p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Prosiding Semnastek
Nurul Hidayati Fithriyah
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L) DENGAN METODE EKSTRAKSI ULTRASONIK Fatma Sari; Yustinah Yustinah; Nurul Hidayati Fithriyah; Susanty Susanty; Nisrina Harum A
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava L.)  mengandung metabolit sekunder yaitu terdiri dari, flavonoid, tanin, monoterpenoid polifenol,, siskulterpen, alkaloid, kuinon dan saponoid, vitamin B1, B2, B3, B6, dan vitamin C. Kandungan flavonoid merupakan senyawa fenol dapat menghambat dinding sel, sehingga flavonoid berpotensi sebagai antioksidan. Daun jambu biji dapat digunakan sebagai antioksidan alami, dengan cara di ekstraksi terlebih dahulu untuk mengambil zak aktif yang terkandung. Penelitian menggunakan metode ekstraksi ultrasonik dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 5,10,15,20,25 (menit) dengan perbandingan bahan dan pelarit 1:10. Ekstrak yang dihasilkan kemudian di hitung kadar flavonoid dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan analisa kualitatif menggunakan FTIR. Rendemen terbaik dihasilkan pada waktu ekstraksi pada waktu 20 menit dengan hasil rendemen 14,70 %. Kurva baku kuersetin kemudian diperoleh persamaan regresi linear yaitu y = 0.2213x-0.0963 dengan R2 = 0, 9924. Kadar flavanoid total terbaik dihasilkan pada waktu ekstraksi 5 menit dengan kadar flavanoid total 3,29 %. Dari analisa FTIR didapatkan serapan senyawa C-O, C-H, C=O dan juga OH yang merupakan gugus fungsi dari flavanoid.
STUDI LITERATUR PEMANFAATAN SELULOSA ASETAT LIMBAH KULIT NANAS SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN MEMBRAN UNTUK DESALINASI Nurul Fuadi Pratiwi Sulaiman; Arif Purwadana; Bari Wahyudi; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desalinasi adalah proses untuk menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Limbah kulit nanas (Ananas comosus L. Merr.) mengandung glukosa dan asam-asam organik untuk memproduksi nata de pina yang dapat menjadi bahan baku pembuatan selulosa asetat dalam menghasilkan membran untuk desalinasi. Makalah tinjauan naratif ini membahas kemampuan membran selulosa asetat dari limbah kulit nanas untuk desalinasi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa limbah kulit nanas mengandung selulosa yang dapat disintesa menjadi selulosa asetat dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Selulosa asetat yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan membran untuk desalinasi. Desalinasi menggunakan membran selulosa asetat mencapai efektivitas sebesar 29,96 %  (Firdaus & Febiyanto, 2019).