Tumin Tumin
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MELALUI PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN BERBASIS DIGITAL MARKETING Tumin Tumin; Muh. Naim Madjid
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3: September 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i3.1999

Abstract

Seiring dengan tumbuh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industry 4.0, masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan tersebut, salah satunya dalam bidang marketing produk UMKM. Desa Pagejugan yang terletak di Kabupaten Brebes, memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti pada usaha batik. Tetapi masalah yang ditemukan pada mitra batik ketika pengabdi melakukan observasi adalah mereka belum mampu memasarkan produk secara luas. Mereka hanya biasa memasarkan produknya hanya didaerah sekitar tinggal mereka dan masih berjualan secara langsung dengan pembeli. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan oleh pengabdi adalah perlu adanya pemberdayaan dan pendampingan dalam membuat serta mengelola produksi dan pemasaran UMKM batik melalui media online. Metode yang digunakan adalah dengan mengadakan sosialisasi serta demonstrasi bagaimana cara membuat batik jumputan bagi mitra dan melakukan pendampingan pembuatan dan pengelolaan media sosial dan marketplace untuk menjual produk batik mereka
PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT PAGEJUGAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENDIDIKAN Tumin Tumin; Anisa Dwi Makrufi
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3: September 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i3.2003

Abstract

Desa Pagejugan yang terletak di Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. keadaan sosial masyarakat Desa Brebes masih bersifat tradisional perdesaan. Desa Pagejugan ini merupakan salah satu desa yang memiliki beragam sumberdaya alam untuk mendukung pembangunan, tetapi potensi tersebut tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Di Desa ini terdapat banyak anak yang telah putus sekolah dari SD dan ada juga yang tidak bersekolah. Alasan utama masyarakat disana banyak yang putus sekolah karena kurangnya kesadaran pentingnya pendidikan. masyarakat sekitar memiliki pola pikir bahwa setinggi apapun pendidikan yang ditempuh maka akan tetap berakhir dengan bekerja sebagai petani atau nelayan desa. Pola pikir itulah yang mengakibatkan banyaknya anak yang memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih untuk langsung bekerja agar cepat menghasilkan uang. Maka, perlu adanya pemberdayaan dan pendampingan masyarakat Pagejugan melalui bidang pendidikan. Dengan cara melakukan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan serta menyiapkan mereka untuk menjadi calon pengajar program Pendidikan yang diselenggarakan di Desa tersebut.