This Author published in this journals
All Journal KEMBARA
Jasmine Belinda Budijanto
Universitas Sanata Dharma

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dimensi-dimensi autentik multimodalitas sosial-semiotik pembelajaran afiksasi dalam morfologi kontekstual Jasmine Belinda Budijanto; Yuliana Setyaningsih
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i2.21743

Abstract

Multimodalitas kini menjadi salah satu perspektif yang dapat digunakan untuk menganalisis bentuk, makna, dan fungsi afiksasi dalam morfologi kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji afiksasi dengan dimensi dimensi aurtentik multimodalitas sosial-semiotik pada pembelajaran morfologi kontekstual. Sumber data substansif penelitian ini adalah komik, iklan, dan video. Data penelitian berupa kata-kata yang mengandung afiksasi. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Data yang terkumpul diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan afiksasi dan dimensi multimodalitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis padan intralingual dengan mendasarkan pada teori morfologi dan metode padan ekstralingual dengan mendasarkan pada multimodalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk afiks, yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks. Setiap kata berafiks tersebut memiliki makna yang dapat dianalisis dengan menggunakan dimensi multimodalitas, seperti aspek visual, aural, gestural dan linguistis. Aspek multimodalitas dapat berfungsi untuk menafsirkan makna kata sesuai dengan konteks dan mengonfirmasi makna kata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran afiksasi dengan memanfaatkan dimensi autentik multimodalitas dapat membantu peserta didik memaknai makna kata dan fungsi kata yang mengalami proses morfologis. Pembelajaran afiksasi tersebut bermakna gramatikal, sehingga dimensi multimodalitas dapat menegaskan kembali makna dan fungsi kata berafiks tersebut sehingga pembelajaran afiksasi menjadi lebih bermakna bagi peserta didik.