
Pengaruh Penambahan Regenerator Terhadap Performansi Mesin Stirling Tipe Gamma Zufri Hasrudy Siregar; Jufrizal Jufrizal; Bintang Kelana Putra
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.898 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v8i2.5957

Abstract

Mesin stirling merupakan mesin pembakaran luar dan menggunakan prinsip regeneratif siklus tertutup. Regenerator mesin Stirling berada di antara pemanas dan pendingin yang terdiri dari matriks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan regenerator terhadap performansi mesin stirling tipe gamma. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental yaitu dengan mengamati performansi sebelum menggunakan regenerator dan sesudah menggunakan regenerator. Hasil penelitian sebelum menggunakan regenerator diperoleh selisi temperatur maksimum 95,1 ℃, dan rata-rata putaran mencapai 235,6 rpm, menghasilkan torsi tertinggi 0,624 Nm, daya tertinggi 16,430 Watt, dan efisiensi tertinggi sebesar 73,2 %. Sedangkan menggunakan regenerator diperoleh selisi temperatur maksimum 64,5 ℃, dan rata-rata putaran mencapai 153,6 rpm, menghasilkan torsi tertinggi 0,38 N.m, daya tertinggi 6,236 Watt, dan efisiensi tertinggi sebesar 68,4 %. Penambahan regenerator pada mesin Stirling menyebabkan penurunan performansi, ini dimungkinkan karena terjadi penurunan tekanan fluida didalam mesin karena mesin Stirling mCHPSE-012020 masih menggunakan tekanan atmosfir sebagai tekanan kerja.