Yuniar Luthfia Listyadevi
Institut Teknologi Sumatera

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR DAN ARAH ALIRAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENUKAR PANAS NTU (Ɛ -NTU) PADA ALAT PENUKAR PANAS TIPE PLATE AND FRAME Reni Yuniarti; Feerzet Achmad; Yuniar Luthfia Listyadevi; Lisa Angraini; Muhammad Alfarizi Tazkia; Suhartono Suhartono; Suharto Suharto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 11 NOMOR 1 JUNI 2022
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v11i1.13989

Abstract

Alat penukar panas merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai perpindahan panas antara dua fluida yang memiliki temperatur yang berbeda. Alat penukar panas memiliki tipe dan desain struktur yang berbeda, salah satu alat yang digunakan yaitu Plate and Frame Heat Exchanger (PFHE). Tujuan penelitian PFHE ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan temperatur fluida panas masuk dengan perbedaan arah aliran fluida terhadap efektivitas penukar panas NTU (ɛ-NTU). Penelitian ini dilakukan pada temperatur fluida panas 39-52°C pada arah aliran searah dan arah aliran berlawanan arah. Fluida panas dan fluida dingin yang digunakan pada penelitian ini yaitu air karena proses perpindahan panas yang baik dan tidak berbahaya. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa meningkatnya temperatur fluida panas masuk diperoleh kenaikan efektivitas penukar panas NTU (ɛ-NTU) pada arah aliran searah maupun pada arah aliran berlawanan arah. Nilai ɛ-NTU pada arah aliran berlawanan arah adalah 31,97-38,80% dan nilai ɛ- NTU pada arah aliran searah adalah 24,13-27,95%. Nilai ɛ-NTU pada arah aliran berlawanan arah lebih besar dari pada arah aliran searah. Ini menunjukan bahwa arah aliran berlawanan arah lebih efektif melakukan proses perpindahan panas dari pada arah aliran searah.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN, KONSENTRASI DAN JENIS PELARUT TERHADAP ANTOSIANIN DARI EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) Desi Riana Saputri; Yuniar Luthfia Listyadevi; Damayanti Damayanti; Wika Atroauriyani; Yunita Fahni; Andri Sanjaya; Fidel Abdiman Zega; Fikri Rahmatul Ikhlas
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v12i1.19888

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan jenis tanaman di Indonesia yang sedang dikembangkan manfaat kandungan senyawa antosianinnya sebagai antioksidan. Proses ekstraksi untuk mendapatkan antosianin dari ekstrak bunga telang membutuhkan beberapa variasi dari segi penggunaan pelarutnya agar hasil optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel lama perendaman, konsentrasi, dan jenis pelarut terhadap kandungan antosianin pada bunga telang. Proses perendaman bunga telang dilakukan selama 6, 12, dan 18 jam mengunakan pelarut etanol dengan masing-masing konsentrasi 60 dan 90%. Selanjutnya, proses penguapan pelarut dengan rotary evaporator pada suhu 60°C dengan kecepatan 50 rpm. Proses analisis senyawa dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Visibel dan sampel dengan konsentrasi terbaik dianalisis menggunakan liquid chromatography-mass spectroscopy (LC-MS). Rendemen ekstrak tertinggi terdapat pada perendaman 18 jam yaitu sebesar 29, 25%b/v untuk pelarut etanol 60% dan 5%b/v untuk pelarut etil asetat 60%. Ekstrak antosianin lebih larut dengan menggunakan pelarut etanol dibandingkan etil asetat. Jenis antosianin yang teridentifikasi diindikasikan sebagai cyanidin-3-O-glucoside, Cn-3-(6”-p-coumaroylgluc-oside), Dp-3-(6”-p-coumaroylglucoside), dan delphinidin-3-O-glucoside.
PENGARUH RASIO BAHAN DAN PELARUT ETANOL TERHADAP KARAKTERISTIK WARNA DAN KADAR ANTOSIANIN DALAM EKSTRAK BUAH GENDOLA (BASELLA RUBRA) Yunita Fahni; Desi Riana Saputri; Yuniar Luthfia Listyadevi; Wika Atro Auriyani; Damayanti Damayanti; Anis Safitri Ramadhani; Mela Rosalia
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v12i1.19817

Abstract

Buah gendola merupakan tanaman obat alami Indonesia. Buah gendola diketahui memiliki kandungan diantaranya kartenoid, saponin, pigmen antosianin, flavonoid, dan polifenol yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri alami. Antosianin merupakan senyawa organik yang bersifat antioksidan. Senyawa ini ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Studi ini berfokus untuk mengkaji pengaruh dari komposisi bahan dan pelarut terhadap karakteristik warna dan konsentrasi antosianin. Indentifikasi jenis antosianin dari sampel dengan kadar antosianin tertinggi dilakukan dengan analisis liquid cromatography mass spectrometry (LC-MS). Ekstraksi buah gendola dilakukan dengan metode maserasi pada temperatur 50°C, menggunakan pelarut etanol dengan variasi rasio bahan dan pelarut (1:10, 1:20, dan 1:30 b/v). Hasil studi ini menunjukan kadar antosianin terbesar (46,657 ppm) didapatkan pada sampel dengan rasio bahan dan pelarut yaitu 1:10 (b/v) dan kadar antosianin terendah (21,622 ppm) terdapat pada sampel 1:30 (b/v). Hasil identifikasi menunjukan jenis antosianin pada ekstrak gondola adalah jenis malvidin-3-O-glukosa.