Nisa Shabrinafi Amalia
Poltekkes Kemenkes Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH YOGA TERHADAP NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA : STUDI LITERATUR Nisa Shabrinafi Amalia; Erni Dwi Widyana; Susanti Pratamaningtyas
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v8i1.1003

Abstract

Latar Belakang: Gangguan menstruasi yang sering terjadi pada remaja adalah nyeri menstruasi atau disminore. Remaja yang mengalami nyeri menstruasi akan merasakan kram pada abdomen bawah dan biasanya disertai gejala tambahan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari- hari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menguranginya adalah memberikan terapi nonfarmakologis yaitu yoga. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yoga terhadap nyeri menstruasi pada remaja. Metode: Desain studi dalam penelitian ini adalah literature review. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan keyword (yoga AND menstrual cramp OR adolescent, teenager). Selanjutnya, dilakukan seleksi terhadap 403.128 artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah artikel yang terseleksi sebanyak 13 artikel. Artikel diambil dari data base bereputasi maupun terakreditasi. Artikel diambil dari database PubMed, DOAJ Research Gate, dan Google Schoolar. Penyeleksian diambil dengan memerhatikan PICOS dan selanjutnya dianalisis. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Compare, Contrast, dan Synthesize. Hasil: Terdapat 14 jurnal yang menyebutkan adanya pengaruh pemberian yoga terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja. Skala nyeri menstruasi yang paling banyak dialami remaja adalah skala nyeri sedang. Kesimpulan: Pemberian yoga bisa diberikan sebagai terapi nonfarmakologi yang efektif untuk menurunkan nyeri menstruasi terhadap remaja. Hal ini dikarenakan yoga dapat memberikan efek relaksasi, sehingga tubuh dapat memproduksi hormon endorfin yang berguna sebagai obat analgesik alami.