Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Suplementasi Tepung Kunyit (Curcuma domestica) dalam Ransum Terhadap Karakteristik Organoleptik Telur Ayam Ras Muhammad Iqbal Romadoni; Desia Kaharuddin; Kususiyah
Buletin Peternakan Tropis Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.3.2.129-135

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of turmeric flour supplementation in the ration on the organoleptic characteristics of purebred chicken eggs.  Forty chickens aged 36 weeks were randomly distributed into four treatments, each treatment consisting of 10 tests, with a  Complete Randomized Design.  Treatment (P0) without turmeric flour supplementation, the other treatment was turmeric flour supplementation successively P1: 0.75%;  P2:  1.50% and P3:  2.25%. The variables observed included the color of the yolk, taste, aroma (smell), and texture of the egg that had been boiled. Observation of the organoleptic characteristics of eggs is carried out in the ninth week after the administration of turmeric flour.  The data obtained are tabulated and further discussed descriptively. The results showed that turmeric flour supplementation in the ration against the egg yolk color score ranged from 3.35-3.70, taste 3.18-3.34, smell/aroma 3.14-3.20, and texture 3.08-3.17. Based on the results of the study, it can be concluded that turmeric flour supplementation (Curcuma domestica) up to the level of 2.25% in the ration is only able to improve the color characteristics of the yolk from a bit like to like but does not decrease the taste characteristics, aroma/smell and texture of purebred chicken eggs after boiling.   Key words: Supplementation, Turmeric Flour, Organoleptic Characteristics    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung kunyit dalam ransum terhadap karakteristik organoleptik telur ayam ras.  Ayam umur 36 minggu (46 ekor) didistribusikan secara Acak ke dalam empat perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri 10 ulangan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan (P0) tanpa suplementasi tepung kunyit, perlakuan lainnya adalah suplementasi tepung kunyit berturut-turut  P1: 0,75%; P2 : 1,50% dan P3 : 2,25%. Variabel yang diamati yaitu warna kuning telur, rasa, aroma (bau), dan tekstur telur yang sudah direbus. Pengamatan karakteristik organoleptik  telur dilakukan pada minggu ke sembilan setelah pemberian tepung kunyit. Data yang diperoleh ditabulasi, dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung kunyit dalam ransum terhadap skor  warna kuning telur berkisar 3,35-3,70, rasa 3,18-3,34, bau/aroma 3,14-3,20, dan tekstur 3,08-3,17. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi tepung kunyit (Curcuma domestica) sampai level 2,25% dalam ransum hanya mampu meningkatkan karakteristik warna kuning telur dari agak suka menjadi suka tetapi tidak menurunkan karakteristik  rasa, aroma/bau dan tekstur telur ayam ras setelah direbus.  
PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT BSF (Hermetia illucens) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN AYAM PETELUR JANTAN : The Use of BSF Maggot Meal (Hermetia Illucens) in Rations on the Growth Performance of Male Laying Hens Susanto, Jepri; Kaharuddin, Desia; Kususiyah
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 1 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i1.1257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengunaan tepung maggot BSF (Hermetia illucens) dalam ransum terhadap performa pertumbuhan ayam petelur jantan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan dan setiap ulangan menggunakkan 8 ekor ayam petelur jantan strain Lohmann Brown. Faktor pembeda antar perlakuan adalah level penggunaan tepung maggot dalam ransum, yaitu: 0% (P0), 4% (P1), 8% (P2), dan 12% (P3). Variabel pengamatan yaitu konsumsi ransum, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap performa pertumbuhan ayam petelur jantan. Konsumsi ransum, bobot badan dan pertambahan bobot badan P0 dan P1 nyata lebih tinggi dibandingkan P2 dan P3, sedangkan konversi ransum P0, P1, dan P2 lebih rendah dibandingkan P3. Dapat disimpulkan bahwa tepung maggot dapat digunakan sampai level 4% tanpa menurunkan konsumsi ransum, bobot badan dan pertambahan bobot badan, sedangkan efisiensi ransum menurun pada level 12%.   Kata kunci : Ayam Petelur Jantan, Performa Pertumbuhan, Tepung Maggot.
Pengaruh Suplementasi Kunyit (Curcuma domestica) yang Dicampurkan dalam Pakan terhadap Performa Produksi Ayam Petelur Septiana, Septiana; Kaharuddin, Desia; Kususiyah; Kususiyah, Kususiyah
Buletin Peternakan Tropis Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.4.2.114-118

Abstract

Supplementation of turmeric powder (TK) mixed into the feed was carried out with the aim of evaluating its effect on the production performance of laying hens. This study meets the requirements for using RAL treatments consisting of four with 10 replications. P0 is without TK supplementation (control), P1 is 0.75% TK supplementation; P2 is 1,5% TK, and P3 supplementation is 2.25% TK. In this study, the variables observed were feed consumption, egg mass produced, egg weight, total production, egg production (%) and feed conversion. TK supplementation in feed up to 2.25% results showed no significant effect (P>0.05) on feed consumed, mass of eggs produced, egg production (%) and ration conversion, but the results had a significant effect (P>0.05 ) on total egg production and weight. This research concluded that TK (Curcuma domestica) supplementation up to a level of 2.25% could maintain feed consumption, mass production, egg production (%) and feed conversion. This supplementation reduced total egg production and increased egg weight.   Key words: Laying chickens, Turmeric flour, Production performance   ABSTRAK Suplementasi  TK  yang dicampurkan dalam pakan dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruhnya  terhadap performa produksi ayam petelur. Penelitian ini memenuhi syarat untuk mengggunakan RAL perlakuan terdiridari empat  dengan ulangan berjumlah 10. P0 adalah tanpa suplementasi TK (kontrol), P1 adalah  suplementasi  TK 0,75 %; P2 adalah   1,5 % TK, dan P3 suplementasi TK 2,25 %.  Pada penelitian ini peubah yang diamati adalah  pakan yang konsumsi, massa telur yang diproduksi, berat telur, total produksi,  produksi telur (%)  dan konversi pakan. Suplementasi TK dalam pakan sampai 2,25% hasilnya menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pakan yang dikonsumsi,  massa telur yang produksi,  produksi telur (%) dan konversi ransum, tetapi hasilnya nyata berpengaruh (P>0,05) terhadap total produksi dan  berat telur. Penelitian ini disimpulkan bahwa suplementasi TK (Curcuma domestica) sampai level 2,25% dapat mempertahan konsumsi pakan, produksi massa,  produksi telur (%) dan konversi pakan suplementasi ini menurunkan total produksi telur dan meningkatkan berat telur.   Kata kunci: Ayam petelur, Tepung kunyit, Performa produksi