Muhammad Rhesa
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL AUTONOMY DENGAN FLOW AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN: RELATIONS BETWEEN EMOTIONAL AUTONOMY AND FLOW ACADEMIC IN STUDENT AT FACULTY OF SPORT SCIENCE Hasmyati Hasmyati; Nur Indah Atifah Anwar; Muhammad Rhesa; Muflih Wahid Hamid
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 7 No. 02 (2022): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v7i02.22451

Abstract

ABSTRACTIntroduction Students who are also social creatures are required to carry out various activities, both individually and in groups. In order to fulfill their roles, students are also encouraged to focus more on conducting their activities in order to achieve maximum results. For this reason, students are expected to be in a state of flow (calm, relaxed, concentrating, feeling comfortable) so that they are able to carry out their academic assignments well. One aspect that can make students in a state of flow is emotional autonomy (freedom to act, not dependent on other people, not affected by the environment and free to manage their own needs). Method Population in research is student of sport science faculty of UNM. Research samples use random sampling, totally 170 heads. Data collection uses likert scale. Data research analysist uses descriptive statistic and inferensial statistic, data analysist technics to test the hypotesist using moderated regression analytic. Results Based on the results of this research, it can be concluded that there is a positive relationship between emotional autonomy and academic flow in students of the Faculty of Sports and Health Sciences (FIKK) Makassar State University. Conclusions The higher the emotional autonomy ability possessed by students, the higher the academic flow that occurs. On the other hand, the lower the student's emotional autonomy ability, the lower the academic flow will be for students of the Faculty of Sports and Health Sciences (FIKK) at Makassar State University. Keywords: Flow, emotional autonomy, concentration, feeling comfortable. ABSTRAKPendahuluan Mahasiswa yang juga merupakan makhluk sosial dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas, baik itu secara individu maupun secara kelompok. Mahasiswa sebagaimana perannya juga didorong untuk lebih fokus dalam melaksanakan aktivitasnya agar dapat mencapai hasil yang lebih maksimal. Untuk itu mahasiswa diharapkan mampu berada dalam kondisi flow (rasa tenang, rileks, konsentrasi, dan nyaman) agar mampu mengerjakan tugas-tugas akademiknya dengan baik. Salah satu aspek yang mampu membuat mahasiswa berada dalam kondisi flow adalah emotional autonomy (kebebasan untuk bertindak, tidak bergantung kepada orang lain, tidak terpengaruh lingkungan dan bebas mengatur kebutuhan sendiri). Metode Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM. Sampel dari penelitian menggunakan simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 170 orang. Pengumpulan data menggunakan skala likert. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, teknik analisis data untuk menguji hipotesis dengan Moderated Regression Analysis. Hasil Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara emotional autonomy dengan flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar Kesimpulan Semakin tinggi kemampuan emotional autonomy yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi juga flow academic yang terjadi. Sebaliknya makin rendah kemampuan emotional autonomy mahasiswa, maka semakin rendah pula terjadinya flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar. Kesimpulan Semakin tinggi kemampuan emotional autonomy yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi juga flow academic yang terjadi. Sebaliknya makin rendah kemampuan emotional autonomy mahasiswa, maka semakin rendah pula terjadinya flow academic pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar. Kata Kunci: Flow, emotional autonomy, konsentrasi, merasa nyaman.
Hubungan Antara Self-Talk dengan Regulasi Emosi pada Mahasiswa-Atlet Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNM Muflih Wahid Hamid; Nukhrawi Nawir; Muhammad Rhesa; Agus Sutriawan
SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sportive.v7i1.46007

Abstract

Atlet tentu saja mengalami berbagai macam emosi ketika berada pada kondisi latihan dan pertandingan. Emosi-emosi ini tentu saja akan mempengaruhi bagaimana seorang atlet mengambil keputusan di lapangan. Atlet yang tidak bisa meregulasi emosinya ketika berada dalam tekanan atau kondisi yang kurang menguntungkan, akan membuat performanya menurun dan tidak hanya berpotensi menghasilkan kekalahan, namun juga pengalaman yang buruk dalam latihan atau pertandingan. Sehingga sangat penting untuk mampu meregulasi emosi dengan berbagai strategi, salah satunya adalah self-talk. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara self-talk dengan regulasi emosi kepada mahasiswa-atlet FIKK UNM yang dipilih dengan cara simple random sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 180 mahasiswa-atlet, dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala likert. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, teknik analisis data untuk menguji hipotesis dengan Moderated Regression Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-talk dan regulasi emosi, sehingga semakin sering individu menggunakan self-talk positif, maka akan semakin baik pula regulasi emosinya.