Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERVENSI HINDIA BELANDA TERHADAP BIROKRASI KERAJAAN MUNA, 1910-1947 Herni Inggraeni; Aslim Aslim; Ali Hadara; Salebaran Salebaran
Journal Idea of History Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari - Juni 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v5i1.1647

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang intervensi Hindia Belanda terhadap birokrasi Kerajaan Muna, 1910-1947 dengan tujuan untuk: (1) Menjelaskan struktur pemerintahan Kerajaan Muna tahun 1910-1947. (2) Menjelaskan intervensi Hindia Belanda terhadap birokrasi Kerajaan Muna tahun 1910-1947. (3) Menerangkan dampak dari intervensi Hindia Belanda terhadap birokrasi Kerajaan Muna tahun 1910-1947. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan, yakni (a) Pemilihan topik, (b) Heuristik sumber, (c) Verifikasi sumber, (d) Interpretasi sumber, (e) Historiografi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pascamasuknya Hindia Belanda struktur pemerintahan Kerajaan Muna mengalami perubahan, pertama pemerintahan pusat (gouvernement) terdiri dari aparat pemerintah dan aparat agama. Kedua, pemerintah daerah (swapraja) terdiri dari Raja (Omputo), Bhonto bhalano, Mintarano bhitara, Kapitalao, Ghoerano, Kino Bharata, Kino dan Mino. Fato Lindano, Parabhela, Kapita, Pengawal Raja. (2) Hindia Belanda melakukan intervensi pada birokrasi Kerajaan Muna seperti pengahapusan Dewan Sara, membentuk pemerintahan distrik, berwenang dalam memilih raja, mengubah sistem pemerintahan, serta menghapus beberapa kedudukan pejabat kerajaan. (3) Dampak dari intervensi Hindia Belanda terhadap birokrasi Kerajaan Muna yakni, menimbulkan gerakan perlawanan masyarakat pada Hindia Belanda, perubahan di bidang ekonomi, perubahan di bidang sosial, serta perubahan di bidang kebudayaan.
MIGRASI ORANG BUGIS DI DESA TOLI-TOLI KECAMATAN KABAENA TIMUR KABUPATEN BOMBANA, 1970-2018 Akhmad Marhadi; Arfika Arfika; Salebaran Salebaran; Arman Arman
Journal Idea of History Vol 6 No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2, Juli - Desember 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, 1970-2018 dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa hal: (1) Latar belakang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur, (2) Proses migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur, (3) Perkembangan sosial ekonomi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan yakni: pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, latar berlakang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli dipengaruhi dua faktor yakni faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong terdiri dari, faktor tradisi budaya merantau, sempitnya lapangan pekerjaan, berkurangnya lahan pertanian. Faktor penariknya antara lain tersedianya lahan dan letak geografis. Kedua, proses migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli mulai tahun 1970 yang dipelopori oleh Musa, Idrus, dan M. Nur yang berasal dari daerah Bone. Migrasi di Desa Toli-Toli dilakukan secara langsung dan bertahap. Migrasi secara langsung yaitu suatu proses perpindahan langsung di daerah tujuan secara individu. Sedangkan migrasi secara bertahap yaitu mingrasi yang dilakukan secara terpisah dengan keluarga. Ketiga, kehidupan sosial ekonomi orang Bugis di DesaToli-Toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana mengalami peningkatan secara bertahap karena para migrasi memiliki etos kerja yang tinggi serta mampu berinteraksi dengan penduduk.