Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KACANG HIJAU DAN KEDELAI DI DESA DESALOKA KECAMATAN SETELUK KABUPATEN SUMBAWA BARAT Fitri Noviana; Amiruddin Amiruddin; Lalu Sukardi
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i2.1056

Abstract

This study aims to determine: 1) Comparison of the costs of mung bean and soybean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, 2) Comparison of mung bean and soybean farming income in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, 3) Constraints faced by farmers. mung bean and soybean farming farmers in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. This study uses descriptive methods and data collection techniques using interview techniques. This research was conducted in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, which was determined by the Purposive Sampling method. Determination of respondents is done by the census method. The types of data in this study are quantitative data and qualitative data, while the data sources in this study are primary data and secondary data. Data analysis used cost, revenue and income analysis, comparative study used t-test, and used descriptive analysis to find out the constraints faced by farmers. The results showed that: (1) The production cost of mung bean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency was IDR 7.829.777/ha. Meanwhile, soybean farming production is IDR 7.323.626/ha. Statistically the production costs of mung bean farming with soybean farming are the same or not significantly different (Non-Significant); (2) The income of mung bean farming is IDR 4.554.223/ha, which is higher than the average soybean farming income of IDR 876.374/ha. Statistically, the income of mung bean farming with soybean farming is significantly different (significant); (3) Farmers' constraints in mung bean and soybean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency include: technical constraints, namely pests and weeds; the second is the socio-economic constraint, namely fluctuating prices, lack of capital and the third is the institutional constraint, namely the absence of counseling and less active farmer groups.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Melalui Penerapan Sistem Integrasi Tanaman Pangan Dan Ternak Kambing Di Desa Paok Pampang Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur M. Yusuf; Muhammad Nursan; Lalu Sukardi; Fadli Fadli; Anna Apriana Hidayanti; Anwar Anwar; Eka Numinda Dewi Mandalika; Aeko Fria Utama FR; Rifani Nur Sindy Setiawan; Sri Mulyawati; Ni Made Nike Zeamita Widiyanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4804

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  masyarakat petani melalui pengembangan integrasi tanaman pangan dan ternak kambing. Metode pendekatan yang digunakan, yaitu teknik pengembangan masyarakat yang menekankan pembelajaran orang dewasa dengan melibatkan 10 orang anggota kelompok tani  sasaran. Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung dengan sukses dan lancar serta dapat dapat diterima dengan baik oleh kelompok tani sasaran. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terutama  yang berkaitan dengan:  (a) Aspek teknik, aspek sosial ekonomi dan lainnya  dari usaha integrasi tanaman pangan dan ternak kambing; (b) Teknik  pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dan aplikasi pupuk tersebut terhadap tanaman padi dan cabai; (c)  kemampuan manajemen kelompok dalam  upaya memanfaatkan potensi yang ada;  dan (3) Kegiatan pengabdian ini ikut mendorong semakin intensifnya komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan kelompok petani di Desa Paok Pampang Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.