Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan penghidupan rumah tangga nelayan Bajau akibat variabilitas iklim di Pulau Saponda Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilaksanakan pada April hingga Juni 2019 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat pada level rumah tangga di kelurahan di Pulau Saponda meyakini bahwa variabilitas iklim telah terjadi, baik di tempat mereka bermukim maupun di wilayah di mana mereka biasanya mencari ikan. Selain itu, warga juga merasakan akibat dari variabilitas iklim dimaksud pada hasil tangkapan laut. Selain itu, masyarakat Bajau merasakan beberapa gejala perubahan suhu, kelembaban dan curah hujan yang tidak menentu maupun pada kejadian bencana gelombang tinggi dan angin kencang. Bencana seperti ini berimplikasi pada kerentanan penghidupan rumah tangga mereka. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan metode LVI-IPCC, skor tingkat kerentanan penghidupan nelayan Bajau di Pulau Saponda adalah 0,109 atau termasuk pada tingkat yang tinggi. Beberapa hal yang mempengaruhinya antara lain tingginya tingkat keterpaparan 0,711 dan sensitivitas 0,508 nelayan tersebut terhadap dampak variabilitas iklim yang tidak dibarengi dengan kapasitas adaptasi yang lebih baik 0,496.